Hari ini adalah hari dimana sekolah sedang libur dan kini 2 manusia yang bernama Lina and Rayn sedang berdebat tentang masalah warna gelang di sebuah toko aksesoris di pusat kota.
"Warna hijau lucu loh Rayn.. kohei pasti suka!" Ujar Lina
"Tidak warna kesukaan Makoto adalah biru!" Tentang Rayn
"Ish tapi kohei suka yang bertema alam dan alam sama dengan warna hijau!"
"Tapi dia lebih suka laut! Dan laut berwarna biru Lina!"
"Ada tuh laut yang gak biru.."
"I know but.. dia pasti lebih suka warna biru percaya lah!"
Ya dan terus menerus berdebat, ini adalah hari ulang tahun Makoto maka Lina dan Rayn kini berbelanja untuk hadiah yang akan diberikan kepada Makoto. Makoto adalah anak kecil berumur 7 tahun, ia berteman baik dengan Lina dan Rayn.
Kedua manusia biadab itu masih terus berdebat sampai pelayan toko menyarankan
"Bagaimana bila kalian membeli masing-masing, nona ini membeli gelang warna hijau dan tuan membeli gelang yang biru.." saran dari nona pelayan toko tersebut
"Ouh betul juga ya.." Lina pun setuju dengan saran pelayan tersebut
Sedangkan Rayn? Dia ikut ikut saja seperti biasa.
Setelah mereka membeli masing-masing gelang dengan warna pilihan mereka sendiri lantas 2 manusia tersebut langsung keluar dari toko tersebut menuju toko berikut nya.
______________________Setelah lelah berkeliling dan dirasa sudah cukup untuk berbelanja nya Lina tak sengaja melihat toko roti yang menyediakan roti melon kesukaan nya.
"Ah Rayn aku ingin kesana dulu yuk!" Ajak Lina sambil menarik lengan Rayn
"Hei pelan pelan dong.." Rayn sedikit protes karena lengannya tiba-tiba di tarik.
Mereka pun sudah berada di dalam toko roti tersebut dan Lina segera memesan roti Melon untuk di bawa pulang.
"Cepatlah!" Ujar Rayn
"Astaga baru saja di pesan Rayn.." sahut Lina mendelik ke arah Rayn
Setelah pesanan Lina selesai dan Lina sudah membayar nya di kasir, Rayn segera menarik lengan Lina ke luar dari toko tersebut dan membawa Lina ke sebuah toko buku.
"Loh kok ke sini?" Tanya Lina yang kebingungan
Rayn sama sekali tidak menggubris pertanyaan Lina dan menyeret Lina masuk ke dalam.
Rayn melepaskan cengkraman nya dan segera berlalu meninggalkan Lina yang masih di pintu masuk.
"Huh menyebalkan banget, udah ngajak ke sini secara paksa terus ditinggal begitu saja! Laki-laki macam apa dia?!" Lina pun memutuskan untuk memilih buku untuk dia beli
*Beberapa menit kemudian*
Lina akhirnya mendapatkan buku yang ingin dibeli nya, tetapi sebelum membayar dia harus mencari Rayn yang tiba-tiba menghilang.
Dengan susah payah akhirnya Lina menemukan manusia itu, ia sedang memilih sebuah cinderamata.
"Ternyata kau disini!" Sahut Lina sambil menepuk pundak Rayn
"Ah kau sudah selesai memilih?" Tanya Rayn tanpa memandang Lina dan tetap fokus dengan cinderamata yang sedang dipilih nya
"Tentu saja, aku tidak selama dirimu! Ayo cepat hari sudah mulai gelap"
"Wakatta.."
Dan akhirnya Rayn pun selesai dengan kegiatan memilih nya dan sekarang mereka akan membayar nya di kasir. Namun di saat mengantri Lina dan Rayn berpapasan dengan Kuruto(teman sekelas), dan Lina menyapa Kuruto.
"Ah hai Kuruto -kun apa yang sedang kau lakukan disini?" Sapa Lina dengan senyuman manis nya
"Oh Lina-chan, aku hanya sedang ingin membeli buku novel kebetulan aku akhir akhir ini sedang mengoleksi buku jadi aku tidak boleh melewatkan kesempatan ini" terang Kuruto
Rayn hanya menyimak dan sedikit tidak suka karena Lina dan Kuruto begitu akrab.
"Kuruto-kun katanya besok akan ada acara sekolah ya?!"
"Entahlah aku kurang tahu, kenapa tidak tanya kepada kelas 11, mereka kan yang mengurus acara nya"
"Ya tapi aku kurang akrab dengan senpai hehe.."
"Ouh aku paham"
"Kuruto-kun zutto... Ada acara kompetisi antar sekolah apa kau akan mengikuti nya?"
"Ehm.." Rayn berdehem
Lina dan Kuruto pun menoleh ke arah Rayn yang tampak nya mulai kesal karena dikacangin.
"Apa kalian akan membayar atau tetap mengobrol disini hingga malam?!" Ujar Rayn
"Ah iya aku lupa... Nee kuruto-kun aku dan Rayn dulun ya mata ne.."
"Hai'k, ja mata!" Kuruto melambaikan tangan nya
Kini Lina beralih ke pada Rayn dengan sedikit bingung karena ekspresi Rayn yang tidak dapat di artikan.
"Um.. Rayn dousta?" Lina bertanya sambil memerhatikan wajah Rayn
"Daijobou..." Jawaban singkat nya.
____________________________Sorry ya friends, bila ada kesalahan dalam bahasa jepang Nya maklum lah masih tahap belajar 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Magicial Love
أدب المراهقينTak kusangka aku dapat menjadi seseorang yang begitu berarti baginya. . . Rayn Matsumoto, cowok yang tidak terlalu suka bergaul dan lebih memilih menyendiri. dia irit dalam bicara, dan sangat cuek. Tapi dia cukup berprestasi dan mampu memasuki juara...