02

924 149 27
                                    

Jaemin melangkahkan kakinya menuju gedung olahraga yang berada di halaman belakang kampus. Dengan malas ia membuka pintu bertuliskan 'swimming pool' dan berjalan menghampiri Haechan yang terlihat sedang duduk disalah satu meja yang terletak tidak jauh dari kolam renang.

Bugh!

Haechan yang sedang fokus dengan laptopnya tersentak saat sahabatnya itu menaruh tas dengan kasar diatas meja. Dari helaan nafas panjangnya, Haechan tahu apa yang terjadi tanpa harus bertanya.

"Sedang mengerjakan apa?"

"Tugas dari Profesor Minseok."

"Oh, kukira sibuk dengan dating app-mu."

Haechan menggeleng. "Laki-laki yang muncul di-akun-ku semua buruk rupa."

"Pffft!"

"Mark balapan lagi?" Tanya Haechan tepat sasaran membuat yang ditanya mengangguk pelan.

"Tadi aku datang ke kelas-nya dan Jaehyun bilang dia tidak masuk. Saat aku tanya kenapa, dia bilang 'balapan kemarin sangat melelahkan.'" Jelas Jaemin sambil memeragakan cara Jaehyun berbicara.

"Dia itu kenapa sih sebenarnya?"

"Entahlah, belakangan ini dia sangat aneh."

"Aneh bagaimana?"

"Pokoknya begitulah, sulit dijelaskan." Jaemin menggerakan tangannya asal. "Ngomong-ngomong, mana Renjun?"

Haechan menunjuk kearah kolam renang dengan dagunya.

Yang Jaemin lihat hanya kolam yang kosong. "Sudah berapa lama?"

"Dia naik setiap lima menit. Ini yang ke-tiga kali."

"Sampai kapan dia akan melakukan ini. . ."

"Sampai lelaki itu datang dan menghentikannya." Gumam Haechan sambil menatap genangan air yang sangat tenang.

○°○°🤍°○°○

Dunia luar sangat berisik. Renjun butuh tempat yang tenang tanpa suara yang akan mengganggunya.

Di dalam air.

Sudah seperti rutinitas baginya untuk masuk kedalam air dan menahan nafas selama mungkin yang ia bisa setiap kali mood-nya sedang tidak bagus.

Alasannya karena ia ingin sendiri tanpa ada orang yang akan menghampirinya.

Sekarang masih sama. Aku masuk ke dalam air karena mood-ku sedang tidak bagus. Tapi bedanya, sekarang aku berharap aku tidak sendirian. Aku berharap kau menghampiriku.

Jeno, bawa aku kedarat lagi. Dadaku sudah sangat sesak sekarang.

 Dadaku sudah sangat sesak sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang