12.

250 29 16
                                    

Yang belum baca bab 11. Cusss baca dulu ya❤️

HwaWoo
Seonghwa dom
Wooyoung sub
BxB






















Sudah dua hari terhitung dari malam kejadian mengerikan itu,Wooyoung tak kunjung sadar. Pemuda itu terbaring dengan tenang di ranjang VIP rumah sakit.

Sedikit flashback,malam itu Seonghwa segera membawa Wooyoung ke rumah sakit. Bak orang kesetanan karena berlari dengan Wooyoung di bopongannya. Membawa bocah itu hingga sampai di unit gawat darurat dan mendapatkan penanganan secepatnya. Tak peduli hoodie nya ternoda bercak darah dan rambutnya kusut.Ia hanya ingin Wooyoung selamat.

Bahkan Seonghwa tak segan-segan membooking ruang VIP,tak mau ribet dan mengiya-iyakan saja berbagai penanganan yang di usulkan tenaga medis,menyanggupi segala tetek bengek administrasi tanpa berpikir banyak. Pokoknya fokusnya hanya Wooyoung mendapat penanganan secepatnya,mengingat luka entah di kepala atau tengkuknya,yang Seonghwa baru sadari ketika melihat rembesan darah lumayan banyak mengotori baju Wooyoung bahkan berjejak di jok mobil Hongjoong yang ia pakai melarikan Wooyoung ke rumah sakit.

Gagar otak ringan dan juga beberapa luka sobek di kepala juga tengkuk Wooyoung. Jangan lupakan juga berbagai memar di tubuh pemuda itu,Seonghwa jadi geram,membayangkan bagaimana semua itu bisa di dapatkan oleh Wooyoung.Betapa buruknya perlakuan yang ia terima dari Tamu-tamu sialan itu.

Meskipun Hongjoong dan tim hukumnya sudah menyelesaikan semua,bisa dipastikan pelaku mendapat hukuman setimpal.namun Seonghwa masih merasa kesal. Sekaligus bersalah. Seandainya saja ia bisa mencegah semuanya,Wooyoung tak akan berakhir disini sekarang.

"Woo,kamu kok belum sadar-sadar sih?."

Seonghwa mendongak saat terdengar suara dari sosok perempuan di samping Wooyoung,sudah dua jam ia disana dan dengan sabar menunggui Wooyoung. Namanya Yuna. Seonghwa sudah berkenalan dengannya kemarin. Mantan pacar Wooyoung.

"Gimana kata dokter kak? Kok Wooyoung belum sadar?." Tanya Yuna pada Seonghwa yang duduk di sofa.

"Kata dokter semua tanda vitalnya bagus,seharusnya udah sadar sih. Tapi kita tunggu aja. Kalau gimana-gimana nanti tanya sama petugas medis yang check up kesini." Jawab Seonghwa. Sebenarnya ia juga agak khawatir karena Wooyong tak kunjung sadar.

Sejurus kemudia ada satu sosok lagi masuk ke dalam ruangan.

"Aku udah bicara sama budenya Wooyoung,beliau khawatir tapi udah aku coba jelasin kalau Wooyoung nggak apa-apa. Aku bilang dia masih istirahat,dan terpaksa bohong kalau Wooyoung jatuh dari motor." Terang San pada Yuna. Diserahkannya ponsel yang Seonghwa yakini sebgai milik Wooyoung pada gadis itu. Lalu pandangannya beralih pada Seonghwa.

"Kak seonghwa kalau capek bisa pulang aja dulu,biar aku sama Yuna yang nungguin disini." Kata San.

"Gak apa-apa kok. Lagian aku baru datang juga. Aku udah janji sama Hongjoong mau ngabarin perkembangan Wooyoung,sekalian buat laporan ke pihak berwajib." Bohong,Seonghwa bahkan sudah bermalam disini semenjak Wooyoung dilarikan ke rumah sakit. Ia bahkan hanya pulang untuk berganti baju saja lalu pergi ke rumah sakit lagi.

Lagipula ada perasaan tak rela kalau ia harus pulang dan Wooyoung tak ada dalam pengawasannya. Meski bisa dibilang dua orang itu cukup dekat dengan Wooyoung ia tetap tak suka. Pokoknya tidak suka saja.

"Eunghhh...."

Semua perhatian tertuju pada sosok Wooyoung yang kini mengeliat dan juga bersuara. Sadar betul kalau pemuda itu sudah sadar,tangan Seonghwa buru-buru menekan tombol interkom agar terhubung dengan staff medis.

LEAN ON~HwaWoo||ATEEZ||BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang