12

668 93 6
                                    

Semua staf dan member sudah ada di tempat boarding lounge. Mereka take off sekitaran jam 11 siang dan sekarang sudah masuk jam 10, saat ini Ara duduk bergabung bersama Shani dan Chika. Karna tadi om rey menelponnya menanyakan Shani dan Chika yang tidak mengaktifkan hpnya.

"Ara nanti duduk sama aku ya" ucap Chika

"Hah? Sama aku ka?" Tanya Ara sambil menunjukan dirinya sendiri. Chika menganggukan kepalanya.

"Iya,kenapa? Kamu ga mau?" Tanya Chika yang membuat Ara menggeleng cepat

"Ya.. iya mau ka" jawab Ara yang membuat Chika tersenyum. Shani hanya melihat interaksi mereka berdua, pikir Shani kenapa Chika mau duduk sama Ara??

Ara melirik sekilas Shani yang membuat Shani membuang muka asal, Ara bingung kenapa ??

"Eee ka Chika, ci Shani juga?" Tanya Ara pada Chika,Chika langsung melihat Shani, Shani pun sama.

"Cici sama ci gre kan?" Tanya Chika

"Iya tadinya, tapi kayanya Gracia sama Feni de" jawab Shani, Chika menganggukan kepalnya saja

"Nah yaudah ci Shani duduk bareng Aja ya" ucap Ara membuat Chika dan Shani langsung melihat Ara, Ara gugup di lihat seperti itu

"Eee kenapa?" Tanya Ara. Chika menggelengkan kepalanya.

"Kok Ara malah ajak Cici sih" batin Chika

"Ya ci mau ya" pinta Ara dengan menatap mata Shani,Shani melirik Chika sebentar lalu menganggukan kepalanya, Ara senang jadinya dia bisa lebih akrab sama ka Chika dan juga ci Shani karna kan dia baru kenal beberapa hari doang.

Saat ini semua sudah ada di dalam pesawat.
Dia mengambil bangku yang bertiga dengan posisi Ara di tengah.

"Ci Shani pake seat belt nya dong" ucap Ara refleks dan memakaikan seat beltnya, saat sudah terpasang Ara baru sadar dengan tindakannya

"Ee ma...maaf ci" ucap Ara gugup dan memundurkan badannya, jangan tanyakan Shani saat ini, dia juga kaget awalnya dengan tindakannya Ara.

Chika bingung kenapa saat melihat Ara dan ci Shani sedeket itu ada rasa yang berbeda gitu ada yang tau ga ??

Pesawat sudah lepas landas, Ara bosen karna dia di hapit dan keduanya asik dengan kegiatannya masing masih, Ara langsung memakai handphonenya untuk sekedar mendengarkan musik siapa tau dia akan tertidur walau sebentar.

Shani sempet melihat Ara sebentar pikirnya Ara akan tidur Karna mungkin dia capek kan baru bertama juga jadi Shani biarkan saja, begitu juga dengan Chika.

Tidak butuh waktu lama Ara tertidur cukup pulas, tapi tidak lama dia terbangun dengan wajah memerah dan kaget, Shani dan Chika yang ada di sampingnya juga kaget karna Ara tiba tiba bangun.

"Astaga Ara.. ih kaget tau" ucap Chika sambil menepuk pundak Ara. Ara masih diam saja tidak ada reaksi apa apa yang membuat Chika bingung.

"Kamu kenapa Ra, kok pipinya merah gitu?" Tanya Chika,Ara refleks dan langsung memegang pipinya, Ara menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Ara melihat ke arah Shani, Begitu juga dengan Shani yang juga melihat Ara, Ara menapat dalam wajah Shani, sampai sampai Shani salting karna di tatap seperti itu.

"Ee..ka...kamu kenapa Ra?" Tanya Shani terbata bata,Ara langsung menggelangkan kepalanya capat dan menutup matanya.

"Gak gak gak gak, araaaa plissss, kenapa mimpi nya beginiiiii" batin Ara

"Eee maaf maaf kalo Ara ngagetin" ucap Ara sambil di akhir dengan kekehan.

Shani maupun Chika masih terus melihat Ara, Ara langsung saja memejamkan matanya dan memakai topinya.

BingungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang