5. Tragedy again

287 120 66
                                    

Hi, everyone be happy okey ☺

🎥 ~ ~ ~

Lenora masih berusia 1 tahun lebih beberapa bulan, akan tetapi hari ini ia sudah resmi menjadi seorang kakak.

Ya, bukan lain karena hari ini adalah hari kepulangan Delancy, Tryon, dan putra mereka ke kediaman Madeleine.

Delancy sudah berada dikamar bersama putranya.

Sedangkan Tryon...

"ELANA! SUDAH SAYA BILANG KAN JANGAN BIARKAN BOCAH INI BERKELIARAN!" teriak Tryon dengan amarah yang meletup-letup.

Bagaimana dia tidak marah?! Lenora si pembawa sial itu telah menumpahkan susu dotnya hingga mengenai sepatu mahalnya!!

Elana seketika langsung berlutut di hadapan tuannya. "Maafkan saya Tuan, saya akan langsung membawa Nona ke dalam kamar."

Meraup kasar wajahnya, Tryon masih berusaha menahan gejolak emosinya. Entah kenapa bawannya dia selalu ingin marah jika melihat SEMUA tingkah laku bocah didepannya ini yang sialnya adalah anaknya!

Lenora sendiri kali ini tidak tersenyum saat melihat Tryon. Entah apa yang dia rasakan, perasaan bayi tidak ada yang tahukan?!

Dia hanya terduduk, lalu memasang raut pasrah saat Elana menggendongnya dan membawanya kembali masuk ke kamar.

Setelah kepergian Elana dan Lenora, para pelayan langsung membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Nona muda mereka.

Tryon yang tadinya akan pergi dari sana terpaksa menghentikan langkahnya saat Bram memanggilnya.

"Tuan, ada yang ingin saya bicarakan."

"Katakan cepat!" Tryon yang terdengar tidak ingin basa-basi.

"Ini tentang Nyonya Kiara dan tuan muda Ke-" Bram belum sempat menyelesaikan ucapannya.

Tryon melirik kesal kearah Bram. "Jangan panggil anak haram itu dengan embel-embel tuan muda! Dia bukan bagian dari keluarga Madeleine. Begitu juga dengan Kiara, kau bisa memanggilnya dengan namanya!"

Bram tersenyum tidak enak.

"Ah iya, siap salah Tuan."

"Dengarkan saya baik-baik. Dan jangan pernah membahas tentang Kiara lagi setelah ini. Saya sudah mengajukan surat cerai kepada Kiara dan itu artinya dalam waktu dekat kami akan bercerai. Jadi jangan ikut campur soal rumah tangga saya. Jika kau kasihan padanya kau bisa memungutnya. Asalkan jangan sampai kau berkhianat padaku karena ingin membalaskan dendam wanita itu!" Tegas Tryon.

🍭

Elana menemani Lenora yang asyik bermain dikamar.

Meski sebenarnya Elana paham Lenora tidak terlalu nyaman bermain dikamar, tapi tidak ada pilihan lain. Itu semua juga untuk kebaikan Lenora sendiri.

Saat jam makan siang Lenora tiba, Elana langsung menyuapi Lenora dengan telaten.

Meski tidak setiap hari Lenora menghabiskan makanan yang ia buatkan 100% , Elana sangat bahagia saat Lenora mau memakan masakannya dengan lahap seperti saat ini.

Elana sebenarnya tidak pandai memasak. Tapi ia cukup ahli untuk cepat menyerap beberapa resep makanan bayi umur 1 tahun ke dalam otaknya, lalu langsung ia praktekan.

Awalnya Lenora memang memakan masakan Elana dengan lahap, bahkan bayi perempuan itu makan sambil menyunggingkan senyuman manisnya.

Tapi itu semua tidak bertahan lama sampai..

Mata Lenora memburam. Bayi itu tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia merasakannya sakit di kepala dan perutnya secara bersamaan.

Beberapa makanan yang di suapkan terakhir oleh Elana tiba-tiba saja ia muntahkan! Tubuhnya seperti menolak makanan tersebut padahal tadi ia baik-baik saja.

LENORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang