typo everywhere & abaikan EYD😗☝🏻
ΔΔΔΔΔ
"Selamat pagi!!!"
"Selamat datang!!! Have fun, ya!!"
"Semangat MOM-nya!!!"
Dengan senyuman yang terpasang di wajah manisnya, pria tersebut menyapa setiap murid baru yang memasuki gerbang sekolahnya. Ditemani dengan teman-temannya yang lain, ia juga menyiapkan segala sesuatu untuk kegiatan MOM ini.
•••
Namanya Langit, sedang menempuh tahun ketiga dalam menempuh pendidikan di SMA, jurusan MIPA. Anggota OSIS, sehingga dalam setiap acara, mau tidak mau dia selalu menjadi panitia.
Keluhan tak jarang terlepas dari bibirnya, bersamaan dengan menggembungnya pipi pria kelahiran tahun 2000 tersebut. Namun, apa daya? Sudah pilihannya untuk mendaftar menjadi anggota OSIS.
Jabatan? Dia hanya ditempatkan sebagai anggota di bagian humas, sehingga Langit memiliki akses ke seluruh sosial media sekolahnya, bersama dengan 5 orang lainnya. Sebagai anggota departemen humas, dia memiliki hak untuk menggunakan handphonenya setiap saat, sungguh beruntung.
Tak sedikit orang yang mengenalnya. Rank 1 seangkatan, aktif di berbagai kegiatan, serta selalu ditunjuk sekolah untuk mengikuti lomba antar sekolah. Dia tergabung dalam klub dance serta klub paduan suara. Selain itu, dia juga ikut tim lomba MIPA. Sungguh berbakat karakter utama kita ini.
•••
"Juan, gue ke aula dulu, ya... Mau rekam anak-anak buat bikin konten TikTok OSIS, ngehehe," ucap Langit kepada adik kelasnya yang juga menjadi panitia. Kelas 11 jurusan IPS. Tak kalah tinggi dari Langit. Parasnya juga lumayan, tak jarang teman-teman perempuan Langit terpukau jika Juan melintasi mereka.
"Siap, kak! Hati-hati, awas hilang loh! Secara lo kan kecil."
Langit tersenyum sebal sambil memukul pelan lengan Juan kemudian pergi meninggalkannya. Dia berhenti sebentar di kantin untuk membeli kopi susu. Panitia MOM sudah harus ada di sekolah pukul 05.45, sehingga tak sedikit dari mereka yang masih mengantuk, ditambah kebanyakan dari mereka harus bangun pagi karena tempat tinggalnya lumayan jauh dari sekolah, salah satunya Langit.
Hari ini masih hari pertama MOM dilaksanakan, wajar apabila ada murid yang nyasar. Langit dengan rendah hati mengantarkan mereka ke aula tanpa syarat. Namun kesulitan juga dihadapi oleh Langit, pintu aula tidak dapat ia masuki dikarenakan banyak murid yang memblokade pintunya.
"Oke semuanya... Kakak minta perhatian kalian semua sebentar, ya!!" terdengar seruan MC di dalam aula. Seketika kondisi murid baru yang tadinya ramai menjadi hening. "Sebentar lagi kita akan menuju ke lapangan, kakak mohon setiap anak tetap berbaris sesuai kelompoknya, ya. Yang belum nemu kelompoknya tolong angkat tangan!"
Langit yang mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam aula langsung menggunakan kesempatan tersebut. Dia melihat ke sekitar untuk mencari murid yang setidaknya bisa ia masukan konten.
Awalnya, ada satu tangan mengacung ke udara, menandakan ada murid yang belum menemukan kelompoknya. Langit langsung mengarahkan kamera handphonenya untuk merekam kejadian tersebut dan mengganti nama file-nya dengan 'Yang belum nemu kelompok'.
Terlalu fokus dengan file yang ada di handphonenya, Langit tidak menyadari ada murid yang memandanginya diam-diam, tepat di balik pintu aula sekolahnya.
•••
KRINGG!!! KRINGG!!!
Jam menunjukkan pukul 06.15, pria yang baru menginjak usia 15 tersebut baru tersadar dari mimpinya. Wajah terkejut terpampang jelas di wajahnya saat menyadari bahwa 38 menit lagi bel sekolahnya akan berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Star✨ || Binhao/Binneul FanFic [UNCONTINUED]
Romance"I met you once, but the Universe wants us to meet again" ~ L. "We met by an accident and I fell for you also accidentally" ~ B. Sebuah kisah dari dua insan yang mempersatukan kepingan-kepingan cerita yang telah menghilang termakan oleh waktu... cw...