Kenn sang CEO

2.2K 33 0
                                    

Author POV

Kenn Kusuma Namanya, biasa nya orang orang memanggil nya kenn. Pria 27 tahun yang saat ini menjadi seorang CEO disalah satu perusahaan property yang ada di kota Bandung.

Sebagai seorang CEO di perusahaannya, sifat wibawanya sudah pasti ditunjukkan kepada semua orang, ditambah dengan polesan wajahnya yang begitu tampan, memiliki kulit putih bersih, hidung mancung, bibir tipis dengan sorotan mata yang tajam, ditambah kumis tipis yang tumbuh diatas bibirnya membuat nya sangat charming ketika tersenyum.

Tidak kalah itu, pahatan badan nya juga sangat indah, dengan body slim namun berisi, serta otot otot yang terbentuk dan perut sixpack nya, menambah kesan sempurna dari sosok CEO tersebut.

Namun, dibalik semua itu, kenn merupakan sosok yang sangat takut kepada Ayahnya, ditambah lagi perusahaan yang saat ini ia pimpin merupakan warisan dari ayahnya yang membangun perusahaan tersebut dari nol, sehingga kenn harus berusaha sebaik mungkin agar bias mendapatkan output yang baik bagi perusahaannya agar ayahnya tidak kecewa dengan dirinya.

Kenn POV

"kring kring" dering suara handphonenya
"hallo pa, ada apa ? tidak biasanya papa menelpon sepagi ini" tanya kenn.
"Malam ini pulang kerumah ada yang ingin papa dan mama katakana sekaligus mengenalkan sesorang kepada mu" jawab sang papa
"baik pa, saya akan pulang malam ini"
Sebenernya aku juga ingin pulang, sudah lama saya tidak pulang dan tinggal di apartment saya, karena sibuknya jadwal ku sebagai pimpinan perusahaan.

Malam tiba

"Pa, Ma, kenn pulang" teriak kenn
Mama datang dan langsung memelukku sembari berkata "kenn, mama sungguh merindukan mu nak, ayo kita keruang makan semua orang sudah menunggu mu"

Saya berjalan sembari memeluk pundak mamaku, karna jujur, aku juga sangat merindukannya, dan ketika sampai keruang tamu, aku melihat beberapa orang yang Nampak asing bagiku, seorang pasutri dan satu orang wanita muda, yang sangat cantik, berkulit putih dan berwajah syahdu nan lembut dengan tubuh idealnya duduk diantara mereka.
Ayahku berdiri, dengan diikuti yang lainnya.
"hai,nak bagaimana keadaanmu, mari duduk disini" kata papaku

Skandal CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang