5' Teman

104 9 3
                                    

Ke tiga anak itu sekarang sedang berada di tepi gunung -( you know, tempat di mana mereka biasa bersama di cerita asli ).

Dengan Luffy di tengah-tengah, di tatap penuh tanda tanya oleh dua lainnya.

"Sekarang katakan! Bagaimana kamu bisa mengalahkan mereka!" Ace berkata dengan penekanan.

"Ya, bagaimana mungkin anda bisa mengalahkan nyah!" Luffy Hanya menatap ke dua anak itu, apa yang harus di katakan ke pada mereka?.

"I-itu...yeah.. karena aku kuat mungkin?..." Di menjawab seadanya, ke dua bocah yang bertanya padanya sedikit geram.

"Eumm, jadi... bagaimana?" Dia bertanya membuat ke dua nya mengangkat alis mereka.

"Bagaimana apanya?" Ace berseru dengan alis terangkat. "Apa kita bisa berteman?" Dia menjawab dengan senyuman khas nya.

Ace dan sabo saling memandang, lalu mengalihkan pandangan nyah kembali ke pada bocah bertopi jerami itu.

"Kau..." "Kenapa kau mau berteman dengan kami?..." Ace bertanya

"Karena Hanya kalian yang bisa ku percaya, meskipun kita baru bertemu. Aku tida menyukai bandit gunung, dan aku tida mau sendiri."

"Kesepian lebih menyakitkan dari pada rasa sakit" ace melotot. Dia terdiam

Sabo yg memandang nyah tau apa yang Ace pikirkan, "kau mau aku menjadi temanmu?"

"Ya"

"Kau mau aku hidup?"

"Ya"

Ace membalikkan badan nya, hening beberapa saat.

"Baiklah" mata Luffy berbinar, dia langsung keluar dari duduk nyah lalu mengangkat tangan nyah. "YEEE!".

"Jadi, sekarang kita adalah teman!" Luffy berkata sambil mengeluarkan senyuman lebar. Sabo dan Ace Hanya menatap saja.

"Sekarang apah yang harus kita lakukan?" Ace berbicara.

"Kau baru saja menghajar anak buah Bluejam, aku yakin setelah dia mengetahui nya, dia tidak akan tinggal diam saja." Ace berkata, menatap kepada keduanya serius.

"Euhmm" Luffy menyilangkan tangan nya. "Kamu benar" Luffy mengangguk setuju.

"Dan lagih inih akan sangat berbahaya untuk mu sabo" Luffy menatap ke arah si pirang lalu balik menatap Ace.

Luffy mengusulkan bagaimana kalau sabo ikut tinggal saja bersama mereka di rumah Dadan?, Lagipula akan sangat berbahaya bila bluejam atau anak buahnya menemukan sabo saat sedang sendirian kan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ace...Luffy. Luffy....Ace...1...2...........1.....2..." Dadan membelalakkan mata nya.

"APA-APAAN INI, KENAPA BISA ADA SATU ANAK LAGI DI SINI !" Dadan berteriak. "ACE, LUFFY, SIAPA ANAK INI!" Dia membangun mereka berdua.

Ace bangun dengan terpaksa, "ck, berisik " dia berkata lalu kembali tidur. "Apa suda pagi?" Luffy bangun dan berkata setelah itu kembali lagih tidur sama seperti Ace.

Sabo bangun menggosok mata nya, dia melihat Dadan lalu bangun dan tersenyum. "Jadi kamu dadan, saya sabo, saya akan tinggal di sini" sabo memperkenalkan diri dengan senyuman di wajahnya. Dadan marah, Tentu saja bagaimana tida? Bagaimana mungkin dia bisa menambahkan satu anak lagi? Baru beberapa jam lalu dia mendapatkan anak baru dari garp yg harus di asuh, sekarang dia akan mendapatkan anak tambahan yang harus dia asuh.

Dadan awalnya akan mengusir nya, tapi karena tida tega, dengan pasrah akhirnya dia membiarkan sabo tinggal di sini.







Hari-hari berlalu, mereka bertiga selalu bersama. Seperti hari ini, sekarang mereka sedang melakukan pertarungan.

"Auhh" Luffy mengelus bokong nya yang sakit karena terjatuh.

"Baiklah Ace 28 Luffy 0" sabo menulis hasil dari pertandingan yang mereka lakukan.

"Sudah ku bilang Luffy, buah iblis mu itu tida berguna, itu tida akan membantu mu dalam pertarungan. Kamu tida akan pernah bisa mengalahkan ku" Ace berkata dengan mengejek.

"Urusaii!!" 'aku bisa saja mengalahkan mu Ace kecil, tapi nanti akan menjadi masalah bila aku terlalu mengeluarkan kekuatan ku' dia bergumam, Ace tertawa terbahak bahak.

"Nee Luffy, kamu sudah semakin bisa memanjangkan lengan mu lebih panjang dari kemarin" sabo berkata menghampiri nya dan mengulurkan lengannya.

"Shishishi! Arigato sabo!" Luffy tersenyum lalu mengambil tangan sabo dan berdiri.

"Baiklah sekarang giliran ku" sabo menyatakan setelah membantu Luffy berdiri, sekarang adalah waktunya sabo dan Ace bertarung.

Peraturan cukup sengit, tapi akhirnya di menangkan oleh Ace. Pertarungan terus berlanjut.

Di akhiri dengan, Ace menang 24 kali melawan sabo, 37 kali melawan luffy.

Lalu sabo menang 23 kali melawan Ace dan 37 kali melawan luffy.

Lalu Luffy? Yah... Dia tida menang sekali pun melawan ke dua nya. Jangan salahkan dirinya, ituh lebih baik. dia juga tida boleh menunjukkan kekuatannya sembarangan.








Nee Minna!! Arigato telah membaca! <3
Di tunggu kelanjutan dari cerita nya :3

Sayonara!
-ela

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Redoing Everything in a Different Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang