Bab 3

1.3K 8 1
                                    


Perjalanana pun cukup mengasyikan, sepanjang perjalanan seluruh anggota saling melempar candaan satu sama lain serasa tak ada beban sedikit pun yang mereka pikul. Joni pun kemudian membuka obrolan mengenai jalur pendakian yang akan dipilih oleh mereka.

"Guys, kita kan mau ke cikuray nih, asyiknya via jalur apa nih??" tanya Joni

"Cikajang aja, kebetulan aku belum pernah kalau lewat via cikajang, menurut penuturan banyak orang sih jalur cikajang cukup memacu adrenalin jadi kayaknya bakal seru" ucap dika

"Memangnya jalur cikarang tuh resmi??" tanya Arum

"Aku sendiri kurang tahu resmi atau ngga nya tapi seru aja" ucap Dika

"Kalau aku sih ngikut suara terbanyak aja" ucap Ari dan Nisa

"Kalau teman-teman semua yakin yasudah lewat jalur cikajang juga ngga masalah yang terpenting kita bisa sampai puncak" ucap Agus

"Aman ngga lewat jalur itu??" tanya tasya

"Aman kok aman, kan kita punya Joni yang udah berpengalaman" ucap Dika

"Okey kalau semua setuju kita lewat jalur cikajang yah, biar gua nanti langsung arahin jalan ke cikajang" ucap joni

"Siap" ucap teman-teman lainnya

Setelah memutuskan jalur yang akan dipilih saat mendaki ke gunung cikuray, joni pun kemudian langsung mengarahkan mobil ke arah jalan cikajang. Anak-anak lainnya pun mulai membicarakan hal-hal lainnya secara random.

"Ehhh kalian terutama yang cowo-cowo nih kalau ketemu cewe cantik di gunung ajak kenalan ga nih??" tanya dika

"Kalau gua sih setia, maklum udah ada pawangnya" ucap ari sembari melempar tawa

"Kalau cewenya manusia mah boleh-boleh aja, tapi kalau cewe jadi-jadian kayaknya ngeri euy" ucap Agus

"Cewe jadi-jadiannya kalau cantik gua mah tetep mau" ucap Dika sembari melempar tawa

"Dasar yah lelaki, matanya ga bisa dijaga dikit aja" ucap Arum

"Maklum rum, jiwa lelaki tulen" ucap Dika sembari melempar tawa

Tak terasa perjalanan pun hampir sampai, kurang lebih sepuluh menit lagi mereka semua akan sampai di lokasi pendakian gunung cikuray via cikajang.

"Bentar lagi kita sampai nih, kalian siap-siap yah" ucap Joni

"Siap, kita udah siap banget nih" ucap Dika

Setelah mereka semua prepare semua perlengkapannya, akhirnya mereka semua pun sampai di lokasi jalur pendakian. Joni lebih dulu menitipkan mobilnya ke salah satu rumah saudaranya yang lokasi rumahnya tak jauh dari jalur pendakian, sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, Joni lebih dulu menanyakan tentang jalur pendakian ccikajang kepada saudaranya tersebut yang bernama Pakdhe Aji.

"Pakde jalur cikajang aman ngga??" tanya Joni

"Aman kok, meskipun jalur tersebut sangat jarang dilewati oleh para pendaki, bisa dibilang jalur illegal Jon" ucap pakde aji

"Apa penunjuk jalannya ga di tiap jalurnya pakde??" tanya Joni

"Tentu ada, biasanya ada tali atau plastic yang di ikat di pohon sebagai tanda jalur pendakian" ucap pakde joni

"Oalah gitu yah pakde, kami rencana mau mendaki via jalur cikajang pakde" ucap Joni

"Boleh saja, asal harus tetap hati-hati dan tetap santun saat perjalanan jon" ucap pakde Aji

"Tentu pakde, kami akan jaga sikap dan tetap santun saat di sana" ucap Joni

"Yasudah hati-hati yah kalian" ucap pakde Aji

"Siap pakde, terima kasih sudah mau membantu yah pakde, nanti semisal ada persoalan saat pendakian boleh ngga joni hubungi pakde??" tanya joni

"Tentu boleh, kamu kan keponakan pakde" ucap pakde Aji

"Terima kasih pakde" ucap Joni

Setelah menitipkan kendaraan ke pakde Aji, mereka bertujuh pun kemudian berjalan menuju posko pendakian. Di posko pendakian cikajang, mereka tidak perlu mendaftarkan pendakian mereka untuk didata, sebab di sana tak ada satu pun posko pendaftaran, maka tidak heran kalau jalur cikajang disebut jalur non resmi meskipun sering dilewati banyak pendaki.

Bersambung

MALA PETAKA DARAHHAID DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIKURAIWhere stories live. Discover now