𝐎𝐙'𝐎𝐍 7

16 1 0
                                    

[Karakter, tempat, organisasi dan kejadian dalam cerita ini adalah karya fiksi]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Karakter, tempat, organisasi dan kejadian dalam cerita ini adalah karya fiksi]

вraιnѕтen нιgн ѕcнool

   PERDEBATAN di dalam kelas 12 G tak bisa terelakkan.

   "Sakit banget," keluh Noah menunjukkan luka cakar di tangannya yang tiga garis berwarna merah.

   "Gue juga, lima garis nih." Tunjukkan Edgar pada lengannya yang sama tergoresnya seperti Noah. Hanya saja dia lebih 2 garis lebih banyak.

   Peter menatap kedua orang yang baru saja beradu nasib itu, sungguh matanya akan keluar akibat terlalu melotot.

   "Baju gue, kulit gue, rambut gue sampai muka gue! Gue lebih parah daripada kalian!"

   Hilang sudah blasteran kalem kelas 12 G. Peter benar-benar merasa kesal dengan keadaannya yang kini jauh dari kata rapi.

   "Ada baiknya lo berhenti suka berantem," ucap Calvin menarik atensi semua orang. Pertama kalinya lelaki pendiam itu bersuara setelah kejadian di depan sekolah tadi.

   "Siapa yang lo maksud?"

   Kara, Crystal dan Abby tentu saja merasakan tertuduh secara tidak langsung. Karena mereka bertiga yang memulai penyerangan sampai laki-laki kelas 12 G harus turun tangan menangani kekacauan.

   "Lo. Kara."

    Kara dan Calvin sontak berada dalam satu garis pandangan yang sama, tatapan Calvin menyorot Kara tanpa ekspresi dan begitupun sebaliknya Kara menatap Calvin dengan datar.

    "Bukan cuman gue yang berantem," elak Kara menolak untuk bersalah.

    Calvin terkekeh sinis, berbalas tatap dengan Kara yang mulai menukikkan kedua alisnya tajam.

    "Lo yang mulai Kara," desis Calvin menatap Kara.

    Suasana di dalam kelas 12 G seketika saja menjadi mencekam, entah kenapa aura Kara yang sedang marah bersatu dengan aura Calvin yang pendiam dan sedang menunjukkan kemarahan juga sangat mendominasi semuanya.

   "Cal," panggil Noah hendak menenangkan salah seorang dan pastinya adalah Calvin yang biasanya selalu diam dan kini terlihat marah.

   "Udah Cal," lerai Gwen juga tampaknya tak sampai hati melihat temannya yang biasa berani tiba-tiba menjadi diam karena ditegur dengan nada tajam oleh lelaki pendiam di kelas mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OZ'ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang