Ini penampilan Lorenzo hari ini :
***Lorenzo bangun lebih dulu dari Reza. Badannya terasa pegal pegal dan sakit sakit. Mungkin karena kemarin ia berjalan sangat jauh dan karena malam tadi ia tidur hanya berbalut kasur lantai yang tipis. Kini ia tengah duduk dihalaman rumah pak RT diatas rumput rumput yang masih basah menghadap ke jalanan kecil. Ia memperhatikan lalu lalang masyarakat di desa ini yang tidak begitu ramai.
Tak berselang lama Reza pun telah bangun dari tidurnya ia melihat Lorenzo sedang duduk dan menghampirinya.
"bagaimana tidurnya tuan muda?" tanyanya sambil duduk disebelah lorenzo.
"hemm pake nanya"
"hehe maaf ya, aku menyengsarakanmu sementara. Sebentar lagi anak buahku akan datang dan membawa kita ketempat persembunyian sesungguhnya" ujar Reza tanpa disahuti oleh Lorenzo.
" ngomong-ngomong tuan muda sedang apa duduk disini?" lanjutnya.
"aku sedang menikmati udara pagi. Aku pikir para petani itu akan bangun pagi-pagi dan pergi ke sawahnya yang luas dengan rajin. Ternyata jam segini hanya ada sedikit orang yang berlalu lalang. Mereka pun sepertinya bukan ke sawah. Tapi kepasar karena mereka membawa keranjang belanjaan"
"hahahaha" pak RT menertawakan ucapan Lorenzo.
Rumah pak RT sama balaidesa tuh deketan ya.
Lorenzo dan Reza menoleh kearah sumber suara.
"mereka bukan malas tuan muda. Mereka bangun lebih cepat dari yang kalian bayangkan. Mereka justru berangkat ke sawah setelah azan subuh" papar Pak RT.
Lorenzo dan Reza saling memandang. 🤦♀
"KAIRA! KAIRA! KAIRA!" Indah berteriak teriak didalam rumah.
Menggemparkan bakapnya dan dua orang yg sedang duduk diatas rumput itu. Sontak mereka segera menghampiri indah.
"kenapa kamu teriak teriak nak?" tanya Pak RT.
"Bapak Indah gak ada. Kemana ya? Tadi dia lagi motongin bawang sama cabai terus aku tinggal kekamar mandi sebentar ko gak ada" ucapnya panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Fiksi
Fanfictionsudah tau fiksi, susah dimiliki, knp malah jatuh hati? Jangan dibaca sama bocil ya😉