"Tak apa-apa, kau bisa memberitahuku hasilnya" ujar Yoona, ia menggenggam kedua tangannya agar dirinya kuat saat mendengar penjelasan dari dokter Jung tersebut.
"Ini limfoma stadium empat akut" jelas dokter Jung. "Kau butuh kemoterapi. Jadi, jadwalkan janji temu sebelum kau pergi"
"Kemoterapi adalah proses yang panjang. Jadi, kau harus mempersiapkan diri untuk masa depan" lanjut dokter Jung.
Mendengar penjelasan dari dokter Jung membuat tubuh Yoona menegang kaku seperti tersambar petir, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam juga seperti tersengat listrik, rasanya dunia Yoona sudah hancur berkeping-keping. Bagaimana bisa ia mengidap penyakit mematikan seperti itu, bahkan untuk hidup bertahun-tahun saja sudah tidak bisa lagi.
Air mata Yoona mengalir dan ia segera menghapus nya, setelah itu Yoona langsung keluar dari ruangan dokter Jung.
Yoona duduk di halte seorang diri sambil memikirkan ucapan dokter Jung saat di rumah sakit, ia tidak berani pulang dengan kondisi seperti ini walaupun saat ini Yoona masih merasa sehat tetapi bisa saja besok tubuh Yoona sudah tidak sehat lagi atau bahkan tidak bisa berjalan seperti sekarang ini.
"Apa yang harus aku lakukan, apa aku harus menjelaskan nya kepada Siwon oppa?" gumam Yoona, air matanya sedari tadi mengalir tanpa henti. "Bagaimana jika Siwon oppa menceraikan ku karena aku mengidap penyakit yang mematikan? Bagaimana jika dia menikahi wanita lain yang lebih sehat dari ku?"
Yoona lebih memilih untuk menutup mata dengan kedua tangan nya dan menangis sepuasnya tanpa di lihat oleh orang lain.
****
Siwon masih sibuk mengurusi pasien nya sampai-sampai ia tidak bisa menghubungi Yoona. Walaupun Siwon sibuk mengurusi pasien, tetapi di dalam pikiran nya ia selalu memikirkan tentang keadaan sang istri.
Karena Siwon sudah tidak tahan lagi untuk menghubungi Yoona, ia pun meninggalkan pasien sebentar dan keluar dari kamar pasien untuk menghubungi Yoona.
Pikiran Siwon semakin kacau saat Yoona tidak mengangkat telepon darinya, Siwon bahkan menghubungi Yoona lebih dari satu kali tetapi ponselnya tetap tidak di angkat.
"Kamu kemana, Yoona" gumam Siwon.
"Dokter Choi, kondisi pasien sekarat" ucap suster yang ada di dalam ruangan pasien. Mendengar hal itu Siwon langsung masuk ke dalam dan mengecek kondisi pasien nya.
****
Yoona akhirnya pulang ke rumah dengan kondisi mata yang sedikit bengkak karena terus menangis.
Yoona masuk ke dalam kamar nya dan melihat seisi kamar nya yang penuh dengan foto dirinya dan juga Siwon, wangi parfum Siwon juga masih tercium di dalam kamar ini.
Lagi-lagi Yoona meneteskan air matanya saat mengingat kenangan-kenangan mereka dari awal mereka bertemu sampai mereka menikah dan menjadi suami istri seperti sekarang ini.
Di sela-sela Yoona menangis ia juga tersenyum ketika mengingat kenangan masa lalu saat mereka bertemu untuk yang pertama kalinya, dimana saat itu Siwon dengan berani nya memberikan surat kencan untuk Yoona.
Hahahaha, jika mengingat masa-masa itu Yoona jadi tertawa dan tersenyum-senyum sendiri.
Saat lampu merah menyala, orang-orang mulai menyebrangi jalan raya tetapi tidak dengan Siwon, bukan nya jalan ia malah berdiri di tempat sambil memandang ke arah wanita yang ada di sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You
RomansaHanya ada dua wanita yang aku cintai, aku sayangi dan juga aku lindungi di dunia ini, mereka adalah eomma ku dan juga dirimu Im Yoona. Jika aku sudah berjanji untuk akan tetap mencintaimu maka selamanya aku akan tetap mencintaimu walaupun dirimu sud...