*Di depan pohon besar
Karin: Zia cukup!!
Zia: bu Karin?
Karin: iya ini ibu, ibu udah selamat kok, jadi hentikan ya
Zia: tidak bisa, saya harus menemukan dalang dari semua ini"Zzt.., portal pun muncul"
Zia: bu Karin pulang saja, saya akan membereskan semua masalah ini
Nova: lu mau ngeberesin ini sendirian?
Yusuf: nggak, gw juga mau
Aleta: lu nganterin bu Karin pulang aja Nov, terus balik lagi
Dea: bu Karin nggak usah khawatir, insyaallah semua masalah ini bakal selesai kok
??: baiklah, cukup dramanya
Karin: t..ternyata kamu!!
Fajar: ibu kenal sama brengsek itu?
Karin: iya, dia dulu mantan murid ibu, dia yang telah mengambil semua kekuatan ibu
Karin: namanya Diki Amanda
Diki: wah terimakasih banyak sudah memperkenalkan saya [Diki Amanda]
Tomi: dia kuat banget
Aleta: semua kekuatan itu ada batesnya, jadi lu jangan langsung ngeluh gitu
Yusuf: kita harus cari kelemahannya
Zia: ayo main lagi!!!*maju
Karin: Zia!!*maju
Nova: jangan bu!*menahannya
Nova: kalo ibu ikut nanti ibu kenapa napa, mending ibu pulang
Rifas: iya bu, ibu pulang aja*ngajak masuk portal
Karin: tapi kalian..*terpotong
Dea: udah bu nggak papa kok
Nova: bu Karin jangan khawatir*masuk"Portal pun menghilang"
Diki: *mencekik lehermu. Anda akan kalah
Zia: khkkhkk!*memegang lengannya
Zia: cucu dari seorang Dewo Arham tidak akan kalah!*menusuk matanya pakai jari
Diki: argh!!!*mundur
Aleta: *menepuk kedua telinganya"Pakk!"
Dea: lebok sia!!*memukul dengan petir (mampus kamu)
"Bughh! ctarr!!"
Diki: arhk! Sialan!!
Yusuf: mayan nguras tenaga juga ni
Fajar: tambah lagi dong musuhnya, kalo bisa sini lu lawan gw
Diki: *melemparkan bola asap"Asap pun menyebar dengan cepat, seketika Diki langsung pergi"
Yusuf: malah kabur
Tomi: biarin aja dia kabur, kita bisa ngumpulin kekuatan dulu
Zia: huft...*menghela nafas panjang"Mata hitam pun memudar, matamu pun kembali ke mata biasa"
Zia: astaghfirullah...
Fajar: lah si Naufal mana??
Yusuf: dia pergi sendirian, kayaknya dia udah tau harus kemana
Zia: "emang nggak berubah dari dulu, masih aja bertindak semaunya sendiri"
Zia: "hutan ini kan bahaya banget buat dia"
Yusuf: hm...
Dea: ini makan dulu, mumpung masi ada buah
Zia: kalian juga makan
Aleta: oh iya lu tau kelemahannya Diki?
Zia: kurang tau, tapi kakek gw tau banget
Zia: kakek bilang, si Diki harus dibunuh"Hah?!!!"
Fajar: yang bener aja, apa saking bahayanya?
Tomi: Zia bener, kalo nggak dibunuh dunia ini bakal hancur
Zia: kita butuh waktu buat istirahat sama nyusun rencana*Di pinggir sungai
Dea: eh katanya mau nyeritain asal topeng ini
Fajar: jadi tadi pas kita misah, kita tu masuk ke desa
Fajar: desanya aneh banget, semua rakyatnya pake topeng kucing ini
Fajar: ada yang jual juga
Yusuf: gw kira itu desa semuanya rakyat Jepang
Yusuf: lu tau sendiri kan ini topeng neko yang dari Jepang
Tomi: waktu kita nanya boleh lepas topeng atau nggak, ternyata nggak boleh sama sekali
Fajar: bayi aja pake topeng njir
Zia: lah??*Di sekolah
Kapsek: saya mohon maaf sebesar besarnya pak [kepala sekolah]
Kapsek: saya akan bantu untuk mencari anak anak
Dewo: tidak perlu, hutan itu sangat berbahaya bagi manusia
Dewo: tidak ada manusia yang bisa kembali kehutan itu
Ningsih: apa kemungkinan wali kelas bu Karin akan kembali? [Ningsih neneknya Tomi]
Dewo: kalau anak anak itu bisa menyelamatkan bu Karin, pasti bisa kembali
Yani: aku pernah denger kalo dihutan itu tu ada desa kecil yang rakyatnya aneh
Yani: semua rakyatnya pake topeng gitu
Ningsih: Desa Kolomois"Hah?!!"
Dewo: bukannya tu desa damai damai aja ya?
Ningsih: kalo dari internet yang aku baca, itu desa sekarang berubah drastis
Ningsih: katanya ada orang misterius datang yang langsung nyerang tetua disana
Yani: apa jangan jangan orang itu..*terpotong"Brakkk!!!, Tiba tiba ada seseorang yang mendobrak pintu"
Karin: Diki!! Orang itu bernama Diki Amanda!!
Kapsek: bu Karin!
Nova: bu Karin tunggu!*masuk
Rifas: duh capek banget gw
Ningsih: Nova Rifas?!, Kok kalian bisa kembali?
Ningsih: dimana Tomi?
Dewo: Zia, Zia nggak papa kan?!
Yani: Yusuf gimana?!
Nova: tenang dulu, saya jadi bingung buat jelasinnya
Nova: anak anak yang lain lagi nyerang Diki, tapi Zia..
Dewo: Zia kenapa?!
Nova: waktu Zia bertemu sama pak Jino, dia berubah drastis
Nova: suaranya berat, dan semua matanya berubah jadi hitam
Dewo: matanya menjadi hitam? "Tapi Zia belum bisa mengendalikan BE sama sekali"
Nova: iya, dia langsung menyerang Diki tanpa aba aba
Dewo: aku harus nyusul Zia!*pergi
Yani: jangan!*menahannya. Kita sebaiknya menolong dari sini aja
Yani: kalau kita semua kehutan, semua masalahnya akan pindah kesini
Dewo: kamu mau cucu kita kenapa napa?!!
Yani: Dewo!*memegang wajahnya
Yani: kamu tenang dulu, kan kamu yang bilang tadi
Yani: kalo anak anak bakal baik baik aja
Dewo: tapi Zia..*terpotong
Yani: Zia pasti bisa ngendaliin mata BE nya
Yani: percaya sama aku oke?
Dewo: hm..
Ningsih: astaghfirullah...udah tua juga
Yani: ?!*melepaskan tangannya
Dewo: astaghfirullah..
Ningsih: CLBK ni nanti
Yani: diem ih*nyenggol
Kapsek: kalau begitu bu Karin istirahat saja
Kapsek: biar nanti saya bantu cari informasi
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINING MIXED
FantasyMemiliki kekuatan itu anugerah, tapi jika kekuatan tersebut disalah gunakan itu bukan lagi anugrah, seorang cewek yang mempunyai kekuatan campuran yang diturunkan dari kakeknya, cewek itu dan teman temannya mencoba untuk melindungi orang orang dari...