15 : Revolusi?

25 5 11
                                    

Play : Ketika Cinta Bertasbih - Melly Goeslaw ft. Amee

Singkat cerita setelah pemaparan hal itu, masih banyak pemaparan lainnya yang author ga punya waktu untuk mengetik hmmm. Sok sibuk nih author.

Jadi ya, kita take a look dari forum bab 14 sebelumnya itu.

Senku jadi mulai berspekulasi sendiri, terkait dengan materi dari kakaknya kemarin.

"Teori big bang ya, hmmm bener sih. Dia emang awalnya meledak gitu pada awalnya abis itu membentuk partikel dan anti partikel di dalam ruang hampa. Tapi ruang hampa juga sebenernya ga semata-mata ruang hampa begitu saja. Kata kakaknya kemarin, memang ruang hampa tersebut ada yang menciptakan, yaitu Tuhan semesta alam."

Setelahnya, Senku pun berdecak seraya berkata, "Ck, selama ini aku kemana saja?!"

Setelah itu, Senku merapikan ke belakang rambutnya seraya berkata, "lagi pula, Albert Einstein pernah mengatakan bahwa ilmu tanpa agama, buta. Hal ini dapat diartikan bahwa orang berilmu tetapi tidak punya pedoman agama maka ia akan berjalan tanpa arah. Sedangkan agama tanpa ilmu, lumpuh artinya bahwa agama tanpa ilmu pengetahuan tidak akan membawa kemajuan peradaban."

Sehingga selanjutnya hal tersebut membuat Senku terkekeh, "Kkkkk, ternyata memang ilmu dan agama saling berkesinambungan. Ya ampun..."

Jadi ya sebenarnya, para ahli pun telah mengemukakan tentang apa kesinambungan antara ilmu pengetahuan dan agama atau aspek ketuhanan atau ya keberadaan Tuhan gitu lah ya.

[Author sampai harus ubek-ubek Google schoolar untuk mencari-cari buat bahan wattpad ini dan mesti nyari referensi juga di perpus. Kalian kalau gabut, aku saranin coba baca-baca jurnal di google schoolar deh.]

Dari beberapa jurnal yang telah Senku baca, memang ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa antara aspek ilmu pengetahuan dan keberadaan Tuhan itu tidak saling berkesinambungan. Maksudnya ya ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan aja. Ketuhanan, ya ketuhanan aja.

Tapi ada beberapa jurnal juga yang menyatakan bahwa aspek ilmu pengetahuan dan ketuhanan itu, saling berkesinambungan.

Wah, kalau di bahas bakalan panjang sendiri.

[Kalau author salah, koreksi aja ya. Jangan sungkan. Okey?]

Misalnya, tentang bagaimana penciptaan manusia.

Kalau di Al-Quran, memang disebutkan bahwasanya manusia itu pertama kali dari Adam dan Hawa, bukan?

Selanjutnya, kita bisa take a look dari teori Charles Darwin. Charles Darwin mencoba mengemukakan gagasannya mengenai proses penciptaan manusia dalam sebuah teori yang dikenal dengan teori evolusi. Menurut teori ini manusia dijadikan dari makluk yang sederhana dan selanjutnya mengadakan evolusi hingga menjadi manusia sempurna seperti sekarang ini.

Qur'an dan sains sama-sama sepakat untuk menyatakan bahwa air adalah sumber segala makhluk hidup, selain itu Al-Qur'an sains juga meyakini adanya proses penyempurnaan makhluk hidup dari yang sederhana menuju kesempurnaan. Proses ini terjadi dengan jelas dalam kasus penciptaan manusia biasa dalam Rahim seorang ibu. Seleksi alamiah terhadap makhluk hidup dalam versi sains diyakini juga sebagai seleksi ilahiah dalam versi Qur'an.

Huft, aku gamau bahas panjang-panjang. Ini fanfiction atau buku filsafat sih?

Tapi ya, setelahnya, Senku pun sadar, "Wah benar juga yah..." begitulah kiranya.

Ia pun semakin menjadi lebih yakin. Maka dari itu, ia pun menyampaikannya kepada Byakuya. Ia semakin mantap dengan pilihannya. Tidak ada keraguan lagi di dalam hatinya.

Tapi, Byakuya yang lagi di ruang tamu sambil nonton bola dan minum Torabika, dia pun bilek,

"Isuk weh nya jang, atuh lah ayeuna geus balik mereun ustadna oge. Geus lah dieu asyhadu weh jeung bapak... eh, he'euh ketang, kudu aya saksi. Isuk we nya jang pagi-pagi." tutur Byakuya nu bengeutna jiga kuya.

*Besok aja ya nak, atuh lah sekarang udah balik kali ustadnya juga. Yaudah sini asyhadu aja ama bapak... eh, iya ya, harus ada saksi. Besok aja ya nak, pagi-pagi.

"He'euh, kumaha bapak weh lah." Jawab Senku.

*terserah bapak aja.

...

Besokannya sama si Byakuya, Senku dibawalah ke masjid terdekat. Di masjid Raya Bandung. Kurang jauh thor, iya kalo dibilang jauh juga ga jauh-jauh amet dari rumah Senku.

"Pa jauh amet buset dah. Mushola deket rumah kita aja udah." Tutur Senku sembari membenarkan pecinya. Rambutnya agaknya emang kayak sawi sih, susah masuk peci. Tapi gapapa, aman.

"Suka-suka bapak weh, naha..." Ujar Byakuya.
*kenapa

Terus yaudah tuh, tibalah di masjid raya Bandung. Abis itu, Byakuya parkir di parkir basement bawah.

Trus yaudahlah, keluarlah mereka berdua dari mobil listrik buatan Senku.
Senku dengan peci yang bertengger di kepalanya dengan baju koko hijau mint yang baru aja di beliin Byakuya sama Byakuya yang make peci juga. Cuman bedanya, baju koko Byakuya warna biru dongker.

Dan tibalah asyhadu momen.

"Nak Senku Ishigami bin Byakuya Ishigami, apakah sudah siap?" Ujar pa Ustad di depan Senku.

Senku pun mengangguk dengan mantap.

"Thayib, ... asyhadu..."

"asyhadu..."

"alla..."

"alla..."

"ilaha..."

"ilaha..."

"illallah..."

"wa asyhadu..."

"anna..."

"anna..."

"muhammadarrasulullah."

"muhammadarrasulullah."

Masya Allah brother, you're a muslim now.

Bapaknya memeluk Senku bangga karna akhirnya anaknya memeluk agama islam. Meskipun Senku anak angkat, tapi entah kenapa Byakuya tuh bangga banget. Akhirnya anaknya tahu korelasi antara Tuhan dengan ilmu pengetahuan. Serta memeluk agama kedamaian ini tanpa paksaan. Benar-benar dari lubuk hati dan pikirannya sendiri. Serta telah memikirkannya secara matang-matang.

Byakuya ga nyangka, author apalagi ga nyangka.

Apalagi Taiju ama Yuzuriha.

..

COY INI KENAPA JADI ASYHADU DADAKAN,,, GA ADA RENCANA MEMBIKIN SEORANG SENKU BER-ASYHADU PLIS,,,

TAPI GAPAPA, WELCOME TO OUR FAMILY, SENKU SSKSKSKSKSKSK.

HAH? ATHEIS MASUK GAMAIS? (Dr. Stone Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang