Chapter 2

49 8 0
                                    

Warning : Typo

Cip. Shinobu Ohtaka

Reader disini akan dinamakan Rose jika kalian gak suka silahkan gunakan [Y/N] saja

----

"Nggh..."

Aku melihat Alibaba di atas kasur kesakitan karena luka di bahu kirinya. Aku,Aladin,Morgiana, dan Hakuryuu serta Kougyoku sedang menatap Alibaba cemas dengan keadaan Alibaba sekarang. Kami semua berdiam diri hanya menatap Alibaba saja sambil menunggu Raja Sinbad datang.

Brak

"Ada apa?" Ucap Sinbad yang baru tiba sambil menghampiri kami.

"Raja Sinbad. Tak apa, tanganku hanya sakit sedikit, ngkk" Ucap Aladin sambil menahan sakit dari lengannya.

"Kami sudah berusaha sekeras ini dan kau masih terus bertahan?" Ucap seseorang dan tiba-tiba ada asap hitam muncul dari luka Alibaba. Asap itu membesar dan berubah menjadi seseorang yang kami ketahui adalah musuh.

"Laki-laki yang tangguh"

"Kau"

"Tapi, berkat kau. Aku bisa menembus pelindung dan memasuki Sindria"

Sinbad langsung menyerang orang itu sengan pedangnya.

"Ah, JANGAN"

Aku berteriak menjegah Sinbad tapi terlambat Sinbad membelah tubuh orang itu menjadi dua bagian dan keluar semburan darah hitam dari orang itu. Sinbad yang terkena semburan hitam tersebut disebelah kanan tubuhnya kecuali kami, kami tidak terkena semburan itu karena pelindung sihir dari Aladin yang melindungi kami.

Tubuh orang itu kembali menjadi satu lagi, "Hengh..hanya magi yang menyadari hal ini? Dan seorang perempuan disana?"

"Darah apa ini?" Tanya Sinbad setelah melihat darah yang mengenainya mengeluarkan asap.

"Tapi sudah terlambat. Aku sudah berhasil melakukan perintah Ayah dan mengutukmu sampai mati. Pertimbangkan undangan dari kami, Raja Sinbad dan kadidan Raja yang terpilih oleh kesombongan Solomon, Raja Alibaba. Bergabunglah menjadi Raja hitam dan tunduklah pada Ayah kami. Kutukan yang masuk akan mengacaukan aliran magoi kalian dan perlahan-lahan berubag rukh kalian menjadi hitam. Setelah itu, kalian akan terlahir kembali menjadi orang yang berbeda." Jelas orang itu.

'Dengan kata lain-'

"Dengan kata lain, kalian akan jatuh dalam kegelapan" Lanjutnya.

"TAK AKAN KUBIARKAN ITU TERJADI" Teriakku pada orang itu, 'Sudah ku dega. Aku tak akan membiarkan Alibaba jatuh kedalam kegelapan dan dimanfaati oleh mereka, tak akan ku biarkan' aku mengepalkan tanganku dan menatap orang itu dengan marah.

"Percuma, kau tidak bisa lari darinya. Jika kau melawan. Rukh Solomon dan rukh hitam akan saling menghancurkan didalam tubuhmu dan tubuhmu akan mati"

"Ha" Alibaba dan Sinbad terkejut atas ucapan orang tersebut.

"Aku akan menunggu sampai kalian jatuh dalam kegelapan" orang itu tersenyum dan setelahnya menghilang dari pandangan kami.

---Skip---

Aku tau ini akan terjadi, aku bingung harus bagaimana. Aku harus menolong Alibaba. Tapi,tidak semudah itu. Aku tau dia alami sebelum ini sangat menyakitkan dan dia masih belum menerimanya. Saat ini yang bisa menolongnya hanyalah dirinya sendiri, bertekat dan menerimanya adalah jalan satu-satunya.

Magi [Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang