Chapter 4 : Gym

30 3 0
                                    

!!! Disclaimer!!! 

cerita mengandung 18 coret, jadi diharapkan kebijakan dalam memilih bacaan. bagi yang masih dibawa umur di skip aja yah!!! :) 

jikook area (bxb). Kalau terganggu bisa di skip ;)

______

Kalandra sedang menyiapkan makan malam walau jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dinner yang sedikit terlambat karena Kalandra dan Ranen yang baru saja sampai di Apart mereka. Kesibukan akhir akhir ini, membuat Ranen tidak bisa mencicipi masakan kekasihnya itu.

Jadi ketika sampai di apart, Ranen meminta Kalandra yang saat itu sudah bersiap untuk merebahkan tubuhnya di pembaringan harus kembali menarik diri untuk membuatkannya makan malam. Kalandra tidak makan malam, dia sedang menjalankan program dietnya yang selalu berhasil digagalkan oleh Ranen dan Hasha.

Kedua orang itu adalah orang terdekatnya yang jika bertemu bisa saling menerkam lewat tatapan saja. Namun, jika tau Kalandra sedang menjalankan diet maka kedua orang itu bisa 'bekerja sama' untuk menggagalkan dietnya.

Kalandra sedang malas memasak, jadi lelaki itu hanya membuatkan nasi goreng, salad dan juga ayam goreng bumbu kuning kegemaran Ranen. Sedangkan Ranen sedang membasuh tubuh lelahnya agar lebih fresh setelah seharian bekerja.

"Yang, udah siap nih" Kalandra menyiapkan makanan dimeja makan, dan menarik kursi untuk Ranen dan diapun ikut mendudukkan diri disamping lelaki itu.

Ranen sangat tidak suka jika Kalandra berada di apart tapi tidak menemaninya makan. Lelaki itu bisa mendiamkan Kalandra sampai berhari-hari. Itulah kenapa Kalandra masih duduk disamping lelaki kaku itu, walau dia sudah sangat ingin membaringkan tubuhnya.

Percayalah, menghadapi Ranendra Raja yang memasang mode silent itu sangat menyebalkan. Karena lelaki itu akan benar benar mendiamkan Kalandra, tapi Kalandra masih harus melaksanakan tugasnya. Menyiapkan baju kerja, memasakkan makanan, memasangkan dasi, mengancingkan kemeja, dan segala kemanjaan Ranen yang jika diketahui oleh bawahannya di kantor mereka tak akan percaya.

Setelah makan malam, Kalandra dan Ranen duduk di sofa depan tv. Kalandra sedang ingin menonton serial NOTEBOOK, film kesukaan Kalandra. Kalandra merebahkan tubuhnya dalam dekapan hangat sang kekasih yang sudah terlebih dahulu merebahkan tubuhnya.

Ranen semakin mendekap erat tubuh sang kekasih dan menghirup rakus aroma manis dan segar dari tubuh kekasihnya, lelahnya terkikis setelah memeluk tubuh mungil Kalandra. Ranen seolah sudah siap jika harus memulai rutinitasnya besok. Kalandra tak pernah tau jika aroma tubuhnya adalah candu bagi Ranen, dan mampu mengusir segala penat dari berbagi tekanan yang diterimanya.

"Gimana Hari kamu hari ini ?"

"Not good, but not bad. Seperti biasanya"

"Ada yang berjalan nggak sesuai harapan kamu?"

"Hm.." "Ada yang sedang mencoba bermain-main denganku"

Kalandra mengangguk di dada Ranen, dan sedetik kemudian menghadapkan tubuhnya kearah sang kekasih menenggelamkan wajahnya di dada bidang itu. Tempat ternyaman dan teraman Kalandra.

"Aku tau kamu bisa melawan mereka, sama seperti waktu itu. Just stay focus. Jangan pikirkan apapun. Buktikan sama Papa, kalau kamu mampu gantiin dia mimpin perusahaan. Aku bakal selalu berdiri dibelakang kamu, menjadi yang selalu mendukung kamu." Kalandra mengusap dada bidang lelaki yang mendekapnya erat itu.

"jadi kalau kamu lelah, cukup berbalik dan kamu akan menemukanku. Siap untuk memeluk kamu. Apapun yang terjadi aku akan selalu ada untuk kamu. Cukup minta aku datang, maka aku akan berlari kearah kamu"

Our Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang