Hari biasa/11

258 18 2
                                    

"eh iya! aku mau cerita ke kalian tentang mimpiku tadi!" [Name] menggebrak meja tiba2, membuat kedua temannya kaget.

"mimpi apa memangnya kau, [Name]?"

"t-tapi kalian jangan ketawa ya denger ini" sebelum bercerita [Name] memperingati keduannya untuk tidak menertawai mimpinya.

"iya, jadi cepat cerita!"

"jadi...{nem jelasin semua mimpinya di depan Isagi dan Bachira}

"pfftt.."

Duak!

Sayangnya Bachira mendapat lemparan buku kamus bhs Inggris di kepalanya.

"SUDAH KU BILANG JANGAN KETAWA KAANN!! ah!, males aku lanjutin nya" dengan amarah yang masih tersisa, [Name] melipat kedua tangannya di depan dada dan memalingkan wajahnya dengan sedikit merona.

"a-aaa..[Name]..jangan marah dulu, aku dengerin dengan baik kok, tidak tertawa, he..he"

jujur saja sebenarnya Isagi juga hampir tertawa tapi karna melihat nasib Bachira dia mencoba menahan tawanya.

"aku ingin ke kamar mandi"

[Name] beranjak dari kursinya dan berjalan menuju kamar mandi

duk!

"aduh!" karna berjalan dengan sedikit menunduk [Name] tak melihat depan jalan, alhasil ia menabrak seseorang di depannya dan terjatuh.

"OI! LU BIS-aa..hehe kak Sae.." melihat sosok di depannya yang tadinya mau protes akhirnya tak jadi.

"apa? mau marah? harusnya kau yang lihat jalan, daritadi menunduk" ucap datar Sae

"ya ya maaf, permisi"

*greb

sebelum lanjut perjalanan tangan [Name] ditahan oleh Sae

"kau tadi telat ya"

"iya napa?"

"kau tau kan jika ada murid yang telat harus diapakan?"

"dihukum"

"jadi sekarang kau ku hukum, turuti apa yang ku minta"

"HAH?! APA APAA- Huump?!"

"tak ada..penolakan" Sae bicara pelan tepat di telinga [Name]

membuat [Name] bergidik ngeri merasakannya, dia pun mengangguk menuruti permintaan Sae.

"Tenang, aku memberi hukumannya hanya untuk hari ini saja" timpal Sae.

'Haah..bikin takut aja ni orang' batin [Name]

"Jadii..tak ada yang harus ku lalukan 'kan sekarang"

"Tidak, kembalilah ke kelas mu"

Sae akhirnya berjalan pergi meninggalkan [Name].

"Kadang gak jelas juga ni satu orang."

"[Name]. Saya masih bisa denger omongan kamu loh."

Mendengar Sae masih bisa menjawab ucapannya, [Name] kembali bergidik ngeri, "Eh? hehe kak Sae keren deh bisa denger suara dari kejauhan, eemm s-saya permisi dulu, Dah."

Dengan cepat kamu melarikan diri dari Sae yang masih berdiri membelakangi mu yang sudah menjauh.

Dia tersenyum tipis mendengar ucapanmu tadi.


Di sisi [Name]

Siapapun gw kayk nya masih mimpi deh.

Apa coba tampar pipi gw ya? Biasanya kan kalo di kartun2 begitu.

PLAK!

"ANJ- Sakit banget cuy." Ringis gw sambil megang pipi yang gw tampar barusan

Gak mimpi ternyata.

"Woi." Tetiba aja ada yang manggil nama gw dari belakang. 

Dengan malas kepala gw noleh kearah dia dan posisi tangan gw masih di pipi.

"Dek ipar?!!- Eh..." 

"Hah?"

Sialan sialan sialan!! kok bisa mulut gw refleks nya jelek banget sihh.

Mana itu adeknya si ketos SIGAL (Singa Galak) lagi. Alias Rin Itoshi.

"Ngapa dah lu?" Tanya nya

"Ng-nggak pa pa, ngapain manggil2? suka ya?" Ucap gw bercanda.

"Mimpi lu, nih utang kas lu nambah banyak, kapan mau bayar?" 

Gw juga lupa kalo dia bendahara.

"Besok ajalah duit gw tinggal dua ribu ini itupun gw sisain buat naik angkot."

Dengan cara gw melas2 di depan dia pun gak bakal luluh kalo dia yang liat.

"Apa peduli gw? Lupikir dengan begitu gw bakal iyain? Nggak boss."

"Dih tega lu gw cewek loh."

"ya untung aja lu cwek kalo cwok udah gw tendang daritadi."

Dengan terpaksa gw kasih duit dua ribu gw ke Rin.

"Thanks, besok jangan lupa bayar lagi. ohya nanti pulang bareng gw."

"Loh?!-"

"Nggak ada penolakan."

Rin pun ninggalin gw.

"Arrghhh lo sama aja kayak abang lo puq- hahh.. sabar."






TBC


Helloo im back🗿🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HATE OR LOVE?// ITOSHI SAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang