Rose memasukki kafe tempatnya bekerja, hari ini ia shift sore. Pelanggan lumayan ramai di sore hari ini, mungkin karna mereka baru saja pulang bekerja.Seperti biasa, Rose mempoleskan sedikit make up ke wajahnya dan memasukkan tas ke loker karyawan.
Ia mendengar pintu terbuka, saat ia menoleh ke arah tersebut ternyata itu adalah Joy, sudah dengan posisi melipat tangannya dan menatap Rose dengan kesal.
"Pak Chanyeol udah nyariin lo dua kali," Ucap Joy yang masih berdiri di depan pintu. Namun Rose memilih untuk diam.
"—lo kasih dia pelet apaan?" Sambung wanita itu lagi. Tapi Rose memilih untuk tidak menggubris, ia cepat-cepat mempersiapkan dirinya untuk bekerja.
Namun Joy menahan tangannya, "gue itu nanya. Kalau ada orang nanya, ya dijawab," Rose mendengar perkataan itu dengan nada mengintimidasi.
"Apa yang lo kasih ke dia?" Tanya Joy sekali lagi, "lo ngegodain dia? Atau lo udah pernah ditidurin sama dia?" Diakhiri dengan smirk-nya.
Sialan, pertanyaan wanita disampingnya ini benar-benar membuat Rose ingin menampar wajahnya.
Rose menepis tangan Joy dengan kasar, "Bukan urusan lo," Joy tertawa sarkas.
"Gue kasih tau ya, Pak Chanyeol itu lahir dari keluarga yang baik-baik,"
"—dan dia gamungkin mau sama lo. Secara gak langsung kan kakak lo jalang.. oops," Sambung wanita itu lagi.
Rose menatap wanita itu dengan tatapan menantang, "dan Pak Chanyeol gamungkin mau juga kan sama lo?"
Deg
Padahal niat Joy ingin membuat Rose skakmat, tapi kenapa sekarang ia dibuat bungkam oleh Rose yang sekarang tersenyum penuh kemenangan?
Saat wanita itu hendak membalas perkataan Rose, Rose menyela duluan, "inget waktu malam lo berantem sama kakak gue di club? Iya, ada Pak Kai, Pak Sehun dan Pak Chanyeol."
"—Pak Chanyeol nawarin berkali-kali buat nganterin gue sama kakak gue ke rumah,"
"Padahal gue udah nolak, tapi dia tetep nawarin dan akhirnya gue pulang bareng sama dia,"
Penjelasan Rose cukup membuat Joy sangat kesal, ia mengepalkan kedua tangannya. Rasanya ia ingin sekali mencabik-cabik wajah Rose.
Rose berdiri di hadapan Joy, mencondongkan sedikit badannya ke depan, "Lagipula kalau gue deket sama Pak Chanyeol, urusannya sama lo apa?"
"—lo bukan pacarnya juga kan?"
Rose kembali menegakkan badannya dan tertawa sarkas, "ohiya jelas bukan, kan lo bilang sendiri kalau Pak Chanyeol itu gak mau sama jalang kan? Oops.."
"Minimal sadar diri lah ya," Sambung Rose lagi.
Benar-benar Joy dibuat bungkam oleh Rose, sepertinya mengajak debat dengan Rose adalah hal yang salah dari awal.
Ia benar-benar kesal, ingin menghabisi wanita di depannya ini tapi ia sadar bahwa ada cctv di ruangan karyawan. Kalau ia mulai bermain fisik duluan, bisa-bisa dia akan kehilangan pekerjaannya yang sekarang.
Jadi dia hanya bisa menahan dirinya, lalu ia berjalan ke arah lokernya. Mengambil tasnya, dan menabrak pundak Rose dengan sengaja. Dan wanita itu pun keluar dari ruangan karyawan.
Rose menghela nafasnya berat, "Gue suka sama Chanyeol? Yakali, gue juga bukan tipenya dia kali,"
"Walaupun dia ganteng sih.."
Disaat Rose yang baru saja selesai berdebat, tak kalah dengan Chanyeol yang sedang berkumpul dengan keluarganya.
"Sampai sekarang istrimu masih belum bisa memberikan keturunan juga?" Tanya seorang lelaki tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [ Rose Blackpink, Chanyeol Exo & Jaehyun Nct ]
RomanceKetika Rose dibuat bingung harus memilih bersama masa lalu atau orang baru.