05. The Mistletoe Leaves

8.1K 592 6
                                    

Waktu terasa berjalan begitu cepat disini. Rasanya lebih cepat dari pesawat jet sekalipun. Dalam satu hari, tanpa terasa kita melewati siang yang berganti sore lalu diakhiri oleh malam. Sudah 2 hari belakangan ini aku dikejar deadline, apalagi kalau bukan tugas. Tugas ini tugas tengah semester. Aku diharuskan menuliskan semacam tulisan ilmiah yang tersusun dari beberapa bab, persis skripsi! Kadang, ditengah kesuntukanku mengerjakan tugas ini aku seringkali mencuri-curi waktu untuk sekedar online.

Segera aku hubungkan laptopku dengan koneksi internet dari modem usb itu. Click! Oke, Aku online sekarang. So, what's next, Danny? Hmmm, begitu kita mulai ber-internet ria, begitu pula kita seringkali melupakan tujuan awal kita untuk berselancar.

Ahh, E-mail! Cek email terlebih dahulu deh... Ku scroll mouse ku ke atas dan ke bawah. Oke, sepertinya tidak ada email masuk dari teman ataupun keluarga, hanya notifikasi dari facebook dan... Weekly Horoscope! Yay! Aku dulu selalu membaca ramalan dari situs ini, sekarang karena kesibukan kuliah aku jadi jarang memperhatikan ramalan ini.

Rasa senang ketika menerima e-mail dari Weekly Horoscope itu sama senangnya ketika menerima telepon dari Ayah atau Ibu. Aku mungkin terdengar kolot atau bodoh, tapi aku suka mendengar ataupun membaca hal-hal yang berbau legenda seperti ini. Karena aku orang yang suka dengan kejutan, jadi aku berharap akan terjadi banyak keajaiban jika aku mempercayai hal-hal seperti ini.

Ku buka e-mail dari Weekly Horoscope dengan penuh rasa penasaran.

"HOROSKOP MINGGUAN : MINGGU INI AKAN ADA BANYAK KEJUTAN DAN KESEMPATAN DENGAN DIA YANG ANDA IDAM-IDAMKAN. BERFIKIRLAH MATANG-MATANG SEBELUM BERTINDAK. WARNA KEBERUNTUNGAN : HIJAU"

Apa maksudnya ini ya? Kesempatan dan kejutan? Apa berhubungan dengan Kak Riko? Kalau benar, lucky me! Untuk warna keberuntungan... Kira-kira apa ya? Aku gak punya benda warna hijau sih. Ada tapi apa ya?

Tok Tok! Ku dengar pintu kamarku diketok dari luar.

"Dan... Danny?" suara kak Wildan memanggil.

" Ya kak? Ada apa kak? Masuk aja kak." jawabku.

Krek, ku dengar bunyi pintu kamarku dibuka, ku lihat kearah pintu kak Wildan masuk dan menghampiriku.

"Kamu ngapain sih 2 hari ini? Tiap pulang ngampus selalu masuk kamar gak keluar-keluar?"

"Tugas kak...Hufh..." jawabku sambil menghela nafas panjang.

"Banyak ya? Butuh bantuan?"

"Iya, udah kayak skripsi... Tapi aku bisa kok kak, don't worry!" jawabku enteng.

"Yeee, bisa sih bisa kamu tuh dari pagi udah gak keluar-keluar kamar... Emangnya libur?"

"Iya libur, kak... Ini minggu UTS... Hari ujiannya berselang seling... Sekalian aja aku kerjain tugas."

"Good, sekarang istirahat dulu! Udah jam makan siang ini...Yuk!"

"Duluan aja kak... Aku nyusul nanti..."

"Oke, kakak siapin dulu ya kebetulan kakak beliin sayur nangka kesukaanmu"

"Makasih kak."

Kak Wildan beranjak meninggalkan kamarku. Entah kenapa, ada sesuatu yang aku rasakan dari kak Wildan. Rasanya berbeda dengan yang aku rasakan dengan kak Riko. Perasaan yang aku rasa ke kak Riko lebih dikuasai oleh rasa sayang dan takut kehilangan. Sedangkan perasaan ke kak Wildan adalah rasa hangat dan nyaman. Nyaman sekali.

Tapi kalau ke kak Riko berbeda. Rasa sayang, rasa suka, rasa kagum, semuanya ada. Begitu melihat kak Riko, mata ini terasa hangat, dada ini seperti penuh dengan oksigen, aku tak mampu berkata-kata dan salah tingkah. Cinta.

Love Under The MistletoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang