Chapter 3

17 4 0
                                    

Aku bingung kenapa Ryhan menatapku sinis tadi. Apakah ada yang salah dariku?.

"emang biasanya lo sama Ryhan diem dieman begini kalo lagi berdua di motor? " Ucap Bagas.

Aku yang tadinya sedang melamun menjadi kaget dan syok karena setengah jam kita terdiam di sepanjang perjalanan.

"Ga sih" Ucapku dengan nada yang cuek.

"terus kenapa lo ga ngomong ke gua " Ucap Bagas.

"Eh suara lo ga jelas, lagian lagi bawa motor,dh diem aja" Ucapku.

Bagas pun terdiam. Sampainya di rumahku, aku langsung turun dan pergi meninggalkan Bagas begitu saja.

"woi" Ucap Bagas.

"Apalagi? " Ucapku dengan nada 3L (lemah, lelah dan loyo).

"ga di suruh masuk? " Ucap Bagas.

"mau ngapain ada mamah sama papa" Ucapku.

Bagas langsung membuka helmnya dan turun dari motor, dia langsung berjalan kearah pintu rumahku.

"Eh woi tunggu" Ucapku.

Sampainya aku di sampingnya aku melotot kearahnya.

"Eh kutu mau ngapain lagi si, cape banget gue hari ini sama lo" Ucapku.

"Asalamualaikum " Ucap Bagas Di depan pintu.

"E-eh sttt" Ucapku.

Tiba tiba pintu rumah terbuka.

"Eh ada siapa ini" Ucap mamaku.

Mamaku orangnya baik, humble dan juga emak emak sosialita gitu.
Nama mamaku Kryta sintya. Biasanya aku panggil mama sitya hehe.

"Halo mah" Ucap Bagas.

Aku langsung menatapnya dengan raut wajah kebingungan.

"h-hah?, mamah? " Ucap mamaku.

"oh, hai tante" Ucap Bagas.

"Astaga kyl, punya temen seganteng ini ga pernah cerita ya sama mamah, siapa kamu nih" Ucap mamaku.

"Aku pac-" Ucap Bagas tetapi disela langsung olehku

"Temen.kerja kelompok, iya kan" Ucapku.

Aku menginjak kakinya sambil tersenyum kearah mamah.

"Oalah yaudh masuk masuk" Ucap mamahku.

Aku dan Bagas masuk ke dalam rumah , yang aku lihat.Bagas hanya melihat seisi rumahku.

"rumah lo,bagus bgt. Yang nata semua ini pasti mamah" Ucap Bagas.

"Eh kutu, mamah mamah mulut kamu itu mau di kasi plastik panas?, just tante okay" Ucapku.

"Ga mau, gua tetep panggil mamah" Ucap Bagas.

Tiba tiba mamahku datang membawa dua gelas teh dingin dan camilan.

"Duduk geh, kok malah pada berdiri.gih duduk" Ucap mamah.

"iya mah, ngerepotin aja" Ucap Bagas.

"Engga kok, mamah tinggal ke dalem ya, good luck ngerjain tugas barengnya" Ucap mamahku.

Mamaku meninggalkan aku begitu saja, wajahku ini sudah seperti orang yang terkena musibah 15 kali.

"wah enak banget nih es teh " Ucap Bagas.

Aku tidak memedulikannya.
Bagas terus melihat kearah aku tetapi aku tidak memedulikannya terus.

"lo ngapa si" Ucap Bagas.

Met a crazy boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang