Joni, seorang pemuda tampan yang memiliki hobi mendaki gunung-gunung menantang yang ada di Indonesia. Ia merupakan salah seorang mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di salah satu Universitas negeri di Kota Bandung. Ia tergabung dalam kelompok mahasiswa pecinta alam di kampusnya, hampir di setiap bulan kelompoknya tersebut melakukan pendakian ke gunung-gunung yang ada di pulau jawa bahkan sampai ke luar pulang jawa. Gunung terjauh yang pernah ia daki adalah gunung rinjani.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia merasakan kesulitan dalam menyusun skripsinya hingga membuat ia sedikit frustasi, oleh karena itu ia pun mengajak beberapa teman terdekatnya di kelompok pecinta alam untuk melakukan pendakian dengan tujuan mengilangkan penat di dalam pikirannya tersebut.
"Gua penat banget nih, ndaki yuk" ucap Joni mengajak beberapa teman yang lainnya.
Meski ia berkuliah di kota Bandung, namun ia tidak pandai menggunakan Bahasa sunda, sebab ia berasal dari Kota Jakarta, begitu pun beberapa teman yang lainnya.
"Ndaki kemana nih??" tanya salah seorang teman Joni yang bernama Dika
"Gua lagi pengen ndaki deketan aja nih, gimana kalau di sekitaran jawa barat??" ucap Joni
"Boleh lah, biar bisa sekalian irit ongkos kita" ucap Dika
"Mau ajak siapa aja nih??" tanya Joni
"Temen-teman di basecamp aja biasa" ucap Dika
Aku dan Dika pun memutuskan untuk datang ke basecamp untuk mengajak beberapa teman lain untuk bergabung dalam pendakian ini. sesampainya di basecamp nyatanya ramai anak-anak sedang berbincang-bincang santai, akhirnya Joni dan Dika pun masuk membuka obrolan.
"Ehhh gua sama Dika mau ndaki nih ke gunung di jabar, deketan. Siapa yang mau join nih??" tanya Joni
"Kapan rencana??" tanya salah seorang teman bernama Arum
"Kemungkinan weekend ini sih, gua penat banget nih urus skipsi, siapa tahu setelah ndaki nanti niat gua ngerjain skripsi bisa naik lagi" ucap Joni
"Aku harus tanya orang tua dulu nih di rumah, aku sih mau banget ikut kalian ndaki, besok deh aku kabarin pastinya" ucap Arum
Setelahnya, beberapa teman lain pun menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dalam pendakian ini, selain lokasinya yang tak begitu jauh karena masih dalam lingkung jawa barat, anak-anak pun merasakan kepenatan yang sama, sebab anak-anak yang berada di base camp tersebut pun sedang disibukkan oleh skipsi.
"Gua ikut jon, gua juga penat banget nih" ucap Ari
"Aku juga ikut kalau Ari ikut" ucap Nisa yang tak lain adalah kekasih Ari
Ari dan Nisa layaknya perangko, selalu nempel kemana pun dan di manapun. Wajar saja, mereka sudah menjalin hubungan yang cukup lama sejak mereka masuk kuliah sehingga tak heran jika mereka selalu ingin menghabiskan waktu bersama.
"Iya yang perangko mah selalu nempel" ledek Joni
Tapi joni merasa senang, sebab ajakannya disambut sangat baik oleh semua teman-temannya di basecamp. Sampai saat ini sudah ada lima orang jika digabung dengan dirinya yang setuju dengan ajakannya mendaki.
"Ada lagi ga nih yang mau join??" tanya dika
"Gua deh mau" ucap Agus
"Aku juga dong" ucap Tasya
"Okey kalau gitu udah ada 7 orang yah yang mau join, gua, Dika, Arum, Ari, Nisa, Agus, sama Tasya" ucap Joni
"Wah asyik nih rame-ramu" ucap Dika
"Kalau gitu weekend nanti kita kumpul yah di basecamp jam 8 pagi, kita ke lokasi pake mobil gua jadi kalian ga perlu pusing mikirin kendaraan" ucap Joni
"Logistik gimana??" tanya dika
"Kita belanja satu hari sebelum berangkat biar aman, masalah barang-barang yang berat-berat kaya tenda dan lainnya kita pakai punya mapala aja biar gampang" ucap Joni
Semua orang pun setuju dengan arahan yang diberikan oleh Joni, Joni memang terbiasa menjadi seorang leader dalam sebuah pendakian sehingga tak heran ia akan dengan mudahnya memberikan arahan kepada semua teman-temannya.
YOU ARE READING
MALA PETAKA DARAHHAID DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIKURAI
Horror"Tubuhku berat banget, seperti ada sesuatu yang menempel di punggungku" ucap Arum Salah satu dari merasa ada yang peka terhadap hal-hal yang berbau ghaib yaitu Agus, agus pun langsung membisikan sesuatu hal kepada Joni selaku leader tanpa langsung m...
