Resmi

725 21 3
                                    


Kenn POV

Sungguh kejam perlakuan Astra kepada kami, aku tak pernah membayangkan ada seorang yang memiliki hati sejahat Astra.

Kini bintang tinggal diapartment ku, semenjak malam itu hubungan bintang dan Astra berakhir, dia membawa semua, bahkan bintang mengambil barang barangnya yang berada diapartment lamanya Bersama Astra, ia terlihat benar benar membenci Astra saat ini, bahkan setiap pesan dan telpon yang dikirim astra tak pernah ia gubris sekalipun.

Hari hari kami jalani berdua, diapartment ini, seperti biasa dipagi hari bintang pasti akan memasak untuk kami berdua, kami menyantap makanan kami Bersama, dan bersiap untuk bekerja.

Kali ini bintang berangkat Bersama denganku, dengan satu mobil yang sama dan tujuan tempat kerja yang sama. Ya, saat ini bintang telah resign dari tempat kerja lamanya dan bekerja di perusahaanku. Apalagi ketika aku menceritakan semua kejadian itu, mulai dari siapa itu om Richard dan banyak hal lainnya, membuat ia benar benar ingin keluar dari tempat lamanya itu.

Ketika ingin pulang, Bintang datang menemuiku, dia mengajakku untuk makan malam direstoran Bersama. Tentu aku mengiyakan. Sesampainya direstoran tersebut, Nampak begitu ramai orang makan disana. Namun kami pergi menuju ke private room dilantai dua yang telah dipesan bintang sebelumnya.

Tak lama dari itu pelayan restoran masuk dengan membawakan dua buah daftar menu untuk kami lihat. Dan akupun memesan western food andalan mereka serta bintang yang memesan makanan seafoodnya dilengkapi dengan minum, serta dessert yang tak lupa kami pesan.

Setibanya makanan kami sampai, kami pun menyantap hidangan kami tersebut, ditemani obrolan ringan dan canda tawa kami tanpa orang lain yang mengganggu. Makanan kami sudah hampir selesai. Dan kulihat saat ini raut wajah bintang berubah menjadi lebih serius

"Kenn, ada yang ingin kukatakan padamu" ucap bintang
"apa itu? Tanyaku
"namun sebelumnya aku mohon maaf, aku bukan orang yang romantic yang bisa menyiapkan suasana romantis ataupun mengucapkan kata kata indah. Tapi satu hal yang pasti saat ini. Aku mencintaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" ucap bintang serius sambil perlahan memegang tanganku
"a apa?" tanyaku gagap untuk memastikan
"maukah kau menjadi kekasihku"ucapnya sekali lagi

Aku pun diam seribu Bahasa, namun aku menangis saat ini, bukan karena sedih tapi bahagia. Melihat diriku menangis, bintang berdiri disampingku yang tengah duduk, lalu akupun memeluk tubuhnya, menempelkan wajahku keperunya.

"iya, aku terima" ucapku

Dan kami pun berpelukkan didalam ruangan ini, dan akan memulai kehidupan kami yang baru menjadi sepasang kekasih.

Seusai dari restoran inipun, kami pulang mengendarai mobil kami, kali ini bintang yang menyetir mobil, aku selalu menatapnya selama perjalanan ini, merasa bahagia dapat melihat sosok bintang yang begitu baiknya dan sekarang kami berdua sudah menjadi sepasang kekasih.

Sesampainya diapartment kami, aku langsung memeluknya.

"mari berbulan madu, merayakan hari ini" ucapku padanya

Bintang tersenyum menatapku, dan langsung mencium ku dengan buas, begitupun aku yang membalas ciuman itu tak kalah buas dari bintang, ciuman yang begitu panas, entah berapa banyak air liur kami yang bertukar, namun hal itu sangat memabukkan kami berdua saat ini.

Kamiberdua pun melepaskan semua pakaian kami, berjalan berciuman menuju Kasur yang biasa kami gunakan untuk tidur.

Sesampainya, aku langsung berjongkok, untuk mulai menghisap kontol bintang, terlihat kontol bintang yang besar namun belum tegang sempurna, perlahan kumasukkan kontol itu kemulutku dan kuhisap dengan liarnya, kuhisap semua sisi kontol itu hingga kedua telur itu juga tak lupa dari hisapan mulutku,

"Mhhhhhhh" desah bintang

Dan kemudian bintang membaringkan tubuhku diatas Kasur, lalu ia ikut naik dan membuat posisi 69, kontol bintang tepat ada diatas wajahku dan langsung kulahap semua kontol itu, disaat bersamaan bintang juga menghisap kontolku yang sudah menegang sedari tadi, sungguh nikmat sekali saat ini.

Kemudian bintang menyuruhku untuk mengangkat kedua kakiku keatas, sehingga saat ini lubangku terlihat dengan sangat jelas. Bintang menjilati lubangku itu tanpa jijik sementara aku terus menghisap kontolnya bintang.

Perlahan bintang juga memasukkan jari-jarinya kedalam lubangku dan memainkanya terus menerus membuat ku sangat girang keenakan, sungguh nikmat.

Setelah beberapa saat aksi hisap dan riming itu, bintang mulai berdiri dan mulai memposisikan dirinya untuk siap menusukku dengan kontolnya itu, dipakaikannya pelumas pada kontolnya dan juga anusku, lalu perlahan tapi pasti ia memasukkan kontol itu kedalam anusku.

"jleebb" tanda kontol bintang sudah masuk sepenuhnya

Bintang mulai menggenjot ku dengan ritme yang sangat enak untuk diikuti

"Ahhhh ahhhh mmhhh Ahhhhh ahhhh" desah kami berdua tiada henti

Disela-sela aksi bintang tersebut, ia bertanya

"apakah kau mau mencoba menusukku?" tanya bintang

Aku yang tak pernah merasakan rasanya menusuk orangpun perlahan menganggukkan kepala tanda aku setuju.
Kemudian bintang melepaskan kontolnya dari lubangku, memberikan pelumas pada kontolu dan lubang anusnya, lalu ia perlahan menduduki kontolku itu,

"jleebbbb" kontolku masuk dengan mudah kedalam lubang bintang
"ahhhh, ternya ini rasanya, ternyat nikmat juga ahhhh" ucapku sambal mendesah.

Lalu bintang menggerakkan badannya keatas dan kebawah menduduki kontolku saat ini.

Kami melakukan aksi kami ini, bergantian saling menusuk lubang kami satu sama lain, dengan semua gaya yang berbeda. Hingga tak terasa kamipun mencapai klimaks kami berdua, dan akhirnya kami tertidur dengan keadaan telanjang dan berpelukkan mesra diatas Kasur ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skandal CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang