⚠️ WARNING ⚠️
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
HAPPY READING 🌹SASUNARU
.
.Naruto menatap lampu-lampu yang menghiasi taman Konoha, ya..
Lagi-lagi ia harus berada di taman Konoha.
Naruto menduduki dirinya di sebuah bangku taman, ketika merasakan kaki nya yang cukup pegal. Bagaimana tidak, untuk menghilangkan rasa bosan nya naruto sudah berkeliling dari tadi.Manik sapphire nya menatap lurus ke langit malam tanpa bintang, di saat seperti ini ia jadi seperti bertatapan langsung dengan manik kelam Sasuke. Naruto terkekeh geli mengingat ia sekarang sangat mencintai sosok raven itu, tangan nya terangkat ke dada seolah merasakan detak jantung nya yang tak normal hanya karena memikirkan sang pujaan.
"Ahh.. rasanya ingin bertemu kurama" manik nya beralih menatap ke arah hitan terlarang, gelap dan sangat mencekam "tapi bagaimana bisa aku ke sana jika dalam ke adaan malam seperti ini" monolog nya sembari bergidik ngeri, melihat hutan terlarang yang tampak mencekam di gelap malam.
"Oh Naruto, kau tak ke pesta?" Naruto menatap sosok Shikamaru dan neji yang berjalan mendekati nya "aku melihat orang tua mu dan aniki mu di sana" lanjut Shikamaru yang menduduki diri di sebelah nya.
"Baiklah, sekarang aku bingung kenapa kita selalu bertemu di sini" ungkap naruto men dramatis "bukan kah ini lucu, kita selalu bertemu di teman yang sama tanpa di rencanakan " ujar nya lagi sembari terkekeh.
"Ck bodoh, itu karena tak ada tempat lain di pikiran kami. Hanya taman ini" neji menatap malas naruto yang hanya menyengir tak berdosa.
"Lalu kau sedang apa di sini, kau tak ke pesta?" Neji kembali membuka suara, Shikamaru mengangguk meng iya kan.
"Tumben sekali " timpal Shikamaru di angguki neji
"Tidak papa, memang acara apa sih?" Tanya naruto yang penasaran, neji memandang naruto sebentar lalu mengalihkan pandangan nya karena tak tahan melihat puppy eyes naruto.
"Perayaan biasa" jawab Shikamaru enteng, mata nya sudah terpejam tak lama menguap malas.
"Benarkah? Lalu kenapa ramai sekali. Tadi saat aku lewat suara nya sampai terdengar, sungguh riuh " Naruto menatap neji meminta jawaban, Neji yang di tatap mendengus kasar.
"Baiklah akan ku ceritakan" neji akhirnya mengalah, tak kuasa mendapatkan serangan puppy eyes mahluk manis di sebelah nya "jadi fugaku-sama mengadakan acara untuk merayakan keberhasilan anak bungsu nya"
"Anak bungsu? Maksudmu sasuke?" Neji mendengus kembali mendengar pertanyaan teman lemot nan manis nya.
"Ya tentu saja, kau pikir mikoto-sama melahirkan satu anak lagi apa" timpal Shikamaru yang masih pada posisi nya, memejamkan mata.
"Iss diamlah shika, aku bertanya pada neji" kesal naruto "lalu keberhasilan apa?" Naruto kembali menatap neji, dan melontarkan pertanyaan.
"Ck, merepotkan" decak nya kesal "sasuke baru saja menemukan mate nya, dan acar itu di buat untuk memperkenalkan mate sasuke pada kawanan pack" naruto mematung tubuh nya menegang seketika.
Neji menatap reaksi aneh yang di tunjukkan naruto, ia menatap tubuh mungil sahabat nya yang sedikit bergetar.
"Haha... Hahaha pada akhirnya aku di buang? Haha sungguh haha sungguh ironis!" Tawa naruto menggelegar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sun At Midnight - Sasunaru
Fanfiction"permata yang sudah hancur, sulit untuk kembali kau perbaiki..... ......sasuke"