🥀
Naladhipa gadis arunika. Anak itu berjalan dengan hati hati menyusuri persawahan yang membentang luas disekitarnya.sembari bersenandung merdu naladhipa berjalan penuh ke hati hatian agar tidak terpeleset oleh tanah di pinggir sawah.
Hari sudah menunjukan sore,senjapun mulai menayapa langit di penuhi semburat jingga dan merah yang menyatu dengan indah. Nalapun berhenti sejenak untuk menyaksikan senja yang indah. Nala menatap langit itu dengan lekat betapa indahnya ciptaan tuhan fikirinya.Tak di sadari ternyata ada sosok laki laki yang sedang berdiri beberapa meter di belakang nala. Laki laki itu tengah menggenggam sebuah kamera yang ia kalungkan di lehernya.diapun mengambil gambar dengan kameranya,tidak ingin kehilangan pemandangan yang indah itu diapun memotretnya hingga ia tersadar ada seorang gadis yang masuk ke dalam potretnya.
Angkasa menatap wanita yang tengah berdiri beberapa meter di depannya tengah memandang langit yang sama. Wanita itu tengah tersenyum dengan manis dan menikmati senja di hadapanya tanpa sadar jika ada orang lain di sekitarnya.
Angkasapun mendekatinya berjalan dengan langkah hati hati. Lalu menepuk pelan pundak wanita itu." Permisi ...." Wanita itupun sedikit terkejut dan menoleh.
" Ah iyaa mas " nala menoleh ke hadapan angkasa, dia tidak sadar rupanya ada orang lain di sini dia terhanyut dengan dunianya sendiri.
" Udah sore begini kenapa masih berdiri disini sendirian ? " Tanya angkasa . Memang tidak ada satupun orang di sekitarnya selain dia dan angkasa. biasanya jam segini para warga terutama anak gadis sudah berada di dalam rumah.
" Ah iya mas saya terlalu terhanyut melihat senja hingga tidak sadar jika sudah mau adzan magrib " jawab nala dengan lemah lembut.
"Mas juga ngapain masih disini ? Mas bukan orang sini ya ? " Tanya nala dia memang asing dengan sosok laki laki ini dia baru melihatnya di sekitar sini jika di lihat dari penampilanya sepertinya dia anak mahasiswa.
" Iya saya mahasiswa yang sedang menjalani kkn di desa ini baru sampai kemarin tadi saya jalan jalan sore di sekitar sini " jawab angkasa dia memang sedang menjalani kkn di desa ini dia merasa bosan di posko jadi, Dia memutuskan berjalan jalan di sekitar desa ini sendirian dan membawa kameranya karena suasana di sini cukup indah .
Tidak lama kemudian terdengar suara yang memanggil nama nala . Sepertinya ibunya tengah mencarinya. " Nalaa nduk cepat pulang sudah sore nak..." Suara sang ibu memanggilnya. Ibunya sudah ada di belakang nala jauh beberapa meter.
Nalapun segera berpamitan ke pada laki laki yang ada di hadapanya." Saya pulang duluan ya mas sudah di cari ibu " pamit nala lalu beranjak pergi dari hadapanya . Angkasapun hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Dia menatap gadis itu yang sudah mulai menghilang dari pandanganya bersama dengan wanita yang masih terlihat cukup muda.
Angkasapun segera berjalan pulang menuju posko,mungkin dia juga sudah di cari oleh teman temanya karena tidak ada di posko.
Sepanjang perjalanan menuju posko angkasa memperhatikan sekelilingnya desa ini masih sangat asri dengan hamparan sawah yang membentang luas di sekitarnya.
Tidak lama untuk mencapai posko. Yang letaknya di dekat rumah pak lurah. Saat sudah sampai di halaman posko angkasa rupanya di tunggu oleh temanya yang sedang berdiri di teras posko.
" Kemana aja lo pergi ngga pamit,udah sore begini " tanya laki laki yang sudah berdiri di hadapan angkasa.
" Maap jea tadi gue jalan jalan bentar di sekitar sini ngga sadar kalo udah mau magrib " jawab angkasa. Dia pun segera masuk ke dalam rumah itu bersama dengan jean yang berjalan di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Naladhipa
Teen Fictionangkasa aku kira penghalang kita hanya restu orang tuaku.ternyata bukan lagi tentang status sosial atau bahkan restu orang tua kali ini tentang restu tuhan ya? mencintai mu sedari awalpun ternyata sudah sulit bagiku. ternyata memang ini rencana tuha...