Sumpah mati Seonghwa itu straight,satu jam yang lalu ia masih asyik scroll instagram dan melototin foto Karina aespa. Tapi siapa bocah kurus ramping dengan rambut oreo itu? Tak terasa sudah sepuluh menit Seonghwa bengong dengan mulut sedikit terbuka...
"Wooyoung ayok cepetan!!" Teriak Seonghwa dari garasi kost. Tidak nyaring tapi cukup membuat Wooyoung lari-lari kecil seperti anak ayam ketinggalan induknya.
"Sabar donk,kak. Lama-lama udah kayak emak-emak aja ngomel mulu." Protes Wooyoung begitu sampai di garasi,sedangkan Seonghwa sudah nangkring di atas motor. Hari ini Wooyoung sudah bisa masuk kerja. Hari pertama kerja setelah tiga minggu absen untuk memulihkan kondisinya. Kemarin Seonghwa memgecek tak ada hal yang perlu dikhawatirkan dan luka-luka Wooyoung sudah sepenuhnya sembuh.
"Aku ditungguin Chan sama Hongjoong,janjian mau ngopi." Kata Seonghwa,lalu pandangannya menelisik,melihat Wooyoung dari ujung rambut sampai kaki. "Kamu mau pakai baju kayak gini?."
Hari ini Wooyoung tampil dengan kaus slevelesswarna abu-abu dan juga baggy jeans,tampak segar dan chic.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa emangnya kak? Cakep kan?." Kekeh Wooyoung hendak memakai jaketnya.
"Gak.Gak...Ganti deh!."
"Lho kenapa?." Protes Wooyoung.
"Aurat,cil-bocil. Gak ada pakai baju kayak gitu. Kalau dilecehin lagi gimana?. Ganti sana! Atau pakai ini." Seonghwa melepas blazer hitamnya hingga kini menyisakan kemeja navy melekat di badan.Menyerahkan blazer itu dan menukarnya dengan jaket Wooyoung.
"Pakai itu!" Perintahnya.
"Ish,biasanya juga Yeonjun pakai baju gini gak di omelin." Wooyoung manyun tapi blazer dari Seonghwa tetap ia pakai.
"Beda itu. Kalau Yeonjun mau dia gimana juga terserah." Kata Seonghwa. "Bocah kayak kamu pengecualian. Udah ga usah cerewet,buruan naik!."
"Iya...iya..." Wooyoung nurut,malas saja kalau di omeli Seonghwa lagi.
,,,,
"Sorry telat." Seonghwa segera duduk di kursi dimana dua temannya sudah menunggu daritadi. Ditempat biasa. Teras point cafe,tempat andalan mereka untuk nongkrong sembari merokok dan ngopi. Karena lokasi ini yang paling dekat dengan Club.
Sebenarnya Seonghwa berpikir bisa saja mereka nongkrong di tempat yang lebih elit semacam starbucks,namun entah sejak kapan tempat ini serasa jadi base camp kedua mereka dalam urusan nongkrong dan membicarakan hal-hal remeh maupun serius,lebih nyaman saja.
"Drop Wooyoung dulu tadi." Terang Seonghwa saat mendapati tatapan penuh tanya kedua temannya sekaligus rekan kerjanya di club. Biasanya Seonghwa palinh anti telat telat club,namun kali ini ia telat.
