jadi selama ini?!/10

384 18 4
                                    


[Name] kini mulai membaik dia sudah diperbolehkan oleh dokter untuk kembali kerumahnya.

dan perasaan [Name] mulai lega dengan perubahan sifat Sae.

Setelah menginap beberapa hari di rumah sakit, Sae jadi lebih perhatian dengan [Name].

"[Name], jika kau ingin sesuatu panggil saja aku, ya" ucap Sae kepada [Name] dengan lembut.

"i-ya Sae terimakasih, ya" [Name] tersenyum canggung dihadapan Sae, jujur [Name] merasa bersyukur dengan sifatnya yang hangat dan perhatian, tapi di sisi lain dia masih merasa cukup canggung dengan Sae. Entah apa alasan nya

"Baiklah, aku akan pergi keluar sebentar, tolong tunggu ya, [Name]" Sae mengucap dengan wajah datar tapi dengan nada lembut.

"Ya, hati-hati, s-say-ang" di kalimat terakhir [Name] memelankan suaranya.

"hha..terimakasih sayang, dahh"

*cup

Sae mengecup dahi sang istri, membuat [Name] membatu dan kedua pipinya merona malu.

Sae pamit pergi kepada istrinya.

( ͡° ͜ʖ ͡°)

Setelah mendapat kecupan manis dari sang suami, [Name] akhirnya lebih memilih untuk tidur.
























"[NAME]!!!!!! BAANGUUUNNN!!!" teriak ibunda [Name] membangunkan anaknya

"AAAAA!..i-iya buuu aku denger kokk"

"Kamu kebiasaan banget bangun telat! lihat sudah jam berapa itu!!" ibunda menunjuk kan jarum jam dinding mengarah pada pukul 7:29.

"WAAATT?!! TELAT AKU NIHHH" dengan terburu-buru [Name] beranjak dari kasurnya dan bergegas membersihkan diri.

"aduh-aduh anak itu memang"

≡(▔﹏▔)≡

langkah kaki [Name] dengan sedikit lari berjalan (ngerti kan:)

Dia dengan rasa penasaran dan tergesa membuat pikirannya campur aduk, karna dia bermimpi menikah dengan seorang ketua osis yang galak (menurut nem)

'Apa2 an itu?! aku mimpi nikah sama kak Sae?!! banyak drama pulakk, ngerinyaa' batin [Name]

akhirnya [Name] pun sampai di sekolah dan terlambat. Ia mendapat hukuman berdiri didepan tiang bendera dan berpose hormat di atas teriknya sinar matahari.

'mampuslahh.. apes banget aku hari ini'


Bel istirahat pun berbunyi

setelah [Name] menjalani hukuman, dia masih mendapat teguran keras dari wali kelasnya.

"ugghh..palaku pusing banget" dengan berjalan gontai ia menuju ke kelasnya.

"[Name]!! gimana hukumannya?" tanya sahabat [Name] yaitu Bachira

bukan mendapat jawaban dari [Name], ia malah mendapat pukulan kecil dari [Name].

"ayo dong, tanya yang masuk akal dikit lah, bukan tanya keadaan ku malah tanya gimana hukumannya"

"ya mungkin aja hukumannya di suruh habisin gorengan di kantin" 

"serah kau lah, Chir"

"[Name], tadi pasti kamu capek ya, ini aku belikan minum sama kue" dan datang sahabat [Name], Isagi

"Nahhh.. gini nih besti yang baik dan rajin menabung, dateng2 nanya kabar trus dikasih makan minum, the best emang Isagi nihh, thanks ya Isagi!" [Name] menepuk punggung Isagi.

"ya, sama-sama [Name]"

"punyaku mana, Gi?" tanya Bachira

"loh? emang kamu juga di hukum tadi? aku belinya cuman buat [Name], Chir, lain kali aja ya"

"yahhh kamu mah gitu" dengan wajah cemberut Bachira menyilangkan kedua tangannya.

"tenang aja, Chir, nanti ku belikan di kantin jajan yang kau mau" tukas [Name] 

"beneran ya!"

"nggak janji sih aku"

"tck [Name] sama isagi sama aja!"
















TBC

wkwkwk cuman mimpi ternyata, tapi tenang ajaa bakal ada chapter bucin antara Sae dan mbak nem kok. jangan buru2 nikah ye

 jangan buru2 nikah ye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HATE OR LOVE?// ITOSHI SAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang