eps 16

0 0 0
                                    

"Beberapa menit kemudian"

Aleta: jari lu nggak papa?
Tomi: iya udah sembuh paling, makasih
Aleta: ya
Zia: "soal topeng kucing ini*mengambil topeng. Kalian dapet dari mana?"
Aleta: "eh iya topengnya bagus loh"
Fajar: "nanti aja ceritanya, jangan disini"
Zia: "oke"
Naufal: kaki buayanya belum mateng?
Zia: iya ni belum mateng, kok lama banget ya?
Naufal: nih makan punya gw aja
Zia: eh nggak usah, paling bentar lagi mateng kok
Naufal: gw tau, lu paling nggak tahan kalo udah laper
Naufal: nih makan aja, nggak papa kok*memberikan ikan bakar
Yusuf: maap ni, Zia nggak suka ikan bakar
Naufal: lah bukannya lu suka banget ya sama ikan bakar?
Zia: iya suk..*terpotong
Yusuf: udah nggak lagi, terakhir Zia makan ikan bakar, tulangnya nyangkut dileher
Yusuf: jadi dia trauma kalo makan ikan bakar
Zia: "lu apa apaan si suf??"
Naufal: oh gitu ya, selera makan lu berubah ya
Zia: i..iya haha
Yusuf: "polos juga ni anak"
Zia: "heh nggak boleh gitu!, Lu kenapa si?!"
Yusuf: "udah diem"

"Skip pagi"

Dea: loh kak mau pulang sekarang?
Mia: iya, cuman sehari aja kok
Nova: kita bantuin beres beres ya
Mia: makasih loh udah mau bantuin kakak selama kalian ikut camping disini
Dea: seharusnya kami yang makasih kak*menggulung tenda
Nova: Dea
Dea: hah?
Nova: cepetan nanya
Dea: iya iya, oh iya kak, kak Mia tau nggak jalan ke arah pohon besar?
Mia: tau, kalian tinggal lurus aja dari sini, terus nyampe deh
Dea: oh, makasih kak
Mia: hm*tersenyum

"Skip selesai beres beres, Mia dan murid muridnya pun pergi"

Zia: lu nggak ikut pulang?
Naufal: nggak, gw masih punya urusan disini
Naufal: ya tempatnya sama si, di pohon besar
Rifas: "ni anak yakin mau ikut kita?, Kata lu dia nggak punya kekuatan"
Zia: "iya dia emang nggak punya kekuatan, tapi dia mau nyari orang yang bunuh papanya"
Nova: "bener bener ya perusahaan R, selalu aja bikin musuh"
Rifas: "emang lu yakin, ini ulah perusahaan R?"
Nova: "yakin banget, bukannya gw suudzon, tapi hampir semua masalah yang kita adepin itu dari perusahaan R"
Rifas: "iya juga si, kalo bukan Rendi, ya pasti direkturnya"
Aleta: "bener bener nggak habis pikir ya, padahal papanya Rendi orangnya baik loh"

"Skip sampai di pohon besar"

Tomi: gila, penjaganya banyak banget
Fajar: udahlah trobos aja anj, tangan gw gatel pengen mukul orang
Aleta: heh jangan gegabah gitu napa, kita bikin rencana dulu
Zia: gw kehabisan ide ni, lu gimana Dea?
Dea: apa lagi gw
Nova: gw punya rencana

"Apa tuh?"

Nova: Dea lu ngehentiin waktu, terus yang lainnya nyelametin bu Karin
Dea: tapi kalo ngehentiin waktu kan nggak boleh ada tepukan
Yusuf: kayaknya terlalu gampang deh
Fajar: iya ni, lu mah nggak seru
Nova: emang lu mau dikeroyok hah?
Fajar: mau aja gw mah
Zia: intinya harus hati hati, mungkin aja ada orang suruhan lain yang lebih kuat dari pada kita
Rifas: kelamaan*maju

"Oy Rifas jangan!!!"

Rifas: watashi ingin bertemu dengan orang terkuat
??: Apa apaan bocah ini?
??: Sudah, langsung serang aja!
Zia: jancok, nggolek perkoro bae ki bocah*maju (bangsat, nyari masalah aja ni anak)
Fajar: anjay! Seru ni!*maju juga sama Tomi
Aleta: gimana? Mau ikut maju juga?
Dea: ya iyalah
Nova: kuy!

*Di depan pohon

Jino: anda masih ingat dengan saya nona Zia?
Zia: ?! P..pak Jino

"Seketika kamu pun teringat masalalu"

"Zia: sesuai konsekuensinya, harus ada yang mati!
Jino: yang mati itu teman teman anda!!*melayangkan benda tajam
Zia: nggak!!!*mencoba untuk menahannya pakai angin
"Jleb!!!"
Zia: nggak!! Nggak mungkin!!!"

Zia: argghh!!!!!*tertunduk
Dea: Zia lu kenapa?!
Nova: kita pindah kesana aja ya
Zia: nggak
Nova: ??
Zia: gw nggak bakal ngebiarin orang yang ngebunuh temen gw hidup
Dea: "aura apaan ni?"
Aleta: "nggak tau, gw nggak pernah ngerasain aura ini"

"Kamu pun bangun dengan aura kuat, secara bersamaan kedua mata kamu berubah hitam sepenuhnya"

Dea: Zia??
Zia: diam*suara berat

"Eh?!"

Yusuf: Zia sadar!
Fajar: gila, khodam nya keluar
Tomi: itu bukan khodam
Fajar: terus apa?
Tomi: itu keturunan
Zia: anda akan mati disini!!*maju
Yusuf: jangan!!*maju
Tomi: biarin aja*menahannya
Yusuf: apa maksud lu?! Lu mau Zia kenapa napa hah?!!
Tomi: gw tau perasaan lu, tapi sebaiknya biarin aja Zia nyerang
Tomi: kalo keturunan BE udah nyerang, dia nggak bisa di tahan lagi
Tomi: kalo ditahan, lu yang malah kena serangannya
Tomi: lu juga bisa mati Yusuf
Yusuf: ?!!
Fajar: terus kita ngapain? masa diem aja
Tomi: kita serang aja anak buahnya, yang cewek selametin bu Karin

"Oke!!"

Zia: Pak Jino, awakmu nambah kuwat ho hahaha!!! (Kamu tambah kuat ya)
Jino: terimakasih atas pujian dari anda
Jino: kali ini saya akan membunuh anda
Zia: celeng iki, ngomong opo si??*muncul dari belakang lalu menendangnya (babi ini, bicara apa si??)

"Bugh!!, Jino menahan tendangan itu dengan kedua tangannya"

Zia: ck bisa menahan rupanya*muncul dari samping

"Seperti biasa, kamu pun menendangnya berkali kali"

"Buaghhkk!!"

Jino: ukh..*tertatih
Zia: mau mencobanya lagi?*seringai
Jino: *maju
Zia: bagus sekali pak Jino*tiba tiba muncul didepan

"Buakk!!Krrakkk!!, Suara tulang leher patah terdengar jelas, Jino pun terkapar dengan leher patah kesamping"

Zia: karya seni yang bagus bukan?? Hahahaha!!!
??: memang karya seni yang bagus*datang
Zia: kakekku pernah bilang, suatu saat aku akan bertemu dengan orang yang memiliki kekuatan tanpa batas
Zia: apa kau orangnya??

*Di bawah pohon besar

Nova: bu Karin, bangun..bu
Nova: bu Karin...*menggoyangkan wajahnya
Karin: hm..*sadar. N..Nova, kok kamu bisa ada disini?!
Nova: kalo dijelasin panjang bu*melepaskan tali
Nova: saya kesini sama temen temen
Karin: disini bahaya Nova, mereka punya orang terkuat
Nova: terkuat??
Karin: iya, bahkan melebihi kekuatan mix
Aleta: Nova!*datang
Nova: kenapa?!
Aleta: ada orang aneh, auranya bahkan lebih kuat dari pada Zia!
Aleta: anak anak yang lain udah nyoba nahan Zia, tapi nggak bisa!
Karin: Zia harus bisa ditahan! Kalo nggak nanti ada masalah besar!*menghampiri mereka

"Bu Karin!! Jangan!!"

SHINING MIXEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang