Seven days a week

96 7 0
                                    

TW // Sexual fore-play, 18++, Vanilla Sex scenes, Pregnancy Sex, boy-pussy, uncut Sex scenes

.

.

.

.

.


Suatu pagi di kediaman Jayachandra...

Kendra dan Sasi hari ini sedang menikmati hari libur mereka. Kehamilan Sasi sudah hampir menginjak 23 minggu dan dokter spesialis kandungan pun sudah memberikan penjelasan bahwa Ken dan Sasi boleh melakukan hubungan intim untuk bantu buka jalan lahir. Jadi, keduanya sengaja mengosongkan jadwal mereka hari itu untuk menikmati 'quality time' dan 'kencan total' mereka yang sudah berbulan-bulan terlupakan.

"Pa, mima hari ini jadwalnya shaving, boleh bantuin nggak," pinta Sasi yang sudah menyiapkan peralatan buat shaving dan membawanya ke dalam kamar mandi. Sebelumnya, Sasi juga membubuhkan parfum khusus buat meningkatkan gairah suaminya. Nggak lupa juga pakai lingerie cantik yang membuat dirinya semakin terlihat sexy.

"Boleh, sini, papa bantuin," Kendra mengangguk dan ikut masuk ke kamar mandi. "Mima duduk aja, cari posisi yang enak," Kendra melanjutkan sambil membantu Sasi duduk di tepian bath tub yang sudah diberi alas kain.

Sasi duduk dengan posisi kedua kakinya mengangkang untuk memudahkan Kendra yang akan membantunya shaving. Kendra kemudian berlutut dan mulai proses shaving sambil memberikan pijatan lembut di daerah paha dan pinggul Sasi. Selama beberapa menit itu, Kendra bisa mendengar suara lenguhan keluar dari bibir Sasi.

CUP-

Kendra mendaratkan kecupan di vagina Sasi ketika proses shaving dan cleaning-nya udah selesai. Sasi membalas itu dengan lenguhan manja yang bikin Kendra mengulang ciuman itu beberapa kali di tempat yang sama.

"Aaah, papa," lenguh Sasi manja.

Kendra yang denger suara lenguhan Sasi makin semangat melakukan gerakan manuver dengan lidahnya pada klitoris istrinya untuk merangsang seluruh hormon sang istri.

"Mmmm-ngghh," Sasi menggeram lembut karena sensasi yang dirasakannya.

Ciuman Kendra perlahan naik ke pinggul, perut, dan berhenti di payudara Sasi yang kini membesar dan mulai kencang. Tangannya juga aktif meremas-remas kedua payudara Sasi.

"Mim, aku nen boleh?" Kendra minta izin untuk melakukan ritual fore-play favoritnya.

"Mmmhmm, iyaa, enak, papa," Sasi yang udah mulai mabuk sama semua permainan pembuka yang dilakukan oleh suaminya cuma bisa mengucapkan penggalan kata nggak jelas.

Kendra nyengir dan mulai menghisap puting payudara Sasi yang mulai mengeras. Semakin giat Kendra memainkan lidahnya di atas puting Sasi, semakin keras pula lenguhan Sasi. Belum lagi jemari Kendra yang sibuk menari di klitoris Sasi.

"Umm, Papa. Mima mau Papa, di dalem," rengek Sasi.

Kendra mengangguk. "Maaf ya, kalau sakit. Papa masuk ya," Kendra mencari posisi yang nyaman dan memasukkan seluruh penis nya ke dalam lubang senggama milik Sasi.

Sasi mengerang sambil menutup matanya saat seluruh penis Kendra masuk ke dalam lubangnya. "Mmmm, Kendra~," Sasi memanggil nama suaminya sambil menyandarkan tubuhnya ke tembok yang ada di belakangnya.

"Iya, Sasiku," Kendra mulai menggerakkan pinggulnya perlahan, hati-hati sekali.

"Aaahhh~ I love you! Mmmhhhh~," erang Sasi.

Kendra mengangguk dan tersenyum lembut sambil menggerakkan pinggulnya, mencari titik nikmat istrinya. "I love you too, mimaku."

"Aaah, iya, pa. Itu... enak... terus," lagi-lagi Sasi cuma bisa bilang penggalan kata itu karena nalarnya udah nggak bekerja dengan sempurna, saking nikmatnya.

BE YOUR OWN GUERRILLA 1.5: BEYOND THE LINE || ATEEZ SHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang