.
*POV LINA*"Huuuh..." Aku sudah menghela nafas kesekian kalinya, aku tak habis pikir kenapa laki laki ini begitu sangat dingin dan tidak mau tersenyum apalagi tertawa.
Apa dia tidak bosan memasang ekspresi datar itu sepanjang hari? Sangat menyebalkan sekali karena semua cara ku untuk membuat nya tertawa sama sekali tidak berhasil.
"Rayn apa kau tidak capek memasang wajah itu sepanjang hari?" Aku benar benar pasrah tidak bisa membuat nya tersenyum sedikit pun.
"Tidak" jawabnya, sumpah dia nyebelin banget udah dingin irit banget lagi ngomong nya.
"Ck.. nyebelin banget sih" aku mendengus kesal dan memalingkan wajah ku
"Aku memang menyebalkan lantas kau ini sangat menyedihkan"
"hah!?" Aku terperanjat ketika cowok ini menyebut ku menyedihkan
"Sudahlah aku tahu kalau kau berusaha membuat ku untuk tersenyum atau tertawa tapi itu sia sia!" Ucapnya sambil pergi meninggalkan ku .
Aku tak ada keinginan untuk mengejar nya sama sekali, aku benar-benar pasrah.
"Lebih baik aku pulang saja deh" pikirku dan mengambil jalan memotong menuju rumah.
_______________________*POV RAYN*
Astaga Lina sangat konyol hanya untuk membuat ku tersenyum, tapi sungguh sebenarnya aku tidak tahan untuk tidak tertawa melihat tingkah laku Lina.
Aku berulang kali memalingkan wajah ku agar tidak terlihat oleh Lina kalau aku tersenyum karena nya.
Apa yang dia pikir kan sih?, tidak bukan dia tapi aku. Bagaimana bisa ya dia menjadi sahabat ku dari sekian banyak nya wanita yang menginginkan ku hanya Lina yang aku perbolehkan berbicara dengan ku dan tidak ada yang lain lagi. Sungguh aneh mungkin bagiku Lina begitu unik, karena dibalik sikap ramah dan periang nya dia selalu mengidentifikasi seseorang yang dia ajak bicara sungguh tidak terduga bukan? terlihat seperti wanita polos tapi ternyata berbahaya juga.
"Hm..? Dia tumben gak ngikutin lagi ya?" Aku menengok ke belakang ku tapi tidak ditemukan sosoknya, mungkin dia menyerah dan memutuskan pulang?
Huh terserah lah aku juga sudah menyiapkan beberapa jadwal yang ingin di lakukan.
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Magicial Love
Teen FictionTak kusangka aku dapat menjadi seseorang yang begitu berarti baginya. . . Rayn Matsumoto, cowok yang tidak terlalu suka bergaul dan lebih memilih menyendiri. dia irit dalam bicara, dan sangat cuek. Tapi dia cukup berprestasi dan mampu memasuki juara...