Oky ges ini cerita dari halu gue selama ini mudah mudahan lu pada suka walaupun gak nyambung sih.
Ok ges jangan lupa vote Ama komentar ingat yang pelit kuburan massal sempit
______________________________________
"Iya ini gue kenapa~ tanya Aleta yang melihat Tasya menujuk ke dia.
"Gak lagian lu gapain disini ~balas Tasya sambil nanya."Gak liat lagi minum "ketus Maria.
"Minum apaan dari tadi bengong bengong Mulu awas di sambar Kunti~ ucap Tasya sambil menakuti nakutin Maria"Tasya tai~ balas Maria kan dia merinding. Sedangkan Tasya.
"Hahaha 🤣' lu percaya bego~ balas tanya sambil menujuk ke air kayaknya Tasya juga haus"Kalian sedang apa disini"ucap seseorang. Maria dan Tasya menglihat nya dan
"YaAllah! kenapa kunti benaran muncul ~kata Tasya sambil teriak teriak.
"Kunti maafin gue dah bikin rumah lu kacau tapi plis pergi sebelum gue baca ayat ayat" ancam Maria karena takut.
"Kalian Pada kenapa sih ~ucap Aliza dan Liza menglihat nya. "Allah hu Akbar!!~ ucap Liza sambil berlari menujuk sofa dengan bantal di tangan untuk mengancam Kunti supaya tidak dekat
Sedangkan yang di kira bak Kunti, "woi gue Reina sekate Kate lu bilang gue Kunti he "marah Reina
Dan datang Anna mengalahkan lampu nya dan ternyata benar Reina bagiamana tak terkejut dengan mukena putih muka pakai masker warna putih Ken jadi kayak beneran gitu.
"Bangsat!!!!~ teriak mereka bertiga Anna hanya menatap dengan malas reina kayak orang bodoh teriak teriak.
"Apaan sih lu pada berisik ~tanya Aleta yang baru muncul.
"Hehe gak~ balas Tasya dan Aliza. "Oky maaf sebelumnya dah bikin kalian bangun dan mumpung kalian dah bangun Ayuk ke sofa biar gue jelasin sesuatu ~ucap Maria dan mereka menyetujuinya.
Sampai di sopa
"Jadi gini gue udah bilang sama sistem dan jawaban yang gue dapetin adalah kita tetap harus ikut campur dalam urusan alur novel ini ~ucap Maria dan mereka menyimaknya
"Karena menerut sistem apa yang di lihat di novel beda di sini apalagi pasti akan jelas di sini yah kalau misalnya lu pada ingin melihat rakyat menderita silahkan jangan ikut alur novel ini ~ucap Maria lagi.
"Gue sih setuju lagi pula kita tetap harus ubah alur novel ini bagaimana pun kedatangan kita sudah mengubah alur novel ini~ ucap Tasya
"Kalau begitu kita tetap itu ubah alur novel ini apapun rintangan nya~ balas Anna lagi
"Hmm itu harus tapi kita akan berlahan lahan menghancurkan nya~ ucap Aliza dan Maria Aleta Reina menyimak.
"Oi! kalian tetap akan panggil nama saja bukan kah umur kita ini beda?~ ucap reina
"Nah benar tuh yang paling mudah disini Maria iya gak?~ tanya tasya pada Aleta
"Iya" balas Aleta sedangkan mereka memaklumi nya bagaimana pun Aleta kulkas 3 pintu masih mendingan Maria sih gak dingin dingin amat
Oky kakak satu Aleta
Kakak kedua Liza yaitu gue
Kakak ketiga Tasya
Kakak empat Anna
Kakak kelima Reina
dan adek busur Maria
gimana?!~ tanya Liza dan mereka nganguk saja tidak buruk pikir mereka."Hm sistem apakah disini ada kedai yang tidak masuk dalam hukum kerajaan ~ucap Aleta pada sistem
[Ada tuan kebetulan pemilik toko itu ingin menjual dengan harga murah ]
"Benar kah bisa kah kau yang membelikan nya tanpa harus datang kami~ tanya Maria
[Bisa tuan] balas sistem
"Ok pastikan besok kami bisa kesana~ ucap Aleta
[Baik tuan] balas sistem lagi
Nett °°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Tranmigrasi 6 Sahabat
CasualeCerita buat sendiri Ini kisah 6 Sabahat yang selalu bersama Bahkan nyawa melayang pun tetap bersama. Mereka di takdirkan merubah alur novel apakah mereka berhasil menarik perhatian PEMERAN UTAMA atau tidak ??