OUR LIFE-1

23 2 11
                                    

Pagi ini suasana sepi dan sunyi di SMA Nitra.

Tuk tuk tuk

Terdengar suara langkah kaki menuju kelas IPA 11B.

"Ck,kenapa sekolah sih" ujar seorang wanita sembari menaruh tas nya kasar ke atas meja.

Dia Tamara Artanuwijaya Bumantara putri bungsu dari keluarga Bumantara, seorang yang penuh misteri,tidak ada yang tau sama sekali tentang keluarganya kecuali teman dekatnya.

Pagi ini ia masih sendiri dikelas,ia menunggu 5 orang temannya yang pasti mereka masih bersiap-siap sekarang.

"Pagi raa" sapa Reya pada Tamara

"Pagi" jawab nya singkat

Reya Rajendra Harsa putri tunggal keluarga Rajendra. Jangan pernah main-main dengannya sekali saja melalukan kesalahan satu pukulan akan melayang dari tangannya

"Tumben pagi-pagi gini udah dateng?" Tanya Tamara pada Reya

"Kan Senin,biasa lah" jawabnya sembari menaruh tasnya

"Ra apaan tuh diatas meja lo?" Tanya Reya sembari menunjuk sebuah kertas diatas meja Tamara

"Ntah" jawabnya sembari membuka kertas itu

"Coba liat" Reya sangat penasaran dengan isi surat tersebut

~
Jangan deketin Lengkara kalo lo nggak mau kenapa-napa
~

Isi surat itu yang tidak membuat Tamara takut sama sekali.

"Ck, hari gini ada ya yang suka kakak gue" ujar Tamara sembari merobek kertas itu

"Gimana nggak suka coba,kakak lo tuh perfect,cakep,baik,pinter,wah nggak ada lawan deh" ucap Reya memuji kakak laki-laki Tamara

"Rey,lo waras kan?" Tanya Tamara pada Reya

"Waras" jawabnya lalu kembali duduk di kursinya
"Menurut lo siapa yang kasih surat kayak gini?" Lanjut Reya

"Aelah,soal gampang itu,paling si anak kepsek" jawab Tamara santai

"Iye ke?"

"Iyee"

Anak kepala sekolah yang mereka maksud adalah Anantha Julia Gisela putri tunggal kepala sekolah,di sekolah ia terkenal dengan sebutan pick me girl hanya karena ayah nya kepala sekolah di sini ia selalu bersikap semena-mena.

"Selamat pagiii" sapa Vio yang hanya dibalas senyuman oleh Tamara dan Reya

"Lagi pada kenapa sih?" Tanya nya

Violence Gitara Ganendra putri terakhir keluarga Ganendra. Adik kesayangan 2 kakak laki-lakinya.

"Nggak kenapa-napa,cuma bingung aja" jawab Reya sembari menahan tawanya

"Kenapa heiii" Vio mulai panik dan melihat sekeliling untuk melihat apa yang terjadi

"Itu baju lo" ucap Tamara sembari memberikan senyum miring nya

"Kok nggak ngasih tau dari tadi sihh" Vio segera membenarkan kancing bajunya yang terlewat satu

"Dikamar mandi lah Vi" Reya mengingatkan Vio

"Males,temenin yuk ra" ucap nya sembari menarik tangan Tamara

"Nggak ah,sendiri aja sono" Tamara melepas genggaman tangan Vio kasar

"Cih jahat" ucap Vio

"Bukan jahat tapi males" jawab Tamara dengan senyum liciknya

"Dih,ya udah gue sendiri aja" Vio langsung berlari menuju toilet

OUR LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang