musim panas, apa yang terjadi?

73 6 0
                                    

[Happy reading]


*****


Mia pikir masalah dia dan Draco hanya sampai di sini saja, namun nyatanya dia salah. Lelaki itu kembali menjauhinya tanpa alasan yang jelas. Setiap kali Mia mencoba mendekat, Draco akan langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun. Draco lebih sibuk dengan tugas Prefek dan Quidditch nya. Kemarin ketika lelaki itu berlatih Quidditch Mia menonton, saat lelaki itu selesai berlatih, Mia menunggunya di depan kamar ganti, tapi lelaki itu tak kunjung muncul. Ketika Mia kembali ke asrama sore itu dengan basah kuyup, Dia melihat Draco tengah minum Butterbeer dengan teman-temannya di ruang rekreasi. Terakhir kali mereka bicara saat di danau, dan itu sudah lama sekali.

Bulan berganti, musim semi hampir tiba dan ujian OWL akan sebentar lagi akan di mulai.

Sejujurnya Mia tak ingin memikirkan Draco yang menjauhinya, dia hanya ingin fokus pada tujuan sebenarnya, tetapi dia selalu teringat hal kecil tentang lelaki itu yang tanpa sadar membuat nya menitihkan air mata.

Mia buru-buru mengelap air matanya.

"Aku deg-degan banget..." kata Daphne.

Saat ini mereka sedang berjalan ke aula besar untuk ujian OWL. Mia duduk di kursi nomer empat, sedangkan Draco berada jauh darinya, mereka tak satu baris meja.

Saat mereka semua sudah duduk dan tenang, Umbridge berkata, "Kalian boleh mulai," dan membalikkan sebuah jam pasir besar di atas meja tulis di sampingnya. Wanita tua itu minum teh.

Mia membalikkan kertasnya, Mia menunduk melihat pertanyaan, a) Berikan mantera dan b) gambarkan pergerakan tongkat yang dibutuhkan untuk membuat benda-benda
terbang.

Mia mendapat ingatan sekejab sebuah tongkat yang membumbung tinggi ke udara dan mendarat keras ke atas kepala Rey ... sambil tersenyum sedikit, dia membungkuk ke atas kertas dan mulai menulis.

Kemudian mereka melanjutkan ujian praktek. Mia, Daphne, Theo, Harry, dan Draco masuk ke ruang praktek ketika nama mereka di panggil.

Secara keseluruhan, Mia mengira jalannya cukup baik. Mantera Melayangnya jelas jauh lebih baik daripada milik Theo ataupun yang lain, walaupun dia berharap dia tidak mencampuradukkan Mantera Pengubah Warna dan Pertumbuhan, sehingga tikus yang seharusnya dia ubah menjadi jingga menggembung mengejutkan dan seukuran luak sebelum Mia bisa meralat kesalahannya.

"Ujian terakhir!" kata Daphne senang.

Mereka berjalan bersama ke menara Astronomi untuk ujian terakhir. Setelah ini Mia ingin bicara dengan Draco, dia tak tahan dengan sikap lelaki itu.

"Coba konsentrasi sekarang, anak-anak," dia berkata dengan lembut.

Kebanyakan orang kembali kepada teleskop mereka. Mia memandang ke sebelah kirinya. Hermione sedang menatap lekat-lekat ke kabin Hagrid.

"Ahem -- dua puluh menit lagi," kata Profesor Tofty.

Akhirnya ujian selesai.

Mia memasukkan tas nya ketika melihat Draco buru-buru turun. Dia berjalan cepat mengejar lelaki itu. Buku Draco terjatuh saat dia berlari menuruni anak tangga, Mia mengambil Buku lelaki itu, dan dia langsung mengambilnya cepat tanpa menoleh sedikitpun pada Mia.

"Hei --"

'Draco sialan!' batin Mia. Lelaki itu pergi begitu saja sebelum dia berkata apapun. Dia dengan cepat menuruni anak tangga tanpa sadar kalau kakinya beberapa kali terseleo. Mia mengejar lelaki itu sampai di koridor.

Mia melepas sepatunya, dan langsung melemparkan nya pada lelaki itu. Sepatu itu mengenai punggung Draco.

Draco berhenti ketika merasakan sesuatu mengenai belakang tubuhnya. Dia berbalik, dan menyuruh Vincent dan Gregory, serta yang lain pergi.

GONE || DRACO MALFOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang