masalah/09

1.1K 90 8
                                    


di sebuah pagi [Name] sedang memasak untuk Sae dan dirinya tapi di sela sela memasak ada suara ketukan membuat [Name] memnunda sekilas kegiatannya

"ya siapa?"

"hai [Name] gimana kabar? baik?" ternyata itu adalah sarah

"oh sarah, baik" setelah tau jika itu sarah wajah [Name] jadi datar 

"aku boleh masuk gak? makasih ya" belum mendapat izin dari [Name], sarah main nyelonong masuk ke rumahnya

'gak ada sopan santun banget'

"wah kau sedang memasak ya"

"menurutmu?"

"cuek banget, aku boleh makan disini juga gak?"

"hah? memang dirumahmu kamu gak masak?"

"lagi mager"

'dasar cwek merepotkan'

tak lama kemudian Sae pun datang dalam keadaan sudah rapi dengan jas nya

"loh kok ada sarah?"

"hai Sae~"

'ewkh..'

"gak tau dia tb2 main masuk rumah aja"

"ngapain lu kesini?"tanya Sae

"aku mau ikut sarapan juga biar kayak keluarga"

'dih lu saha'

"tck jangan aneh2 di rumah gw"

"iya2"

makanan pun sudah jadi lalu mereka makan bersama

"emm..enak banget masakanmu [Name]!" ucap sarah

"hm"

"ih kalian suami istri sama2 dingin"

"bodoamat" ucap dua pasutri tersebut

"yaudah aku berangkat dulu ya [Name]" ucap Sae

"iya sayang, hati hati di jalan ya"

"iyaa" sebelum berangkat Sae mengecup dahi dan pipi [Name]

sarah yang melihat keduanya sangat romantis dirinya sangat cemburu

'dih gak liat aku apa'

Sae pun berangkat ke tempat kerjanya, tinggal [Name] dan sarah yang berada dirumah

"sarah kamu gak balik?"

"gak ah aku kesepian di rumah"

"hm terserah"

"ah aku mau keatas dulu ambil sesuatu" [Name] lalu menaiki tangga menuju lantai 2

'kini aksi ku di mulai' batin sarah dia mempunyai ide jahat untuk [Name], dia memberikan minyak pada tangga agar waktu [Name] turun terjatuh

'tinggal tunggu dia turun'

tak lama kemudian [Name] pun turun dan...

brak!

dug!

"aw! sakit.." lirih [Name] sambil memegang perutnya yang terbentur keras

"yaampun [Name].. kamu ngapain lesehan disitu?" ucap sarah yang pura2 tidak tau

"aku...terjatuh dari tangga sarah bukan lesehan,shh.. tolongin dong"

"dih ogah berdiri sendiri sana, punya kaki kan?" sarah pun pergi dari rumah [Name]

"sialan cwek itu! aku udah duga dia gak baik! shhh..ini gimna sakit banget, telpon Sae? gak gak pasti dia sibuk banget, ah! telpon Rin saja"


≡(▔﹏▔)≡

setelah [Name] menelpon Rin, akhirnya Rin pun datang dan mengantar [Name] ke rumah sakit

"gimana dok keadaan kak [Name]?" tanya Rin

"kalau boleh tau anda siapanya bu [Name]?"

"saya adik iparnya dok"

"oh baiklah, ibu [Name] mengalami benturan keras di bagian perutnya apalagi dia sedang hamil, tapi kami masih bisa menyelamatkan bayi di dalamnya" jelas dokter tsb

"hah..syukurlah terimakasih dok, apakah saya bisa melihat keadaan kak [Name]?"

"tentu boleh silahkan, saya permisi dulu"

Rin pun memasuki ruang rawat [Name]

"kak [Name]..." panggil Rin

"ah Rin! sini sini"

"kak [Name] gapapa? pasti sakit banget"

"gapapa kok cuman benturan 'dikit'"

"benturan dikit kata kakak?! itu udah hampir ngebuat anak di dalam perut kakak celaka loh!"

"haha kamu khawatir banget Rin, tenang bayinya gak kenapa napa kok"

"yaa aku hempir lega, ini pasti perbuatan bang Sae!"

"ehh bukan kok abangmu udah berubah kok, ini emang salahku sendiri gak liat jalan"

"kok bisa kakak jatuh?"

"entahlah tiba2 aku melihat ada minyak lalu tak sengaja kuinjak"

"hmm..apa ada orang dirumah selain kakak?"

"ada"

"siapa?"

"sarah"

"oh pelakornya bang Sae itu ya, kok dia bisa ke rumah kakak?"

"dia cuman minta makan doang nyebelin banget"

"hmm..aku curiga kalau kak sarah yang menaruh minyak itu kak"

"iyakah?"

"maybe?"

sudah agak lama berbincang hp [Name] pun berdering

"halo mas ada apa?"

"kamu dimana kok rumah sepi?"

"aku ada di rumah sakit mas"

"loh?! kamu kenapa?!"

"tadi habis jatuh dari tangga, gegara ada minyak"

"yaudah aku segera kesana"

"siapa kak?" tanya Rin

"kamu gak denger tadi aku bilang mas?"

"iya mas nya siapa??"

"ya Sae lah Rinn, masa tukang ojek"

"ohh"

tak lama kemudian Sae datang di ruang rawat [Name]

"kamu kok bisa begini sih sayang?" tanya Sae sambil memegang salah satu tangan [Name]

"gak tau mungkin aku gak liat jalan jadi jatuh"

"tadi kamu ada minyak di tangga"

"iya waktu aku jatuh sarah bukanya nolongin aku malah bilang 'dih ogah berdiri sendiri sana, punya kaki kan'"

deg!

terasa ada anak panah yang menusuk jantung kedua itoshi itu

"apa dia bilang?!"

"berani sekali dia bilang seperti itu kepada kakak!"

"hei gakpapa aku udah sabar kok"

"tck nyebelin banget l**t* itu"

"hush mas gaboleh terlalu jujur haha"

"kan emang dia begitu sayang"

"emm kalian kalo mau mesra2 an liat keadaan dong"ucap Rin

"ya lu nya aja yang pergi"

"tck gak mau, masih mau sama kak [Name]"

"tck ganggu aja"

"tck kalian berisik"




TEBECE

hwehwehwhehwhe elooo:)))))))


HATE OR LOVE?// ITOSHI SAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang