Sorry, I Love You - 11 END

181 7 1
                                    

Siwon POV

"Aku tidak bisa menyelamatkan nya" aku menggepalkan kedua tanganku sambil menahan air mata sialan ini.

Dengan perasaan hancur aku langsung berlari menghampiri Yoona. Aku tidak percaya apa yang di katakan dokter Kim, istriku tidak mungkin pergi secepat itu beberapa jam yang lalu aku dan Yoona masih saling berkomunikasi, dia berjanji akan menjaga dirinya dan aku yakin Yoona tidak akan melupakan janjinya.

Nafasku seakan mulai berhenti ketika melihat istriku terbaring di kasur troly dengan mata tertutup dan tidak bergerak sama sekali, perlahan aku mulai berjalan menghampiri Yoona dengan tubuh yang gemetar dan menahan air mataku.

"Y-yoona....." lirihku, dengan memberanikan diri aku membuka kain yang menutupi wajah cantik istriku.

Dan benar, dia benar-benar Yoona, istriku.

"YOONA...!!!!!"

Aku berteriak sambil menangis, aku masih tidak percaya jika Yoona pergi meninggalkan diriku secepat ini, dia sudah berjanji akan terus hidup bersamaku.

"Yoona-ya....."

Aku bahkan sampai terduduk di lantai sangking terkejutnya, aku berharap ini hanyalah mimpi buruk bagiku, kumohon Yoona jangan meninggalkan ku.

Aku masih terus menatap wajahnya, aku benar-benar bodoh telah membiarkan dia pergi seorang diri, seharusnya aku ada di sampingnya menjaganya dan melindunginya bukanya membiarkan nya pergi sendirian. Aku memang bodoh, aku bodoh.

"Aku memiliki satu pertanyaan untuk mu, dan kamu harus menjawab nya dengan jujur" ujar Yoona. "Apa arti cinta bagimu?"

"Tentu aku akan menjawab nya dengan jujur" ujar Siwon. "Bagiku cinta adalah......"

"Selalu ada di sisi ku" lanjut Siwon. "Ku rasa itulah cinta"

"Tapi akhir-akhir ini kamu tidak selalu ada di sisi ku karena sibuk bekerja" ujar Yoona. "Ku rasa kamu sudah tidak mencintaiku lagi"

"Aku hanya bercanda" ujar Yoona sambil tersenyum dan tertawa kecil.

Demi apapun aku benar-benar mencintaimu Im Yoona, mianhae karena aku tidak selalu ada di sisimu bahkan di detik terakhir mu aku tidak ada di sampingmu, mianhae.

"Aku izin pergi ke acara pesta teman ku" ujar Yoona. "Aku janji akan menjaga diri" lanjut Yoona.

"Aku akan izinkan kamu pergi tapi ingat kamu harus selalu mengabari ku setiap menit"

"Tapi, jika aku tidak menghubungi mu di setiap menit itu berarti aku sudah tidak ada" ujar Yoona.

Lagi-lagi ucapan Yoona membuat pikiranku bercampur aduk, aku memang suami yang bodoh dan tidak bisa menjaga istriku sendiri.

"Dokter Choi. Istrimu pingsang dan berada di rumah sakit sekarang ini. Ternyata istrimu memiliki penyakit yang sangat berbahaya dan menyakitkan"

"Segera datang sekarang dan temui istrimu sebelum terlambat"

Bahkan aku sudah tahu Yoona memiliki penyakit yang mematikan, tetapi bisa-bisanya aku tidak ada di sampingnya. Aku menyesal karena lebih memilih pekerjaan ku daripada istriku sendiri, aku menyelamatkan beberapa nyawa orang lain sampai aku kehilangan nyawa istriku sendiri, bagiku Yoona tidak hanya satu melainkan lebih dari jutaan nyawa, dia adalah kehidupanku, dia nafasku dan dia juga jantungku bagaimana bisa aku hidup tanpa dirinya?

"Yoona...."

"Ini tidak mungkin" aku masih terus menangis dan berharap dia kembali ke pelukanku. Aku janji sayang, jika kamu membuka kedua matamu maka aku akan terus berada di sampingmu, kita akan pergi dinner setiap harinya tanpa mempedulikan pekerjaanku, aku mohon bukalah matamu.

Sorry, I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang