prolog

1.9K 122 2
                                    

"jadi ganti rugi atas tindakan tangan kanan bapak di perusahaan ini, saya akan menarik semua saham yang sudah saya infestasikan ke perusahaan bapak, dan harus mengganti rugi semuanya"

"Rumah dan semua aset yang ada di dalam nya akan saya ambil untuk melunasi semuanya"

"Tapi pak tolong kasih saya keringanan sebentar, saya punya keluarga kecil yang menunggu saya pulang dengan senyuman pak, saya pasti akan cari dia,tapi tolong jangan sita semuanya pak"

"Maaf ini sudah jadi resiko atas perbuatannya , terimakasih dan selamat siang"

Hari ini adalah hari di mana kehidupan keluara ini di putar balikan dengan sangat mudah bagaikan telapak tangan yang di bolak balikan

"Assalamualaikum papa pulang" seorang pria dengan pakaian kantornya tapi dengan keadaan dasi dan jas sudah di buka layaknya berantakan sambil berjalan dengan langkah yang lemas tidak seperti biasa dengan semangatnya dan selalu tersenyum.

" Waalaikumsalam, Loh papah udah pulang" ucap seorang gadis yang kira kira Baru memasuki umur ke 19thn
"Lemes gitu pah kenapa?" tanyanya lagi karna melihat sang papahnya masuk dengan sangat lesuh.

Papahnya yang mendengar itu pun hanya tersenyum ke arah sang anak dan duduk di sofa yang ada di sana

"Mamah sama Adek kemana ka?" Tanya sang papah yang melihat putri sulungnya itu sedang mengejar tugas tugas kampusnya

"Ada pah di belakang lagi nemenin Ade latihan renang, buat di sekolahnya" balasnya, dan papahnya hanya menganggukkan kepalanya

"Yaudah papa naik ke atas dulu ya ka , kamu yang semangat belajarnya, harus rajin juga ya dan yang paling penting ikutin apa yang kamu mau ya ka" ucap sang papah tersenyum dan beranjak dari sana menuju kamarnya .

Anaknya yang mendengar itu pun mengangguk-anggukkan kepalanya walaupun tidak mengerti atas kalimat terakhir yang di ucapkan papah nya itu.

Tepat jam 7 malam sebelum melaksanakan makan malam , ada pasangan suami istri yang saling menguatkan di dalam kamar.

"Maafin aku ya sayang, aku ga udah ga becus jaga perusahaan peninggalan ayah aku, aku juga udah ga becus jadi suami dan ayah untuk anak anak" ucapnya sambil mengeluarkan air mata dan memeluk istrinya.

Ya dia sudah menceritakan semua kejadian hari ini dimana Roby tangan kanan dan orang paling terpercaya di sana ternyata membawa semuanya uang perusahaan dan juga surat surat penting perusaahan, lebih parahnya lagi dia kabur dan sudah tidak ada di Indonesia, tadi sebelum pulang kerumah dia mencari Roby ke seluruh penjuru kota tapi tidak ketemu, dia berpikir bahwa Roby kabur ke luar negri dengan membawa uang yang nominalnya tidak kecil itu

"Sayang kamu ngomong apa sih,ini bukan salah kamu kok, ini salah Roby tangan kanannya perusahaan, jadi jangan nyalain diri kamu sendiri ya, aku sayang kamu mas" ucap sang istri yang ikut merasakan sakitnya

"Aku juga sayang banget sama kamu, dan anak anak, jangan tinggalin aku ya" ucapnya sambil mengeratkan pelukan sang istri

"Ga ... Ga aku ga bakal ninggalin kamu" balasnya dan menarik tubuh sang suami untuk menghadapnya

"Kita lewatin sama sama ya, kita mulai lagi semua dari nol, dan aku ga bakal ninggalin kamu, aku akan tetap stay sama kamu, mau itu senang atau pun duka, kamu udah hebat kok jadi suami aku dan menjadi papa untuk anak anak aku, semangat ya" ucapnya tersenyum kepada suaminya itu dan ikut tersenyum menatap bagaimana istrinya yang tulus dan baiknya kepadanya, udah cantik, baik beuhh idaman dah pokonya

"Makasih ya makasih banget" ucapnya dan memeluk sang istri lagi.

"Tapi aku takut ngomong sama anak anak, aku ga berani, apa lagi sama Kaka, aku takut dia ga mau meneriman situasi yang mendadak ini sayang" ucapnya lesuh dan menunduk tanda merasa bersalah atas semua ini, di dalam hati dia berjanji akan menangkap bajingan itu di hadapannya dan berlutut meminta maaf kepada istri dan juga anak anaknya.

"Hey...liat aku" ucap nya dan membawa wajah suaminya supaya melihatnya."ada aku, aku bantu ya, aku bantu ngomong sama anak anak , terutama sama kk, semoga aja dia ngerti dengan semua ini" ucapnya, suaminya yang mendengar itu pun tersenyum senang

"Aku bersyukur banget punya istri kaya kamu, baik , pengertian, perhatian, udah cantik dan msih banyak lagi lah, ga bisa di ucap dengan kata kata" ucapnya , sang istri yang mendengar ucapan suaminya tu pun terkesima karna pujian yang di berikannya bisa bisanya lagi begini dia masih gombal

"Apa si kamu ih" ucapnya malu, dan membuat suaminya terkekeh karna pipi istrinya memarah akibat salting, dia pun langsung memeluk istrinya sambil menggoyang goyangkan sedikit ke Kanan dan kekiri. "Makasih ya makasih"

Sekarang keluarga ini sedang makan malam, dan sehabis makan malam, dia langsung berbicara kepada anak anaknya, dan dia lagi lagi bersyukur karena anak anaknya mau menerima keadaan ini apalagi anak sulungnya , walaupun tadi ada sedikit ke khawatiran kepada anaknya itu, tapi untungnya dia mau mengerti dan juga menangis karna tidak terima kalo sang papah di tipu oleh orang yang dia anggap baik itu.

"Makasih ya ka , de kalian udah mau ngertiin papah , apa kali kamu ka , maaf ya kalo papah memberikan informasi yang ga seharusnya di dengar oleh kamu dan Ade" ucapnya kepada kedua anaknya

"Iya pah , ini juga kan bukan salah papah, tapi salah si bajian itu" balas sang anak.

"Papa sama mamah sama Kaka jangan nangis , nanti aku ikut nangis nih" ucap sang anak kecil , melainkan anak keduanya.

"Kita itu ga nangis , kita kelilipan , ya pak pah mah?" Ucap sang Kaka kepada orangtuanya supaya adik kecinya ini tidak bertanya banyak hal.

Orang tuanya pun mengangguk dan tersenyum melihat ke dua anak nya ini.

"Kalo kita pindah rumah gapapa kan" tanya sang papa kepada kedua anaknya ini

Adik kecil yang sedang bermain Barbie itu pun langsung melihat cepat ke arah papahnya "kenapa emang pah kok kita harus pindah, emang rumah kita kebanjiran, kan kata Bu guru kalo pindah rumah itu tandanya kebanjiran" ucap sang anak paling kecil , yang membuat semua orang di situ menatap tak percaya apa lagi si Kaka.

"Engga de ga ke banjiran tapi kita tuh bosen tinggal di sini terus ya ga pah,mah, kita tuh mau harus mencoba hal baru dek" ucap elak sang Kaka menjelaskan kepada adiknya supaya adiknya ini tidak curiga kalo pindah rumah

Orangtua dari ke dua anaknya itu pun hanya menggelengkan kepala dan tersenyum saja saat mendengar penjelasan Kaka nya ini kepada adiknya

"Ya gapapa kan dek kalo kita pindah ke rumah yang lebih sederhana" ucap sang mamah kepada anaknya ini sambil mengelus kepala anaknya ini.

"Iya deh mah gapapa asalkan nanti di rumah baru itu aku punya banyak mainan ya pah,mah" balas sang anak.

"Iya sayang , nanti kita bawa mainan yang banyak ya" jawab lembut sang papah kepada anaknya ini.

"Papa sayang kalian , maaf ya kalo papa bikin kalian kecewa" ucap sang papah kepada keluarga kecilnya dan sang istri yang melihat itu pun langsung memeluk sang suami, begitu juga dengan anak sulungnya ini, dan di mana adik kecilnya dia sedang asik bermain Barbie.

"Adek sini peluk papa" ucapnya dan adik kecil itu langsung berdiri dan menghamburkan pelukannya, jadilah mereka berpelukan layaknya keluarga paling bahagia








"Terima kasih, karna engkau telah menghadirkan keluarga kecil yang bisa menerima saya di saat seperti ini, saya berjanji akan membahagiakan mereka"















WEE APA KABSSS , MAAP BAT YA CERITA YANG SATU GW APUS KARNA NGERASA KURANG AJA GITU

DAN INI CERITA BARU GW, SEMOGA AJA GW RAJIN YA HAHAH KADANG RADA MAGER GW 😂

SORRY YA KALO ADA TYPO , KESAMAAN NAMA, TEMPAT, TOKOH, ATAU YANG LAINNYA.

YO MANGAT YO JANGAN GALAU GALAU😂🙏⭐

BingungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang