Ruminasi 6 'pemikiran mengawang'

14 2 0
                                    

Aku menemukan diriku di tempat yang jauh dari rumah. Di sini, jalanan padat dengan keramaian, seolah-olah hidup dan peradaban berpusat di pulau indah yang bernama Bali, pulau Dewata. Begitu banyak manusia, namun aku merasa terasing, terpisah dari mereka semua.

Di tengah keramaian ini, hubungan manusia tampak terpuruk. Semua bergerak dengan begitu cepat, seperti berlomba-lomba menuju tujuan yang belum pasti. Kita semua menjadi bagian dari lautan manusia yang tak berujung, tapi apakah kita benar-benar saling mengenal? Apakah kita benar-benar peduli satu sama lain?

Aku menyadari bahwa kehidupan ini tak selalu berjalan sesuai rencana. Ada saat-saat ketika titik nadir menghampiri, saat-saat ketika hidup terasa begitu berat dan lelah akan segala sesuatu. Aku melihat orang-orang di sini, tersesat dalam kesibukan mereka, mencoba mencari arti kehidupan di tengah hingar bingar dunia.

Tapi apakah kita benar-benar hidup? Atau kita hanya berusaha untuk selamat dari arus kehidupan yang tak kenal ampun? Seringkali aku merasa lebih baik dari hikikomori, orang-orang yang memilih menyendiri di dalam kamar mereka, menolak berinteraksi dengan dunia luar.

Tapi di sini, di tengah keramaian ini, aku merasa sepi. Sepi di tengah orang banyak. Sepi di tengah hiruk pikuk kota. Sepi di tengah hubungan manusia yang terasa rapuh dan palsu.

Aku ingin mengerti, mengerti apa arti sebenarnya dari hidup ini. Mengerti apa yang membuat kita bahagia, apa yang membuat kita hidup dengan tujuan yang jelas. Aku ingin melihat di balik senyuman dan tawa, ingin melihat apakah kebahagiaan mereka sesungguhnya atau hanya topeng yang dipertontonkan untuk dunia.

Dalam kebingunganku, aku merenung. Aku mencari makna dalam setiap lirik lagu jalanan yang terdengar, dalam setiap mata yang bertemu denganku. Aku mencari jati diri di tengah perbincangan kosong yang melintas di antara kerumunan manusia.

Mungkin aku hanya seorang asing di sini, seorang penjelajah yang tak memiliki tujuan pasti. Tapi dari kebingunganku itu, aku belajar untuk terbuka, terbuka untuk menghadapi kenyataan pahit dan manisnya hidup.

Mungkin hidup ini memang tak pernah mudah, tapi aku percaya, di balik semua kerumitan dan hiruk pikuk ini, ada keindahan yang tak terduga. Ada momen-momen sederhana yang menyentuh hati, ada kehangatan dalam setiap sapaan dan senyum yang kita berikan.

Aku ingin menjadi bagian dari cerita ini, menjadi bagian dari kehidupan ini. Meski jauh dari rumah, meski berada di tengah keramaian pulau Dewata yang begitu ramai, aku ingin menemukan arti dari kehidupan ini.

Dan pada akhirnya, mungkin inilah yang aku cari, makna dari perjalanan ini. Di tengah keramaian, di tengah hingar bingar dunia, aku ingin menemukan diriku sendiri. Aku ingin belajar untuk lebih menghargai hubungan manusia, untuk mengenal dan dipahami oleh orang-orang di sekitarku.

Mungkin, inilah pelajaran berharga yang akan kutemukan di perjalanan kereta ini. Dan semoga, saat perjalanan ini berakhir, aku akan menemukan cahaya di tengah kegelapan, kebahagiaan di tengah lelah, dan arti sejati dari hidup ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DE RUMINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang