Our Little Things

Chapter 8

Jangan lupa VOTE ⭐ and COMMENT yah guys kalo suka sama ceritanya 🥰

❗jikook × kookmin area ❗

Selamat membaca....
******

Tak terasa ternyata sudah hampir dua minggu Kalandra dan Hasha berada di pulau Arborek yang terletak di Raja Ampat berjarak 2 jam menggunakan boat dari Waisai ibukota Raja Ampat.

Selama di desa Arborek, Kalandra dan Hasha benar benar merasakan healing karena warga setempat yang sangat ramah kepada para pengunjung.

Bahkan Kalandra sudah sangat akrab dengan warga sekitar, didukung dengan kemampuan public speakingnya yang mempuni. Membuat warga desa Arborek terpikat dengan senyum manis pria mungil itu. Kalandra sangat tau cara menarik perhatian warga sekitar situ. Hingga tak jarang jika mereka berdua sedang berkeliling menikmati alam sekitar, pasti ada saja Tante- Tante yang memberikan mereka buah tangan yang kebanyakan sih seafood pastinya.

Jadi jangan heran baru 2 minggu di pulau Arborek Kalandra dan Hasha sudah naik 5 kg. Membuat pipi chubby Kalandra terlihat sedikit lebih Chubby.
Besok mereka sudah pulang kembali ke jakarta, sehingga walau jam masih menujukkan pukul  enam pagi, Hasha dan Kalandra sudah keluar dari homestay mereka untuk menikmati waktu sedikit lebih lama bersama penduduk desa.

Kemarin tante - tante dari desa arborek, memberitahu mereka jika akan ada acara perpisahan yang mereka adakan untuk Kalandra dan Hasha di balai desa hanya acara kecil kecilan dengan mengundang seluruh warga untuk sarapan bersama di balai desa. Bukan makan mewah memang, tapi kebersamaan yang terjalinlah membuat semua terasa lebih mahal.

Mereka berdua memang menarik perhatian karena selama mereka disini mereka tak segan untuk membantu yang membutuhkan bantuan, tak segan berbaur dengan masyarakat sekitar. Istilahnya mereka membawa keceriaan disetiap tempat yang mereka pijaki. Jadi cukup wajar jika kepulangan mereka besok cukup menarik haru para warga desa Arborek.

Setelah sarapan bersama diselingi canda tawa itu, Kalandra dan Hasha  berjalan jalan disekitar pantai, setelah lelah mereka memutuskan untuk kembali dan jam juga sudah menunjukkan hampir jam 12 siang.

"Pulang aja yuk, bentar lagi panas banget"
Hasha berjalan dengan sedkit berlari menghindari teriknya matahari siang ini.

"Santai aja kali, Sha. Nggak bakal mati juga kalo elo kena matahari"

Hasha mendelik pada lelaki mungil yang berjalan santai di belakangnya, seolah tak terganggu dengan teriknya sang cakrawala.

"Iya nggak mati, tapi gosong. Elo mah enak, kena matahari merah dikit terus balik lagi tuh kulit ke warna aslinya. Apalah artinya jalan santai ditengah terik kayak gini bagi pemuja sunscreen kayak gue"

Kalandra hanya terkekeh kecil melihat Hasha yang sudah berlari masuk ke homestay mereka sambil mengomel, Kalandra pastikan Hasha pasti sudah menyalakan pendingin ruangan dan langsung mengguyur tubuhnya di bawah shower.

----
Kalandra memutuskan menunggu Hasha yang sedang mandi sambil membalas pesan Naila, yang menjelaskan keadaan Clothing hari ini. Berjalan lancar seperti hari hari kemarin. Untung saja tak ada pelanggan bebal selama mereka tak ada.

"Jadi gimana rencana lo setelah pulang dari sini, Kal?" Hasha keluar dengan pakaian lengkap dan terlihat sangat segar. Pertanyaan Hasha cukup menyadarkan Kalandra tentang apa yang berusaha dia lupakan.

"Nanti ajalah bahasnya, gue mau mandi dulu. Mau dinginin otak"

Kalandra berjalan melewati Hasha yang berdiri menatapnya sambil menghela nafasnya.

"Dia yang punya hubungan, gue yang dibikin pusing"

Setelah menunggu sekitar 30 menit Kalandra menyelesaikan mandinya, lalu berbaring di kasurnya sendiri, kamar ini memang memiliki 2 single bed.