[🍒] Chapter 25

767 79 3
                                    

Tok!

Tok!

Tok?

"Sebentar!"

Cklek!

Nyonya Jung alias Jessica terkejut melihat keadaan Jeffrey yang sedang di bopong oleh kedua sahabatnya yaitu Johnny dan Taeyong.

"Jeffrey!"

"Ini Jeffrey kenapa, John?" Tanya Jessica.

"Jeffrey mabuk lagi, Bi." Taeyong menjawab.

Jessica memijit pelipisnya.

"Kita udah ngasi tau buat jangan banyak minum, tapi dia ngeyel," lanjut Taeyong kemudian melirik Jeffrey di sampingnya yang setengah sadar tersebut. "Dia juga lagi pusing mikirin Chae Young yang nggak ngabarin dia dari 2 hari yang lalu." Jelasnya.

"Sudah ku duga.." gumam Jessica.

"Bibi minta tolong bawa ke dalem kamar ya?" Pinta Jessica sambil membuka pintu rumahnya lebar lebar.

"Tentu, Bibi."

Johnny dan Taeyong pun mulai membawa Jeffrey ke dalam rumah menuju kamar laki-laki tersebut dan Jessica mengikutinya dari belakang.

Setelah sampai di dalam kamar, keduanya langsung membaringkan Jeffrey di ranjangnya.

"Terima kasih sudah mengantarnya pulang, John, Tae." Ucap Jessica.

"Sama sama, Bibi."

"Kami akan pulang terlebih dahulu."

Jessica mengangguk. "Baiklah, kalian hati hati."

Setelah sahabat anaknya pulang, Jessica kini menatap tubuh Jeffrey yang masih berbaring, nampaknya anaknya tersebut sudah tidur.

Jessica menghela napas panjang.

Sudah 1 tahun semenjak kepergian Chae Young ke Canada, Jeffrey berubah. Bukan berarti berubah menjadi lebih buruk, tapi Jeffrey kini sudah semakin dewasa karena laki-laki tersebut juga sudah menjadi pewaris perusahaan ayahnya. Namun, ada beberapa sisi buruk yang muncul pada Jeffrey semenjak kepergian Chae Young, yaitu mabuk.

Setiap Jeffrey bertengkar dengan Chae Young, maka Jeffrey akan melampiaskan amarahnya dengan mabuk mabukan sampai tidak sadarkan diri, Jessica tidak bisa melarang Jeffrey untuk minum alkohol karena Jeffrey sudah dewasa, namun dia kadang-kadang memperingati Jeffrey untuk tidak berlebihan.

Dan seperti sekarang ini, jika Jeffrey mabuk berarti dia sedang ada masalah dengan Chae Young.

......

Keesokan harinya...

Saat tirai digeser, matahari pagi pun mulai masuk lewat jendela dan mengenai wajah seorang laki-laki ber-dimple di sana.

Jeffrey mengernyit saat cahaya matahari mengenai wajahnya.

Dia mulai membuka matanya perlahan.

"Kepala gue kok sakit banget .." ringis nya saat baru saja ingin bangun.

Ekhem!

Dehem seorang yang sedang berdiri di samping ranjang sambil bersedekap dada.

Jeffrey pun menatap orang tersebut sambil mengumpulkan kembali nyawanya.

"Sayang?" Gumam Jeffrey saat melihat sosok Chae Young.

"Mabuk, hm?" Ucap sosok di depannya dengan dingin dan datar.

"Gak mungkin.." gumam Jeffrey sambil menggeleng. "Ini pasti cuma halusinasi gue aja karena kangen!" Otaknya menolak terima kalau yang didepannya adalah Chae Young.

[✔] Jeffrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang