Terkadang, aku menyalahkan diri terhadap apa pun yang terjadi hari itu. Mempertanyakan, mengapa harus terjatuh dalam situasi mengerikan, sampai-sampai kehilangan ramai yang dahulu menyenangkan.
Perlahan, aku mencoba melihat semuanya dari sudut berbeda; bila saja hari itu aku tak sakit, mungkin hari ini, akan begitu banyak luka yang tak disadari. Aku akan hidup selamanya berdampingan dengan luka-luka yang dianggap tak ada, dengan kecewa yang terasa tidak masalah, pun dengan perasaan tidak terima yang terasa bukan apa-apa.
Sungguh, itu bukan sesuatu yang baik. Aku akan kuat di luar, tetapi hancur di dalam; aku akan tertawa di dalam keramaian, tetapi menangis keras saat pulang; aku akan memuji kehidupan, tetapi memakinya habis-habisan saat tak ada teman.
Untuk itu, terima kasih pada diriku yang telah melangkah sejauh ini. Mungkin kamu belum sehebat orang lain, tetapi kamu tetap terhebat bagi dirimu sendiri. Terima kasih untukku, orang-orang yang datang walau kembali pergi, dan segala persoalan hidup yang telah membentukku menjadi seperti ini.
YOU ARE READING
Pedar
Short StoryIni hanyalah seikat kata dari hari-hari yang bertamu. Dari segala rasa yang terasa. Pun serpihan ingatan yang menimbulkan sesak di dada. Mungkin ini tidaklah istimewa. Namun, semoga menjadi manifestasi setiap wujud ketidaksesuaian yang mengurung kep...
