Kamar Itu?

27 2 0
                                    


Pagi telah tiba semuanya telah berkumpul di meja makan untuk sarapan, kecuali Atun dan Putri mereka berdua belum keluar dari kamar.

"Eh Atun sama Putri mana" tanya Siti

"Gak tau, belum bangun kali" jawab Vina dengan acuh

"Eh Yan mendingan lo bangunin mereka deh" suruh Nurul ke Rian

"Lah kok gue sih, suruh yang lain noh" Ucap Rian kesal

"Yaa lo kan tidur dilantai dua tuh, sekamar sama Vina lagi" ucap Mansur asal ceplos

"Apa hubungannya bego" sarkas Rian

"Ada yang pertama, dilantai dua lo cowo sendirian,dan yang kedua lo tidur sekamar sama Vina, nikmat banget hidup lo" jawab Mansur

"Yee sirik aja lo, yaudah deh ngalah aja gue mah" ucap Rian pasrah

"Yan sekalian ambilin handphone gue ya" Suruh Vina tanpa bersalah

"Boleh tapi ada syaratnya, lo harus jadi pacar gue" jawab Rian sambil menggoda Vina

"Mendingan gak usah deh, gue ambil sendiri aja"ucap Vina 

Vina mau tak mau pergi mengambil handphonenya sendiri dari pada dia pacaran sama Rian.

"Ehh Vin tungguin napa, jangan tinggalin gue" ucap Rian lalu mengejar Vina.

Mereka berdua menaiki tangga sambil mengobrol.
"Yan lo bangunin mereka dulu ya, gue mau ngambil handphone gue bentar" ucap Vina lalu masuk kekamar, Rian hanya mengangguk tanda setuju

Saat Rian ingin mengetok pintu, Rian seperti mendengar suara minta tolong dikamar yang paling ujung.

"Tolong, tolongggg"

"Siapa ya" ucap Rian, namun tak ada jawaban, namun saat Rian kembali ingin mengetok pintu suara itu kembali muncul

"Tolong, tolongggg"

"Siapa ya, gak lucu tau gak, lo pikir gue takut" ucap Rian dengan sombong

"Tolong, tolongggg "

Suara itu kembali terdengar sehingga Rian yang sudah dibalut rasa penasaran menuju kamar yang paling ujung tersebut, namun saat Rian ingin membuka kenop pintu Rian dikejutkan dengan Vina yang memanggil namanya.

"Yan lo lagi ngapain" tanya Vina yang heran

"Gak tadi gue kayak mendengar suara orang minta tolong, suaranya bersumber dari kamar ini" jawab Rian apa adanya

"Ahh masa kok gue gak denger tu, halusinasi lo aja kali" kata Vina

"Iya mungkin halusinasi gue doang, yaudah ayok bangunin mereka" ajak Rian ke Vina

Tok tok tok

"Atun Putri bangun ayok sarapan" Rian berusaha membangunkan mereka namun tak ada jawaban

"Atun Putri bangun gak atau pintunya gue dobrak ni" ancam Vina sambil teriak

"Emang lo kuat dobrak ni pintu" tanya Rian terkesan seperti mengejek

"Ya kuatlh, lihat ni kalau lo gak percaya" Vina mengambil ancang ancang untuk mendobrak, saat badan Vina hampir sampai di pintu, pintunya dibuka oleh Atun. Alhasil Vina pun terjatuh dan membuat mereka bertiga pun tertawa.

"Yeee lo semua bukannya nolongin malah ketawa" ucap Vina kesal

"Lagian lo sok-sok an pakai acara dobrak pintu segala, kan nyungsep jadinya" ucap Rian sambil membantu Vina yang terjatuh

"Ya guekan gak terima kali gue diremehin" bela Vina
"Siapa yang ngeremehin elo Zubaidah, gue kan tadi cuma nanya emang lo kuat dobrak pintunya, kan elo tinggal jawab kuat atau enggak" ucap Rian sambil membersihkan luka di siku Vina.

"Aaauu sakit tau, lo mah kayak gak ikhlas gitu kesannya nolongin gue" Vina meringis kesakitan

"Iya sorry sorry" Rian meminta maaf. "Udah, makanya lain kali gak usah sok-sok an ya cantik" goda Rian setelah membersihkan luka di siku Vina.

"Iya iya" jawab Vina dengan manyun

Misteri Rumah Tua Where stories live. Discover now