HATE OR LOVE?// ITOSHI SAE

salah/06

"sae....kamu masih marah?..."

"hm"

"sae maafin aku"

"hm"

"sa-"

"tck mulut lo bisa diem dulu gak? udah, gw mau mandi siapin juga bekal gw"

"loh?..tumben kamu minta dibikin bekal?"

"serah gw lah"

>>>>>>>>>>>

(name) menyiapkan bekal untuk sae dan menaruhnya di meja

sae turun dan langsung mengambil bekalnya lalu beranjak pergi tanpa pamitan

"eh? Sae! tunggu dasi kamu berantakan..." (name) membenarkan dasi Sae, sae hanya terdiam

"sudah hati-hati ya"

Sae terus terdiam tak menjawab ucapan (name) dan bergegas pergi begitu saja

>>>>>>>

"kak (name)...bang sae udah berangkat ya?" ucap Rin yang baru bangun dari tidurnya

"baru saja berangkat kamu makan dulu aja kakak udah bikinin sarapan"

'memang istri idaman'

"rin kamu kapan pulang?"

"gatau kak emangnya kenapa? kakak gak suka ya kalo Rin disini?"

"e-eh?! bukan kok! cuman tanya saja"

"maaf ya kak..."

"yaampun kamu masih minta maaf saja sudahlah tak apa kakak sudah memaafkan mu rin"

"tapi aku masih merasa bersalah kak...aku-" Rin mengepalkan tangannya tapi dia tersenta karna (name) mengelus rambutnya dengan halus

"hilangkan rasa bersalahmu itu rin jika kamu meminta maaf terus itu malah membuat kakak jadi gak enak sama kamu"

"baiklah..."

"yasudah kalo begitu kamu mau ikut kaka belanja ke pasar?"

"mau!" mendengar itu mata Rin langsung berbinar (name) terkekeh melihat tingkah Rin

'lucu nya..'

>>>>>>>>>>

Rin dan (name) sedang berjalan melihat-lihat pasar apa yang mau dibeli

tapi tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri mereka berdua

"hei kamu yang bernama (name) kan?" ucap wanita itu sambil menunjuk kearah (name)

"i-iya saya (name) ada apa ya?"

"kau pasti istrinya itoshi Sae.."

"iya memangnya ada perlu apa?"

"kau tau kan sae masih punya pacar?"

mendengar itu wajah (name) menjadi menggelap dan mengangguk

"perkenalkan aku sarah pacar itoshi Sae" 

'dengan pedenya dia berucap seperti itu' batin Rin

"terus?"

"wah..aku kira kamu bakal marah bentak2 kyk emak pada umumnya ternyata kamu hanya menatap dingin"

"saya hanya berusaha untuk tidak mengeluarkan emosi saya jadi bisakah anda pergi?"

"tentu, oh? siapa ini? kamu selingkuh ya?"

"aku itoshi Rin adik itoshi Sae bisa tidak kakak pergi jangan membuat kegaduhan di tempat umum"

"dan aku bukan selingkuhan kak (name)"

"heh.. bocah mana tau soal hubungan ini, sudahlah aku pergi dulu ya dah bitch~"

"dasar dia-" saat hendak Rin mengejar sarah (name) menghentikan Rin

"biarkan dia Rin"

"tapi kak dia kan-"

"Rin"

"huhh...ok"

>>>>>>>>>

setiap perjalanan (name) hanya diam rin yang melihat itu merasa kasian dia memutuskan mengajak (name) ke taman

mereka lalu duduk sambil melihat pemandangan taman

"kak (name) kakak masih keinget ucapan kak sarah ya?"

"tidak kok"

"terus? kenapa kakak kelihatan badmood?

"hiks...hiks..."

tiba-tiba saja (name) menangis rin kaget dan memeluk (name)

"hiks...hiks...rin..."

"keluarkan semua kesedihan mu kak...."

'padahal aku juga sudah tau kalau sae masih punya pacar tapi kenapa rasanya sesakit ini' batin (name)

'kasian kak (name) seharusnya aku yang menikah dengannya' batin rin

TBC

halo guwess sorry kalo up nya lama kehabisan ide soalnya wekwek（；'д｀）ゞ