6

61 4 0
                                    

Sekarang sudah masuk bulan November dan UTBK sudah dekat. Aleissa semakin serius belajar walaupun univ impiannya bukan disini. Ia ikut UTBK hanya untuk menyenangkan hati kedua orangtuanya, apalagi sang ayah.

Diam-diam tanpa kedua orangtuanya tahu, ia telah mendaftar di beberapa universitas luar negeri. Beasiswa tentunya karena ia juga tahu diri untuk tidak merepotkan orangtuanya lagi.

Dan sejauh ini hubungannya dengan Jett aman aman saja, bahkan sering kali mereka jalan bersama, menghabiskan waktu bareng dan bercerita banyak.

Kata teman-temannya bahkan sepupu sepupunya, Aleissa keliatan banget bahagianya karena lagi kasmaran.

Dekat dengan Jett bahkan punya hubungan seperti orang pacaran, adalah hal yang tidak pernah Aleissa bayangkan sebelumnya. Di chat saja sudah sujud syukur dia.

Dia cukup berterima kasih pada Klara dan pacarnya mendekatkan mereka berdua setelah 3 tahun lost contac.

Hari ini Aleissa kembali menatap dirinya di depan cermin, memperhatikan apakah ada yang kurang dengan style dan dandanannya hari ini, karena sehabis ini ia akan bertemu dengan Jett.

Jett mengajak jalan sebelum ia pergi ke Malang, tempat Gazelle berkuliah. Iya, Aleissa akan pergi kesana 2 minggu dari sekarang sekedar untuk melepas penatnya.

Emang ada aja kerjaan dia, untung ayah Eissa tidak keberatan dengan permintaan putrinya. Mungkin keliatan kali yah stressnya Aleissa beberapa bulan ini.

Setelah memastikan tidak ada yang kurang, kini gadis cantik berambut panjang itu duduk di atas kasurnya sembari menunggu kedatangan Jett. Tak sampai 5 menit duduk, suara motor yang ia kenal diluar kepala terdengar di indera pendengarannya.

Langsung ia turun ke bawah sambil membawa sling bag nya, tak lupa juga ia mengambil helm miliknya. Ketika membuka pintu, sudah ada Jett di halaman rumahnya, tersenyum manis padanya. Aleissa ikut tersenyum.

Setelah pamitan dengan bunda Eissa, Jett langsung menjalankan motornya, menuju tempat yang akan mereka datangi.

.

.

.

"kamu gak mau beli kopi dulu?" tanya Jett sesampainya mereka di sebuah mall yang baru pertama kali Aleissa datangi. Memang, Jett mengajaknya jalan ke mall yang berada diluar kota mereka tinggal.

Aleissa sendiri tidak menolak karena ia sendiri suka jalan ke mall, mau di kota mana pun itu.

"oh iya! Ayo kita beli kopi dulu!" Aleissa langsung menarik tangan Jett begitu pria itu mengingatkan hal yang selalu ia beli setiap baru tiba di mall.

Setelah memesan, mereka duduk sambil menunggu kopi pesanannya keduanya jadi. Disitu, Jett tidak banyak berbicara, ia lebih suka memperhatikan Eissa yang bercerita tiada habisnya. Apalagi bercerita tentang ketiga sepupunya dan teman temannya.

"kayaknya aku mau nyoba keluar kota deh," celetuk Eissa dengan sedikit memanyunkan bibirnya.

" kemana?" tanya Jett.

"hm belum tau, tapi Malang mungkin, soalnya ada kak Gazelle disana." kata Eissa.

Jett menatap Eissa dalam, kemudian mengambil tangan gadis itu untuk ia genggam. "kamu serius? Dibolehin emang keluar kota?" tanya Jett lagi.

Aleissa menggigit bibir bawahnya. Belum aja Jett tahu kalau ia mendaftar di universitas di luar negeri, bahkan orangtuanya saja belum tahu.

"yaa gak dibolehin sih sebenarnya.." ujar Eissa.

Jett tertawa kecil melihat muka cemberut Eissa. "yaudah disini aja makanya, entar kan setiap kamu selesai kelas, aku yang jemput." ucap Jett dengan kerlingan mata jahilnya.

9 monthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang