OUR LIFE-BENCANA

17 1 40
                                    

"Om, aku mau main sama kak Tama lagi" bujuk Vino pada Varanoz yang baru saja duduk disofa sebentar

"Besok aja yaa, om cape nih"

"Nggak mau, mau nya sekarang"

"Vino kalo nggak dengerin om, om kasih tau mamah ya"

"Kasih tau aja, om juga yang nggak mau"

"Eh kamu kok gitu sih anak kecilll" ujar Varanoz sembari mencubit pelan kedua pipi Vino

"Om lepas nggak"

"Iya-iya, atau kita telpon aja kak Tama? Takut nya dia lagi nggak dirumah"

"Oke"

Lagi-lagi suara dering ponsel Tamara terdengar

Ay yay ya am yor little butterfly

"Cie Tamara di cariin" goda Vio pada Tamara

"Hah? Dicariin siapa dah, orang aku udah ijin ke Bapak tua itu"

"Bukan Lengkara yang nelpon cantik, itu Varanoz" jelas Riva pada Tamara

"Ohh paling juga Vino" tebak Tamara

Tak lama Tamara mengangkat sambungan telepon itu

"Assalamualakum... kak Tamaaa"

"Waalaikumsalam, eh Vino, ada apa?"

"Vino mau main ke rumah kak Tamara, kakak ada di rumah nggak?"

"Eummm, maaf ya Vino kakak lagi di rumah kak Riva, besok deh kakak main sama kamu, nanti kita jalan-jalan ya"

"Oke kak"

"Tam gue di ajak nggak?" Tanya Varanoz tiba-tiba

"Aw" goda Reya tiba-tiba

"Aw"

"Aw"

"Aw"

Lanjut nya berulang kali

"Ciee Varanoz, kangen Tamara yaa" goda Hazel

"Nggak" jawab Varanoz singkat "nggak salah lagi maksudnya"

"Eaaaaa"

"Berisik, Var udah dulu ya, gue sibuk"

Tuttt

Tamara mematikan ponsel secara tiba-tiba

"Ck gagal lagi gue" ujar Varanoz ketika sambungan telpon Tamara hentikan

"Tam lo serius nolak cowo kayak Varanoz?" Tanya Hazel tiba-tiba

"Ya serius lah, masa gue becanda"

"Ih, parah, banyak tau yang nt gara2 lo"

"Bodo amat,3S SUKA SUKA SAYA" jawab Tamara santai

"Suka suka saya lu kata, kasian tau"

"Iya deh, nanti kalo ada yang cocok" alasan yang selalu Tamara berikan tanpa kepastian

"Gajelas" ujar Reya

***

Minggu polos tanpa senyum yang terulang kembali untuk Lengkara, entah apa yang sedang dia pikirkan rencananya hari ini ia akan pergi ke sekolah untuk mengerjakan tugas dan membuat seluruh anggota osis menemaninya

"Artaaaaa" seorang gadis berteriak dengan suara yang amat keras

Tamara menuju jendela di kamarnya dan membuka selapis kain berwarna coklat yang menutupi kaca besar di kamarnya itu

OUR LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang