𝐎𝐙'𝐎𝐍 4

16 2 0
                                    


[Aku benci perkumpulan orang-orang
yang ketika berkumpul mereka hanya
saling cuek dan sibuk dengan handphonenya
masing-masing.]

[Karakter, tempat, organisasi dan kejadian dalam cerita ini adalah karya fiksi]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Karakter, tempat, organisasi dan kejadian dalam cerita ini adalah karya fiksi]

вraιnѕтen нιgн ѕcнool

   CLARA dan Emily hampir saja mengacaukan semuanya, dengan sifat semua murid di dalam kelas 12 G yang berbeda-beda pasti akan timbul reaksi yang berbeda-beda juga.

   Mereka berdua hampir menyampaikan apa yang baru saja didengarnya tanpa melakukan pertimbangan apapun hanya karena merasa ketakutan.

   Ingin membagikan informasi yang yang didapatkan tanpa memastikan kebenarannya atau kepastiannya dari orang yang berbeda lainnya.

    Kekacauan sudah pasti akan terjadi, penyampaian dari mulut ke mulut pasti akan dengan cepat menggilir informasi yang belum akurat seratus persen kebenarannya tersebut.

    "Mereka kenapa sih?" Kira menggumam penasaran.

    "Mereka punya rahasia ya," celetuk Edgar menggiring semakin banyak opini untuk tercipta.

   "Briella kok kayak kaget gitu tadi waktu Clara mau ngomongin tentang penelitian." Allie menyahut.

    "Apa jangan-jangan mereka udah tahu sesuatu tapi nggak mau bagi sama kita." Itu suara Adrian yang tampaknya mulai dapat menyimpulkan sendiri.

    "Tunggu mereka selesai bicara dulu," sela Archie tampak menghentikan ucapan-ucapan yang terus terlontarkan memenuhi ruangan kelas yang kini menjadi tegang.

     Di luar kelas 12 G, ada Alex yang setia menemani Briella. Lelaki pemegang status sebagai wakil ketua kelas 12 G, sekaligus juga wakil bagi Briella tersebut selalu senantiasa membersamai partnernya pada setiap situasi.

    "Lo berdua tahu sesuatu tentang penelitian yang mau dilakuin di sekolah kita?"

    Clara dan Emily saling menatap. Dan diwakili oleh Clara, ia pun mengangguk menjawab.

   Emily tetap diam, merasa takut dengan apa yang telah di dengarnya sebelumnya.

   Briella menghelakan napasnya pelan, "Apa yang kalian tahu?" tanyanya berniat ingin menyatukan pendapat, atau menyamakan informasi yang didengarnya sendiri dengan apa yang telah didengarkan oleh Clara dan Emily.

   "Gue sama Emily nggak sengaja dengar percakapan anak kelas 12 F, Fabian sama Arlas."

   "Mereka bicarain sesuatu yang benar-benar nggak masuk akal," Emily sontak menyahut panik.

OZ'ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang