Saat semua orang sedang terlelap, tiba-tiba saja agus bermimpi tentang arum, di dalam mimpinya tersebut ia melihat arum sedang menangis tepat di bawah pohon besar, wajahnya benar-benar pucat dan begitu sembab, ia terlihat sedang berada dalam kesulitan hebat.
Di sisi lain, ia melihat sosok yang menyerupai arum, namun ekspresi yang dinampakan olehnya berbanding terbalik dengan sebelumnya, ia nampak tersenyum sumringan bahkan ia pun menari-nari dengan tubuh arum.
Sosok itu seakan-akan melihat kehadiran agus meskipun dalam mimpi, sosok itu kemudian menatap tajam ke arah agus dan mengatakan kalimat yang tidak mengenakan.
"Dia sudah menetap di sini, tidak ada satu pun yang bisa menemukannya" ucap sosok yang menguasai arum
Agus benar-benar diam terpaku saat mendengar sosok yang menyerupai arum mengatakan hal tersebut, banyak sekali pertanyaan dalam benak agus tentang keselamatan arum, apakah arum benar-benar terpenjara di gunung ini?? apakah ia tidak akan selamat?? Apakah arum tidak akan ditemukan oleh tim pencari??
Kegelisahan benar-benar menyelimuti agus, hingga dia pun tersadar dari mimpinya sembari terkaget-kaget dan menyebut nama arum dengan begitu keras.
"Arum!!!" teriak agus
Teriakan agus tersebut kemudian membangunkan beberapa teman lainnya dari tidur, mereka langsung menanyakan tentang apa yang terjadi kepada diri agus sampai di berteriak begitu kencang menyebut nama arum.
"Kenapa lug us??" tanya joni
"Gua mimpi buruk bang" ucap agus
"Mimpi apaan lu??" tanya dika dan ari
"Arum ngga selamet, dia benar-benar dikuasai oleh makhluk itu dan kita tidak akan bisa menemukan dia" ucap agus
"Jangan ngaco lu gus, kita kan baru melakukan pencarian sehari, pasti beberapa hari ke dapan kita bisa nemuin arum" ucap joni
"Semoga mimpi gua kali ini benar-benar salah bang, gua juga berharap arum masih bisa ditemuin" ucap agus
"Mending kita lanjut istirahat aja supaya besok kita lebih fit saat melakukan pencarian" ucap Joni
Setelah itu mereka semua pun kembali melanjutkan istirahat mereka.
Hari pun berganti begitu cepat, mereka pun kembali melakukan pencarian. Hari ini tepat hari kedua, semoga pencarian hari ini membuahkan hasil yang baik, tim masih dibagi menjadi dua, namun jalan yang jedua tim pilih berbeda dengan hari pertama dengan harapan arum bisa segera ditemukan.
Saat perjalanan joni menemukan sebuah sepatu yang begitu mirip dengaan milik arum, setelah memperhatikannya lebih dalam, ia pun kemudian menyadari bahwa sepatu itu benar-benar milik aarum, mereka pun kemudian menyisir lokasi di sekitar tempat tersebut, akan tetapi hasilnya nihil, meskipun mereka menemukan jejak keberadaan arum. Mereka pun nampak begitu kecewa setelahnya.
Pencarian hari kedua pun tidak membuahkan hasil lagi, mereka bahkan sudah benar-benar lelah. Orang tua dari mereka sendiri pun sudah mulai gelisah, satu persatu dari mereka mulai mengubungi dan menanykan tentangg kepulangan mereka. Namun, sampai dua hari pencarian arum tak kunjung ditemukan, mereka pun senagaj tidak menjawab telepon dari keluarga di rumah.
Mereka masih tidak menyerah utnuk melakukan pencarin, hinggaa tak terasa bahwa pencarian arum sudah berlangsung selama satu minggu dengan hasil yang masih sama seperti awal pencarian. Di titik ini lah semua orang berpikir bahwa mimpi agus adalah mimpi nyata, di mana arum benar-benar tidak akan lagi Kembali dan pulang.
Pakde aji dan seluruh warga pun memutuskan untu berhenti.
"Joni dan teman-teman, pakde minta maaf karena sampai detik ini pencarian arum tidak membuahkan hasil" ucap pakde aji sembari menangis
Arum pun benar-benar hilang dan tidak ditemukan hingga kini, joni dan teman-temannya yang tersisa pun memutuskan untuk kembali ke bandung dan membicarakan kebenaran tentang hilangnya arum kepada keluarganya, ibu dan bapak arum benar-benar kaget saat mendengar berita tersebut, bahkan air mata pun tidak mampu lagi mereka bendung.
Kini, arum benar-benar dalam dekaban keabadian dan tidak kunjung muncul ke permukaan. Kejadian tersebut membekaskan trauma di hati semua teman-teman arum yang melakukan pendakian. Doa baik pun dipanjatkan untuk arum, semua orang pun menangis haru tidak percaya akan kenyataan yang ada.
Selesai
YOU ARE READING
MALA PETAKA DARAHHAID DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIKURAI
Horror"Tubuhku berat banget, seperti ada sesuatu yang menempel di punggungku" ucap Arum Salah satu dari merasa ada yang peka terhadap hal-hal yang berbau ghaib yaitu Agus, agus pun langsung membisikan sesuatu hal kepada Joni selaku leader tanpa langsung m...