BAB 10: Seven

534 51 21
                                    

*Terinspirasi dari MV sama lagunya Jungkook BTS yang 'Seven'. Aku tuh bayangin Nicholas ngejar-ngejar EJ kek gitu. Sampe histeris sendiri bayanginnya..

 Sampe histeris sendiri bayanginnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Hari ini gak tahu kenapa EJ males banget mau apa-apa. Bangun aja sampai dibangunin Heeseung sebelum dia berangkat sama pacarnya. Iya, Heeseung udah cerita kalau dia sama Kei udah jadian dua hari lalu. Yuma baru aja keluar kamar mau berangkat pas lihat EJ yang baru mau sarapan.

"Gue duluan ya,Ju!" EJ mengangguk. Dia kembali fokus dengan sarapannya. Bel pintu kontrakannya berbunyi. Dengan malas EJ membuka pintu dan jantungnya hampir aja loncat melihat Nicholas udah ada di depan pintunya.

"Hai, Iju. Kangen gak?" Tanya Nicholas sambil cengar-
cengir. Tangannya udah antisipasi kalau-kalau EJ tutup pintunya.

Kalau Ej udah hilang kontrol,dia pasti udah loncat ke pelukan Nicholas saat ini juga. Sayangnya, ego seorang EJ masih begitu kuat. Dia hanya memandang Nicholas dengan tatapan datar.

"Ekspresimu kok gitu sih,Ju. Udah ditinggal beberapa hari kamu masih gini aja."

Kening Ej berkerut mendengar kata 'kamu' bukan 'Lo' seperti biasa.

"Terus harus gimana?" Tanya EJ. Dia kali ini gak berusaha buat nutup pintu.

"Peluk kek,cium kek. Aku kangen loh," Sahut Nicholas.

EJ gak tahu apa yang terjadi di China sana,tapi dia merasa Nicholas sedikit berubah. Pandangannya bukan lagi pandangan rasa bersalah atau kasihan padanya. Pandangannya seperti seorang cowok yang baru pertama kali jatuh cinta. Pandangan begitu memuja dirinya.

EJ menggeleng keras. Dia lalu masuk mengambil tas nya dan menutup pintu dan tidak lupa menguncinya. Pas dia mau ke garasi ambil motor,Nicholas berdiri di depannya.

"Berangkat bareng yuk?"

EJ menggeleng. Dia berusaha buat melewati Nicholas,tapi nihil. Dia ke kanan,Nicholas juga. Dia ke kiri Nicholas ngikutin. EJ frustasi akhirnya jalan menjauh ke garasi. Dia memilih jalan ke halte buat nunggu angkot.

LOVE U MORE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang