chapter 4

82 8 2
                                    

Di terbangun, berusaha membuka mata nya. Kepala nya pusing, apa yang terjadi tadi? masih berusaha menjernihkan pandangan nya.

Perlahan cahaya masuk, yang pertama dia lihat adalah dua bocah yang memukul kepala nya tadi.

"Ughh" suaranya nya, berhasil membuat perhatian dua orang di depan nya mengalihkan perhatian mereka.

"Apa yang?-" ucapnya belum selesai

"Bangun juga kau akhirnya" suara datang dari bocah berbintik-bintik itu.

"Apa, apa yang terjadi" dia beratnya akhirnya melihat sekeliling, terkejut melihat dirinya sendiri. Apa-apaan ini, knp dia di ikat?.

"K-kenapa kalian mengikat ku?" Dia bertanya sambil berusaha melepaskan dirinya.

"Hey apa yang harus kita lakukan dengan nya?" Tanya salah satu dari mereka.

"Dia sudah mengetahui tempat persembunyian kita, lebih baik kita bunuh saja dia" Ace berkata dan di iyakan oleh sabo.

Mata Luffy terbelalak "kalian bercanda kan?" Tanya nya, tapi hanya di balas tatapan kosong oleh ke duanya.

Keringat muncul di sebelah dahi nya, "baiklah sabo bunuh dia."

"Bai- HEY HEY, KENAPA AKU. KAMU SAJA!"

"APA! TENTU SAJA KAMU SAJA!"

"TAPI AKU BELUM PERNAH MEMBUNUH ORANG!"

"AKU JUGA!"

Luffy memperhatikan dua bocah di depan nya. "Umm" dua bocah ituh menoleh ke arahnya.

"A- kamu temannya Ace? Siapa nama mu?.." Luffy bertanya sambil tersenyum gugup.

"Aku sab- TUNGGU KENAPA AKU HARUS MEMBERITAHU NAMA KU PADAMU!" bocah pirang itu berteriak.

"Ahaha..." Luffy tertawa canggung, "bisakah kalian melepaskan ikatan ku dulu?" Luffy meminta.

"Ck! Untuk apah kamu melakukan nyah!"

"Dan bagaimana kamu bisa sampai di sini!"

"Ah ituh, aku tadi melihat kamu jadi aku mengikuti mu" Luffy menjawab sambil menatap sabo.

"Kenapa kau mengikuti ku?"

"Berpikir kamu adalah teman Ace ,jadi aku mengikuti mu. Dan mungkin saja kita juga bisa berteman " dia menjawab sambil memberikan senyuman nya.

"Ap-" belum selesai perkataan bocah ituh, mereka bertiga mendengar suara dari arah lain.

"Sialan, di mana bocah ituh!"

"Berani sekali dia mencuri harta milik ku!"

'sialan' gumam Ace dan sabo. Mereka terkejut melihat anak buah bluejam di sini. Mereka segera terburu-buru membuka ikatan luffy lalu bersembunyi.

"Sialan, di mana sebenarnya bocah ituh?!"

Ke tiga bocah ituh memperhatikan nyah, "apa? Apah yang sebenernya mereka lakukan di sini!" Sabo menjadi yang pertama berbicara, berteriak kecil.

Dia menatap ke arah Ace, "ugh- baiklah, kamu ingat uang yang ku curi dari seseorang 2 hari lalu? Ternyata orang ituh adalah anak buah nya..." Ace berkata, membuat sabo sedikit terkejut.

"Sekarang apah yang harus kita lakukan?" Dia bertanya sebelum mereka berdua teralihkan oleh suara ribut dari arah anak buah bluejam.

Mata mereka berdua terbelalak, Luffy yang tadi ada di sebelah mereka sekarang sedang ada di hadapan bajak laut yang di bicarakan.

"A-APA, BAGAIMANA DIA BISA SAMPAI DI SANA?!" Ace berteriak pertama kali. "GAWAT DIA PASTI AKAN MEMBERI TAU KEBERADAAN KITA, KITA HARUS PERGI SEKARANG!".

Saat mereka berdua ingin berbalik untuk pergi kabur dan mengamankan harta mereka, mereka mendengar suara pukulan dan bantingan. Mereka merasa kasihan, berpikir bahwa bocah ituh sedang di hajar habis-habisan. Saat mereka berdua mengalihkan pandangan mereka ke arah suara pukulan ituh untuk memastikan bocah itu, mata mereka terbelalak kaget, benar-benar terkejut. Apa-apaan ini... bukannya luffy yang mereka lihat terluka tapi justru sebaliknya, malah anak buah bluejam yang terkapar dengan pukulan di tubuh mereka.

.
.
.
.
.

"Fuhh, terlalu mudah" anak ituh berkata sambil membersihkan tangan nya, "woah, kekuatan ku bahkan masih sama seperti saat terakhir kali" dia berbicara lagi.

( Kekuatan Luffy tida pernah berkurang, atau bisa di bilang kekuatan nya sama sampai saya kematian nya, hanya sajah Luffy di terlalu menunjukkan kekuatan nya, karena ituh akan menimbulkan tanda tanya dari mana asal kekuatan nya)

Dia berbalik melihat ke arah dua anak yang memperhatikan nya, dia tersenyum dan berlari ke arah ke dua nya.

"B-bagaimana mungkin?..." Bocah dengan bintik-bintik itu menjadi yang pertama bertanya.

"Kamu mengalahkan mereka?..." Sabo menjadi yang selanjutnya bertanya, wajah mereka benar-benar terkejut ta percaya.

"Bagaiman..." Ace bertanya sekali lagi sambil mulai mendekati Luffy. "Eum? Bagaimana apa nya?".

"BAGAIMANA KAU BISA MENGALAHKAN MEREKA?!?" di berteriak di depan wajahnya sambil mengguncang pundak Luffy.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Yahoo Minna!!!~~<3 shishishi! Maaf yah kemarin ga up, sebenarnya mau up. Cmn capek banget jadi saya ketiduran pas mau nulis :>.

Makasih udh baca!<3
Di tunggu kelanjutannya <3

Redoing Everything in a Different Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang