Perjalanan menuju wilayah, dan menjadi penguasa (Eps 13)

8 9 0
                                    

sorenya.....

'ayo kita pergi ke tujuanmu dulu'

"baiklah"

sampainya di tujuan

"permisi apakah kami boleh berdoa didalam sini?"

'tentu saja boleh silahkan'

"Terima kasih"

'sama-sama tuan'

sampainya didalam

"aku datang menghadapi anda kami-sama"

'hohoho Terima kasih sudah datang yuki, hmm kayaknya kita kedatangan 1 tamu lagi, kalau begitu silahkan duduk kalian berdua'

"baik Terima kasih kami-sama"

'kita dimana shiro?'

"kita didunia para dewa"

'aku tau kamu pasti miranda fujihara kan?'

'ah itu benar kami-sama, ada apa'

'baiklah ternyata kamu memang memilih ibumu ya yuki'

"tentu saja, aku tidak bisa memilih silvia sifatnya membuatku cepat risih jika dekat dengannya"

'maksud kalian bagaimana sih?'

"ma ini adalah dunia dewa yang aku ceritakan hari itu, dan kami-sama lah yang menginginkan kita berdua lagi"

'ohh begitu'

'oh iya yuki sudah lama tak bertemu usiamu sekarang pasti sudah 17 tahun, bagaimana apakah berjalan lancar setelah kamu menemuiku 6 tahun lalu'

"ide anda berjalan sangat lancar kami-sama, lain kali saya akan meminta tolong pada anda lagi nanti"

'baiklah tidak apa, karena kalian ber2 menemuiku jadi waktu kita lumayan lama, jadi kalian bisa menanyakan apapun dan membahas apapun'

'kalau begitu saya ingin bertanya'

'mau bertanya apa?'

'memangnya kami harus sampai menikah ya?'

"hei ayumi-san"

'ahh maaf'

'ohh apakah kamu ingin melihat masa depanmu dengan yuki-kun?'

'kalau bisa'

'tentu saja bisa'

'diusia shiro yg ke 19 kalian akan diumumkan bertunangan, dan kalian akan menikah di usia shiro yg ke 24'

'ahh begitu ya'

'iya apakah shiro akan bertanya?'

"aku tadi mau bertanya, apakah ada yang terjadi ketika saya sudah menjadi viscount?"

'saat kamu menjadi viscount banyak pengalaman yang akan kamu lewati, seperti pergi berperang, menjaga wilayah, membuat wilayah, menjaga anak-anak yang kamu temui dihutan dll'

"oh begitu ya"

setalah sekian lama mereka bercerita akhirnya waktu mereka sudah hampir habis

'waktu kita hampir habis'

'sudah saatnya kita berpisah, kapan kapan datang dan temui aku lagi'

"baiklah kami-sama, kami izin pamit dahulu"

'iya datang lagi'

'tentu saja'

"jika aku ada kesempatan aku akan menemuimu kami-sama"

'tentu saja aku akan menunggumu, dan sampai jumpa lagi yuki-kun'

"baik kami-sama, sampai jumpa lagi"

selesainya dari gereja

༻𝔦 𝔰𝔢𝔨𝔞𝔦 𝔫𝔦 𝔱𝔢𝔫𝔰𝔢𝔦 𝔰𝔥𝔦𝔱𝔞 𝔨𝔞𝔨𝔲𝔰𝔥𝔦𝔤𝔬༺ [TIDAK DILANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang