7

27 4 0
                                    

"gw gak tau kalo ujung nya bakal gini. Gw pikir lo gak bakal beneran keseret kedunia fiksi itu. Gw pikir dunia itu cmn dunia karangan doang" ucap Ainin sambil menyeka air matanya.

"gw gak mau masuk kedunia fiksi itu lagi. Stop berenti lanjutin ceritanya" tegas Kaira.

"gw juga udah lakuin itu. Sebenernya gw dari awal udh sadar kalo lo bisa masuk kedunia fiksi itu. Makanya gw berenti saat itu juga. Tapi tiba-tiba ceritanya jalan sendiri. Gw liat lo tiba-tiba ilang dan pas gw cek Webtoon lo ada disana"

Kaira menatap Ainin dengan tatapan tajamnya.

"gimanapun caranya lo harus selesaiin masalah ini secepatnya. Gw capek tau gak sih?! Dan gw gak mau masuk masuk lagi kedunia itu" imbuhnya seraya meninggalkan Ainin.

" gw gak tau harus gmn" perkataan ainin membuat Kaira terdiam.

"hapus aja ceritanya" ucapnya kini benar benar turun dari rooftop.

Kaira pulang kerumahnya. Ia segera mengganti pakaiannya dan pergi kerestoran milik ibunya untuk membantu disana.

"KAIRA CCEPET JALANNYA!"  teriak ibu Kaira saat melihat kaira diambang pintu.

"ini juga lagi jalan si sabar" ucap Kaira.

"bukannya lari cepet cepet. Udah tau lagi banyak orderan" ibu kaira berbicara dengan nada galaknya.

"ibu gak malu apa teriak teriak pas lagi banyak orang ?" timpas Kaira yang merasa kesal setiap hari diteriaki.

"ya kamunya nyari perkara terus biar ibu teriak-teriak. Makanya jadi anak yang bisa diandelin....." ibu Kaira terus mengoceh panjang kali lebar kali tinggi.

Kaira pun meninggalnya dengan berasalan akan membersihkan ayam ayam yang baru saja tiba.

"Bu, ini 12 ekor ayamnya saya taroh deket tempat cucian ya?!" teriak seorang kurir ayam potong.

"iya! Terimakasih" jawab ibu Kaira .

Saat Kaira hendek mengambil ayam ayam itu ia merasa ingin buang air kecil terlebih dahulu, sehingga ia masuk ke dalam toilet. Ia masuk dan menutup pintunya. Namun ketika ia berbalik....

"Aaaaaaa" ia berteriak sekencang mungkin ketika melihat seorang pria ada dibelakang nya.

Lorenzo segera menutup mulut Kaira.
Bisa bahaya kalo warga mendengarnya. Mereka bisa saja digrebek.

"ssttt" pinta Lorenzo.
Sedangkan Kaira terus berontak agar Lorenzo menyingkirkan tangannya dari mulutnya.

"iya saya lepas. Tapi jangan teriak ok?" bisik Lorenzo.

Ia sangat takut ada warga yang lewat atau sedang mengantri diluar.

Yupss Lorenzo lagi ada di kamar mandi umum.

"kamu ngapain ada disini?" tanya Kaira. Seraya ia juga menutup matanya karena Lorenzo tidak memakai baju. ( Tapi pake celana kok).

" dih kamu yang ngapain? Ini kamar mandi umum khusus cowok tau" mereka berbisik bisik.

"ini kamar mandi lestoran mamaku. Ini khusus pegawai" timpal Kaira.

"apah?" lorenzo merasa kebingungan.

Kaira akhirnya sadar ketika melihat sekelilingnya ternyata hanya ada alat akat mandi sederhana.

Ini? Bukan di lestoran. Ini di dunia fiksi lagi? Akh..... , batin Kaira.

"kenapa? Ini kamar mandi lestoran? Ngelindur ya" Lorenzo memastikab kesadaran gadis dihadapannya yang terlihat sedikit melamun.

"iya kayanya aku ngelindur"

Cowok FiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang