00

1.6K 125 9
                                    

Cewek berponi datar itu berjalan gusar. Langkah kakinya tergesa menuju lapangan olahraga indoor di sekolah ini. Setelah sampai di pintu masuk, matanya menelisik mencari-cari orang yang menjadi targetnya. Akhirnya manik matanya itu berhasil menemukan orang yang dia cari. Dia mendekat ke arah lapangan basket. Tak peduli dengan pertandingan basket yang sedang berlangsung, cewek yang berpostur tak terlalu tinggi itupun masuk ke area lapangan begitu saja.

Priiit!

Wasit pertandingan hari ini, yang juga merupakan murid sekolah ini, seketika langsung meniupkan peluit tatkala menyadari jika ada orang lain yang masuk ke area lapangan. Semua orang langsung memberikan atensinya untuk cewek berponi yang tiba-tiba masuk area lapangan itu. Baik para pemain dari kedua tim, maupun penonton yang ada di tribun, semuanya memberikan atensinya untuk cewek itu. Dengan segelas es cendol yang dia bawa di tangannya, ia berjalan dengan pasti mendekat ke orang yang dia tuju. Maurelie, dialah yang sedang dicari.

Pyurr..

Seketika semua orang terkejut saat Maurel, salah satu anggota tim basket yang tengah bermain itu diguyur es cendol oleh cewek berponi yang diketahui sebagai anak baru itu.

"Bilangin ke nyokap lo, jangan genit ke bokap gue. Gue ga ikhlas kalo sampe orang tua kita menikah dan kita harus tinggal seatap. Najis, tau ga!" ujar anak baru itu setelah mengguyurkan es cendol ke Maurel.

Sedangkan orang di hadapannya itu hanya tersenyum getir menahan emosinya. Semua orang melihatnya, melihat rambut indah yang ia gelung itu basah dan terkotori oleh es cendol dingin ini. Matanya melirik tajam ke arah cewek pendek di depannya itu. Pandangannya turun ke arah nametag seragam sekolah yang dia pakai, dan disana tertera nama cewek itu.

Haningdia, namanya. Cewek gemas dengan poni datar itu telah berhasil membuat Maurel malu di depan semua orang karena cendol-cendol yang memenuhi rambut Maurel.

"Damn it." gumam Maurel geram, menatap tajam cewek cebol di depannya yang mendongakkan kepala dengan gestur seperti menantang Maurel.

—————•••—————

—————•••—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————•••—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————•••—————

Step-sister © kazuhard

Step-sister | bbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang